Pengertian Mutasi Pegawai Negeri Sipil

73 BAB III MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPIL SERTA TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SIBOLGA

A. Pengertian Mutasi Pegawai Negeri Sipil

Dalam suatu pekerjaan yang terikat yang mana dalam pemerintahan berupa Pegawai Negeri Sipil, ada juga mengenal yang namanya mutasirotasi dalam suatu bidang pekerjaan. Mutasirotasi juga dapat diartikan dan disimpulkan berupa pemindahan atau pertukaran terhadap pekerja dalam suatu pekerjaan. Mutasi juga peristiwa yang terdengar unik di ruang lingkup atau lingkungan Pemerintahan yang mana berupa Pegawai Negeri Sipil PNS. Mutasi memang peristiwa yang unik dalam lingkungan Pegawai Negeri Sipil, namun hal itu tidak dipungkiri karena kata mutasi juga merupakan sebuah kata yang seram ditelinga pejabat atau staf pemerintahan. Yang mana hal ini merupakan sebagai bentuk hukuman, diawali dari berbagai pendapat tentang lingkup kerja. Mutasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dan manajemen sumber daya manusia untuk memindahkan para pegawai dari jabatan ke jabatan lain yang sederajat. Kebijaksanaan mutasi yang dilaksanakan oleh manajemen berhubung dengan visi dan misi perusahaan yaitu membuka cabang-cabang di seluruh pelosok daerah di Indonesia sampai ke tingkat kecamatan, yang mana untuk mengisi posisi-posisi jabatan yang kosong, manajemen sumber daya manusia melakukan mutasi pegawai dari cabang yang lama berdiri ke cabang yang baru dibuka. Kata mutasi atau pemindahan oleh sebagian masyarakat sudah dikenal, baik dalam lingkungan maupun diluar lingkungan perusahaan pemerintah. Mutasi adalah kegiatan memindahkan tenaga kerja dari satu tempat tenaga kerja ke tempat kerja lain. Akan tetapi mutasi tidak selamanya sama dengan pemindahan. Mutasi meliputi kegiatan memindahkan tenaga kerja, pengoperan tanggung jawab, pemindahan status ketenagakerjaan, dan sejenisnya. Adapun pemindahan hanya terbatas pada mengalihkan tenaga kerja dari satu tempat ke tempat lain. I.G Wursanto berpendapat bahwa; Mutasi adalah suatu kegiatan memindahkan pegawai dari unitbagian yang berlebihan tenaga ke unitbagian yang kekurangan tenaga atau yang lebih memerlukan. 63 Melayu SP Hasibuan mendefinisikan mutasi itu sebagai berikut “ mutasi adalah suatu perubahan posisijabatantempatpekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal promosidemosi0 didalam suatu organisasi. 64 Bagi pegawai yang baru ditempatkan, mutasi dilaksanakan secara horizontal dan bagi pegawai yang lama umumnya mutasi dilaksanakan secara vertikal promosi. Pelaksanaan mutasi ini untuk penyegaran bagi 63 I.G. Wursanto, 1992, Manajemen Kepegawaian, Yogyakarta: Kanisius, hal. 65. 64 Melayu S.P. Hasibuan, 1993, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: CV. Haji Masagung, hal. 114. para pegawai terhadap tugas-tugas yang mereka lakukan setiap hari yang mana telah menimbulkan kejenuhan pada pegawai yang bersangkutan. Dengan dilakukan ini diharapakan dapat menempatkan pegawai pada pekerjaan dan jabatan yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuannya sehingga dapat menciptakan persaingan yang sehat diantara para pegawai dan meningkatkan gairah kerja pegawai sehingga dapat bekerja lebih baik lagi dari waktu-waktu yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dalam suatu organisasi Pemetintahan atau perusahaan, pelaksanaan pemutasian sebagai suatu sub sistem dari manajemen sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagi kondisi yang berada di luar PemerintahPerusahaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

B. Jenis Jenis Mutasi

Dokumen yang terkait

Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(Studi Di Polresta Medan)

1 72 81

POLITIK HUKUM UNDANG - UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

5 44 66

DAMPAK PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA PADA PEMERINTAH KOTA SALATIGA.

0 0 6

Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

0 0 105

Cover Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 9

Abstract Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 1

Chapter II Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 55

Appendix Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 3

BAB II PEMUTASIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA F. Pengertian Mutasi - Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(Studi Di Polresta Medan)

0 0 12

KATA PENGANTAR - Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(Studi Di Polresta Medan)

0 0 23