4. Menyiapkan kemandirian keluarga.
Peran serta masyarakat dan kemandirian keluarga dalam mendukung upaya keamanan persalinan dan keselamatan bayi baru lahir dapat
ditingkatkan melalui penyuluhan kesehatan yang intensif antara lain penyuluhan mengenai tanda-tanda risiko tinggi pada ibu hamil dan bayi
baru lahir berikut pencegahannya, tempat yang tepat bagi keluarga untuk mencari pertolongan kesehatan, cara merawat bayi baru lahir, memberikan
ASI kepada bayi segera setelah lahir dan sebagainya. 5.
Manfaatkan dan mendayagunakan potensi dan sumber daya masyarakat yang mendukung terselenggaranya upaya keamanan persalinan dan
keselamatan bayi baru lahir, misalnya dukungan dana sehat, melatih dukun beranak, dan lain-lain
6. Membuat rencana pembinaan dan pengawasan serta rencana tindak lanjut
berdasarkan pada skala prioritas. Dalam menyusun rencana ini termasuk pula rencana kegiatan pembinaan dan supervisi dukun bayi, pembinaan
ibu-ibukelompok peminat KIA, kader dan posyandu Depkes RI, 1993.
2.6. Landasan Teori
MacMahon dan Pugh 1970 dalam Murti 2003 mengemukakan bahwa setiap efek atau penyakit tak pernah tergantung kepada sebuah faktor penyebab, tetapi
tergantung kepada sejumlah faktor dalam rangkaian kausalitas sebelumnya. Faktor-
Viktor: Analisis Faktor Risiko Pada Kelahiran Mati Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2006, 2007. USU e-Repository © 2008
faktor yang memudahkan terjadinya efek disebut promotor sedangkan yang menghambat terjadinya efek disebut inhibitor.
Kelahiran mati atau still birth merupakan salah satu bagian dari kematian perinatal yang menjadi indikator kesehatan suatu daerahbangsa. Kelahiran mati
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pelayanan antenatal-care K1, K4, paritas, riwayat kehamilan, lingkungan, status gizi, penyakit infeksi, pendidikan, pengetahuan, dan faktor
lain yang menyebabkan terjadinya kelahiran mati. Manajemen pelayanan kesehatan dan sistem kesehatan untuk cepat
tanggap juga memberi pengaruh terhadap terjadinya kelahiran mati. Kebijakan terhadap sarana dan prasarana dalam upaya peningkatan mutu kesehatan ibu
hamil serta kemampuan deteksi dini terhadap terjadinya kelainan kehamilan merupakan faktor penting dalam deteksi dini kelahiran mati Sarimawar, 2004.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan antenatal atau menyelesaikan masalah-masalah mutu dengan program jaminan mutu dilakukan
pendekatan sistem artinya memperhatikan proses pelayanan antenatal, faktor ibu dan lingkungan.
Viktor: Analisis Faktor Risiko Pada Kelahiran Mati Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2006, 2007. USU e-Repository © 2008
2.7 Kerangka Konsep
Berdasarkan landasaan teori dan studi kepustakaan maka peneliti membuat suatu kerangka konsep penelitian seperti dibawah ini.
Antenatal-Care
1. Kunjungan K1 2. Kunjungan K4
2.8 Jawaban Penelitian
1. Ada hubungan kunjungan K1 ibu hamil dengan kelahiran mati
2. Ada hubungan kunjungan K4 ibu hamil dengan kelahiran mati
3. Ada hubungan paritas dengan kelahiran mati
4. Ada hubungan anemia ibu dengan kelahiran mati
5. Ada hubungan riwayat penyakit ibu dengan kelahiran mati
6. Ada hubungan riwayat persalinan dengan kelahiran mati
7. Ada hubungan fasilitas pelayanan kesehatan dengan kelahiran mati
8. Ada hubungan penolong persalinan dengan kelahiran mati
9. Ada hubungan jarak rumah ke tempat persalinan dengan kelahiran mati
Faktor Ibu
1. Paritas
2. Anemia
3. Riwayat penyakit ibu
4. Riwayat Persalinan
Pelayanan Kesehatan
1. Fasilitas Pelayanan
kesehatan 2.
Penolong persalinan 3.
Jarak rumah ke tempat persalinan
Lahir HIDUP
MATI
Viktor: Analisis Faktor Risiko Pada Kelahiran Mati Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2006, 2007. USU e-Repository © 2008
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah, studi analitik dengan desain case control study
dengan memilih kasus kelahiran mati dan kontrol kelahiran hidup. Peneliti kemudian melakukan wawancara untuk mengetahui paparan yang dialami subjek pada waktu
lalu retrospektip melalui alat ukur kuesioner.
3.2. Tempat dan Waktu 3.2.1. Tempat
Penelitian dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara karena berdasarkan survei awal yang dilakukan jumlah kelahiran mati meningkat selama tahun 2005-
2006. 3.2.2.
Waktu
Penelitian ini
dilakukan mulai bulan Januari – September 2007
3.3. Populasi dan sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah ibu melahirkan di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2005 - 2006 yang terdiri dari kasus yaitu, ibu yang mengalami kelahiran mati
dan kontrol adalah ibu dengan janin kelahiran hidup.
Viktor: Analisis Faktor Risiko Pada Kelahiran Mati Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-2006, 2007. USU e-Repository © 2008