Jenis Jenis Mutasi Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

para pegawai terhadap tugas-tugas yang mereka lakukan setiap hari yang mana telah menimbulkan kejenuhan pada pegawai yang bersangkutan. Dengan dilakukan ini diharapakan dapat menempatkan pegawai pada pekerjaan dan jabatan yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuannya sehingga dapat menciptakan persaingan yang sehat diantara para pegawai dan meningkatkan gairah kerja pegawai sehingga dapat bekerja lebih baik lagi dari waktu-waktu yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dalam suatu organisasi Pemetintahan atau perusahaan, pelaksanaan pemutasian sebagai suatu sub sistem dari manajemen sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagi kondisi yang berada di luar PemerintahPerusahaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

B. Jenis Jenis Mutasi

Paul Pigors dan Charles Mayers, mutasi dibagi dalam beberapa jenis yaitu production transfer, replacement transfer, versatility transfer, shift transfer, dan remedial transfer. 65 a. Production transfer, adalah mengalih tugaskan karyawan dari satu bagian ke bagian lain secara horizontal, karena pada bagian lain kekurangan tenaga kerja padahal produksi akan ditingkatkan. Pengertian dari jenis-jenis mutasi sebagai berikut : 65 Ra Siagian dan Ricca Adelina Siagian. 2010. “Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan”.Tapanuli SelatanHal. 11-12. b. Replacement transfer, Replacement transfer adalah mengalih tugaskan karyawan yang sudah lama dinasnya ke jabatan kain secara horizontal untuk menggentikan karyawan yang masa dinasnya sedikit atau diberhentikan. Replacement transfer terjadi kerena aktivitas perusahaan diperkecil. c. Versality transfer, Versality transfer adalah mengalih tugaskan karyawn ke jabatanpekejaan lainnya secara horizontal agar karyawn yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan atau ahli dalam berbagai lapangan pekerjaan. d. Shift transfer,Shift transfer adalah mengalih tugaskan karyawan yang sifatnya horizontal dari satu regu ke regu lain sedangkan pekerjaannya tetap sama. e. Remedial transfer,Remedial transfer adalah mengalih tugaskan seorang karyawan ke jabatan lain, baik pekerjaannya sama atau tidak atas permintaankaryawan bersngkutan karena tidak dapat bekerja sama dengan rekan-rekannya. Mutasi Kepegawaian adalah segala perubahan mengenai seseorang Pegawai Negeri Sipil, seperti pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, pemensiunan, perubahan susunan keluarga, dan lain-lain. Adapun jenis-jenis mutasi adalah sebagai berikut : 66 a. Mutasi Cuti Luar Tanggungan Negara b. Mutasi CPNS c. Mutasi Diklat d. Mutasi Hukuman 66 Pemerintah Kota Sibolga. 2014. “Buku Profil Kepegawaian”. Sibolga. Hal. 27. e. Mutasi Jabatan f. Mutasi Keluarga g. Mutasi Karpeg h. Mutasi Pendidikan i. Mutasi Penghargaan j. Mutasi Pindah Wilayah Kerja k. Mutasi Pemberhentian l. Mutasi Pindah Instansi m. Mutasi Peninjauan Masa Kerja n. Mutasi Berita Acara Pengambilan Sumpah Janji PNS o. Mutasi Kenaikan Pangkat p. Mutasi Pensiun q. Mutasi Pegawai Baru Dalam mutasiperpindahan ada juga yang dimaksud dengan mutasi jabatan pegawai vertikal secara demosi dan promosi yang mana penjelasan dan pembagian tersebut sebagai berikut :

a. MutasiPerpindahan Jabatan Pegawai Vertikal Secara Demosi

Demosi merupakan penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, seperti keteledoran dalam bekerja. Turun jabatan biasanya diberikan kepada pegawai yang memiliki kinerja yang kurang baik atau buruk serta bisa juga diberikan pada karyawan yang bermasalah sebagai sanksi hukuman. Demosi juga berupakan suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji. Namun demosi atau turun jabatan ini bisa dilakukan olehb beberapa instansi demi peningkatan kualitas kerja dan juga sebagai motivasi pada pegawai agar mau berusaha untuk memperoleh yang di inginkan. 67 Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Disisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moril yang rendah. Demosi adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, contohnya adalah keteledoran dalam bekerja. Demosi adalah suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji. Namun, hal seperti ini Promosi dan Demosi biasa dilakukan oleh beberapa instansi ataupun perusahaan demi peningkatan kualitas kerja, dan juga sebagai motivasi bagi karyawannya agar mau berusaha untuk memperoleh yang diinginkan. Mendapatkan promosi dan menghindari demosi. Jadi, memang benar jika perusahaan – perusahaan ingin maju, maka harus menciptakan kompetensi bagi para karyawannya agar mereka tekun dalam bekerja dan tidak selalu berpangku tangan pada karyawan lainnya. 68 67 Dinal Husna dkk. 2012, “Prestasi Kerja, KondisiOrganisasi, Perilaku Disfungsional Dan Demosi Pns, Jurnal Kebijakan Publik.” Hal. 125-126. 68 http:phicumbritz.blogspot.com200905mutasi-promosi-dan-demosi-dalam.html. Demosi merupakan bentuk pembinaan terhadap pegawai yang tidak kompeten atu tidak berprestasi atau kerena hukuman disiplin berat yang merupakan perpindahan dari kelas posisi ke kelas posisi tertentu pada jalur karir yang lebih rendah, atau ke kelas posisi khusus baik dalam jalur karir yang sama tau ke jalur karir yang lebih rendah. Dalam pengertian Demosi Pegawai yang terdapat diatas, ada juga alasan Demosi Pegawai yang mana merupakan sebagai berikut : a. Demosi karena alasan tidak berprestasi atau tidak kompeten dipindahkan posisinya ke kelas posisi khusus pada jalur karir yang sama atau ke kelas posisi tertentu pada jalur karir dibawahnya satu level lebih rendah sepanjang tersedia posisi lwong dan kompetensi yang bersangkutan memenuhi persyaratan yang ditetapkan b. Demosi karena alasan hukuman disiplin berat dipindahkan posisinya ke kelas posisi khusus pada jalur kariri yang lebih rendah satu jalur karir lebih rendah sebagaimana diatur lebih lanjut pada keputusan direksi tentang peraturan disiplin karyawan. 69

b. MutasiPerpindahan Jabatan Pegawai Vertikal Secara Promosi

Wursanto, istilah promosi promotion berarti kemajuan, maju ke depan, pemberian status penghargaan yang lebih tinggi. Heldjrachman, menyatakan promosi adalah perpindahan dari suatu jabatan lain yang lebih 69 BA Aziz. 2008. Repository.widyatama.ac.idbistreamhandle10364991bab4b.pdf mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi, biasanya disertai dengan kenaikan upah, gaji dan hak-hak lainnya. 70 70 Budi Santoso, dkk. 2012. “Rotasi, Mutasi Dan Promosi Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten Program Pasca Sarjana Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Daya Asing” Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, hal. 28 Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah swasta. Hal inilah yang banyak diusahakan oleh kalangan pekerja agar bias menjadi lebih baik dari jabatan yang sebelumnya ia jabat. Dan juga demi peningkatan dalam status social. Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan. Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran output yang tinggi serta akan mempertinggi loyalitas kesetiaan pada perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan produktivitas yang harus dipertimbangkan secara objektif. Jika pimpinan telah menyadari dan mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang menghambat peningkatan keluaran dan dapat merugikan perusahaan seperti: ketidakpuasan karyawan, Adanya keluhan, tidak adanya semangat kerja, menurunnya disiplin kerja, tingkat absensi yang tinggi atau bahkan masalah-masalah pemogokan kerja. Untuk dapat memutuskan imbalan yang sepenuhnya diberikan kepada seorang karyawan atas hasil kerjanya, maka perusahaan harus memiliki sesuatu sistem balas jasa yang tepat. Mekanisme untuk dapat menentukan balas jasa yang pantas bagi suatu prestasi kerja adalah dengan penilaian prestasi kerja. Melalui penilaian prestasi kerja akan diketahui seberapa baik Ia telah melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi kerja tersebut. Penilaian prestasi kerja juga dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan dan potensi seorang karyawan. Dari hasil tersebut, perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur- jalur karir atau promosi-promosi jabatan para karyawannya. Kesempatan untuk maju di dalam suatu organisasi dinamakan dengan promosi penaikan jabatan. Suatu promosi berarti pula pemindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini berarti bahwa kompensasi penerimaan upahgaji dan sebagainya pada umumnya lebih tinggi bila dibanding dengan pada jabatan lama. Suatu promosi jabatan pada umumnya didambakan oleh setiap anggota organisasi. Untuk itu semua perlulah kiranya diketahui lebih jauh tentang jalur promosi, dasar - dasar untuk promosi, kecakapan kerja dan senioritas dan sebagainya, yang relevan dengan maksud dan tujuan promosi jabatan. Perpindahan seseorang pada jabatan baru dapat juga terjadi apabila organisasi yang bersangkutan mengalami ekspansi ataupun karena adanya lowonganyang harus segera diisi. Perwujudan dan prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat, baik dengan jalan pemindahan ataupun dengan jalan lain, bukan saja akan membawa hasil yang baik bagi organisasi, tetapi juga kepada petugas yang bersangkutan. Disinilah pentingnya suatu promosi untuk meningkatkan motivasi seseorang petugas dalam suatu organisasi. Namun pemberian promosi harus bertitik tolak untuk kepentingan organisasi dan bukan untuk kepentingan pribadi seseorang petugas. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian promosi jabatan, berikut dikemukakan beberapa definisi promosi jabatan menurut beberapa ahli lain. 71 Menurut Manullang, bahwa promosi berarti kenaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya dalam struktur organisasi sesuatu badan usaha. 72 Flippo yang dikutif oleh H. Malayu S.P Hasibuan menyatakan bahwa : “ promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang mempunyai status yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan kejabatan yang lebih tinggi ini disertai dengan peningkatan gaji atau cepat lainnya, walaupun tidak selalu demikian.” 71 Ridwan Iskandar Sudayat. 2009. “Promosi Jabatan”, hal. 1-2 72 Noor Aini Pratitha dkk. 2013. “Pengaruh Penerapan Promosi dan Demosi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Master Kredit Cabang Medan”, hal. 3 Sedangkan Andrew F. Sikula yang dikutif oleh Malayu S.P Hasibuansebagai berikut : “secara teknis promosi adalah suatu perpindahan didalam organisasi dan posisi lainnya yang melibatkan baik peningkatan upah maupun status.” Berdasarkan kepada definisi di atas maka penuli dapat menyimpulkan bahwa promosi mempunyai arti yang penting bagi instansi, sebab dengan promosi berarti kestabilan instansi dan moral pegawai akan lebih terjamin. Promosi akan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang lebih tinggi daripada jabatan yang diduduki sebelumnya. Seseorang dipromosikan karena dianggap mempunyai prestasi rata - rata lebih tinggi dari pegawai yang lain meskipun mungkin oleh pimpinan dinilai prest asi yang ada belum memuaskan. 73 a. Pengalaman senioritas, pengalaman merupakan pertimbangan promosi berdasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan, orang yang terlama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi. Dalamm penjelasan diatas mengenai pemindahan jabatan pegawai secara promosi sudah jelas, adapun dasar-dasar promosi yang mana sebagai berikut : Menurut Hasibuan mengatakan bahwa pedoman yang digunakan sebagai dasar untuk mempromosikan karyawan adalah sebagai berikut : 73 Ridwan Iskandar Sudayat. Op. Cit., hal. 2 b. Kecakapan ability, kecakapan merupakan pertimbangan promosi berdasarkan penilaian kecakapan. Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan. c. Kombinasi pengalaman dan kecakapan, kombinasi pengalaman dan kecakapan merupakan pertimbangan promosi berdasarkan pada lamanya bekerja dan kecakapan. Pertimbangan promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil ujian kenaikan golongan. Menurut Moekijat, Promosi merupakan insentif terbesar dariinsentif pegawai. Promosi berarti perbaikan kedudukan dan atau pembayarantambahan. Promosi biasanya didasarkan atas: 74 a. Kemampuan sering tidaknya dinilai secara layak. b. Senioritas biasanya dihitung masa kerja dalam organisasilembaga. c. Ujian lebih banyak menguji pengetahuan dari pada kemampuan. d. Wawancara perseorangan menguji kepribadian dan sifat. e. Rasa senang dan tidak senang perseorangan dapat berarti penurunan prestasi kerja dan pengurangan efesiensi. Dalam promosi jabatan, selanjutnya ada juga syarat-syarat promosi jabatan menurut Nitisemito sebagai berikut : 75 a. Pengalaman, dengan pengalaman yang lebih banyak diharapkan kemampuan yang lebih tinggi, ide yang lebih banyak dan sebagainya. 74 http:asepramlan.blogspot.com201101manajemen-sumber-daya-manusia.html 75 W Ningsih. 2010. “Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Motivasi Kerja”. Hal. 10-11. b. Tingkat pendidikan, bahwa dengan pendidikan yang lebih tinggi dapat diharapkan pemikiran yang lebih baik. c. Loyalitas, dengan loyalitas yang tinggi dapat diharapkan tanggung jawab yang lebih besar. d. Kejujuran, masalah kejujuran merupakan syarat yang penting, misalnya kasir pada umumnya syarat kejujuran merupakan syarat umum yang harus diperhatikan. e. Tanggung jawab, kadang-kadang suatu perusahaan diperlukan suatu tanggung jawab yang cukup besar, sehingga masalah tanggung jawab merupakan syarat utama untuk promosi. f. Kepandaian bergaul, untuk promosi jabatan tertentu mungkin diperlukan kepandaian bergaul, sehingga persyaratan kemampuan bergaul dengan orang lain perlu dibutuhkan untuk promosi jabatan tersebut. g. Prestasi kerja, pada umumnya setiap perusahaan selalu mencantumkan syarat-syarat untuk prestasi kerjanya dan ini dapat dilihat dari catatan- catatan prestasi yang telah dikerjakan. h. Inisiatif dan kreatif, syarat tingkat inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena untuk jabatan tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif, meskipun demikian tidak setiap perusahaan menentukan hal itu sebagai syaratnya. Melalui penetapan syarat-syarat secara tegas dan jelas, maka hal ini dapat dipakai sebagai pedoman setiap PegawaiKaryawan tanpa menimbulkan keraguan dan penafsiran yang berbeda juga akan menimbulkan moral yang lebih tinggi bagi para Pegawaikaryawan. Sebab bagi mereka yang mempunyai kemampuan dan berambisi untuk dipromosikan harus berusaha untuk berprestasi lebih baik, sesuai dengan penetapan syarat-syarat yang tegas dan jelas, maka dapat mencegah dan meminimalkan kemungkinan timbulnya pilih kasih didalam melaksanakan promosi.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan di Kantor Badan Kepegawaian

Dokumen yang terkait

Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(Studi Di Polresta Medan)

1 72 81

POLITIK HUKUM UNDANG - UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

5 44 66

DAMPAK PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA PADA PEMERINTAH KOTA SALATIGA.

0 0 6

Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

0 0 105

Cover Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 9

Abstract Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 1

Chapter II Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 55

Appendix Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

0 0 3

BAB II PEMUTASIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA F. Pengertian Mutasi - Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(Studi Di Polresta Medan)

0 0 12

KATA PENGANTAR - Prosedur Pemutasian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara(Studi Di Polresta Medan)

0 0 23