para pegawai terhadap tugas-tugas yang mereka lakukan setiap hari yang mana telah menimbulkan kejenuhan pada pegawai yang bersangkutan.
Dengan dilakukan ini diharapakan dapat menempatkan pegawai pada pekerjaan dan jabatan yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuannya
sehingga dapat menciptakan persaingan yang sehat diantara para pegawai dan meningkatkan gairah kerja pegawai sehingga dapat bekerja lebih baik
lagi dari waktu-waktu yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Dalam suatu organisasi Pemetintahan atau perusahaan, pelaksanaan pemutasian sebagai suatu sub sistem dari manajemen sumber daya manusia
sangat dipengaruhi oleh berbagi kondisi yang berada di luar PemerintahPerusahaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
B. Jenis Jenis Mutasi
Paul Pigors dan Charles Mayers, mutasi dibagi dalam beberapa jenis yaitu
production transfer, replacement transfer, versatility transfer, shift transfer, dan remedial transfer.
65
a. Production transfer, adalah mengalih tugaskan karyawan dari satu bagian
ke bagian lain secara horizontal, karena pada bagian lain kekurangan tenaga kerja padahal produksi akan ditingkatkan.
Pengertian dari jenis-jenis mutasi sebagai berikut :
65
Ra Siagian dan Ricca Adelina Siagian. 2010. “Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan”.Tapanuli SelatanHal. 11-12.
b. Replacement transfer, Replacement transfer adalah mengalih tugaskan
karyawan yang sudah lama dinasnya ke jabatan kain secara horizontal untuk menggentikan karyawan yang masa dinasnya sedikit atau diberhentikan.
Replacement transfer terjadi kerena aktivitas perusahaan diperkecil. c.
Versality transfer, Versality transfer adalah mengalih tugaskan karyawn ke jabatanpekejaan lainnya secara horizontal agar karyawn yang bersangkutan
dapat melakukan pekerjaan atau ahli dalam berbagai lapangan pekerjaan. d.
Shift transfer,Shift transfer adalah mengalih tugaskan karyawan yang sifatnya horizontal dari satu regu ke regu lain sedangkan pekerjaannya tetap
sama. e.
Remedial transfer,Remedial transfer adalah mengalih tugaskan seorang karyawan ke jabatan lain, baik pekerjaannya sama atau tidak atas
permintaankaryawan bersngkutan karena tidak dapat bekerja sama dengan rekan-rekannya.
Mutasi Kepegawaian adalah segala perubahan mengenai seseorang Pegawai Negeri Sipil, seperti pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, pemensiunan,
perubahan susunan keluarga, dan lain-lain. Adapun jenis-jenis mutasi adalah sebagai berikut :
66
a. Mutasi Cuti Luar Tanggungan Negara
b. Mutasi CPNS
c. Mutasi Diklat
d. Mutasi Hukuman
66
Pemerintah Kota Sibolga. 2014. “Buku Profil Kepegawaian”. Sibolga. Hal. 27.
e. Mutasi Jabatan
f. Mutasi Keluarga
g. Mutasi Karpeg
h. Mutasi Pendidikan
i. Mutasi Penghargaan
j. Mutasi Pindah Wilayah Kerja
k. Mutasi Pemberhentian
l. Mutasi Pindah Instansi
m. Mutasi Peninjauan Masa Kerja
n. Mutasi Berita Acara Pengambilan Sumpah Janji PNS
o. Mutasi Kenaikan Pangkat
p. Mutasi Pensiun
q. Mutasi Pegawai Baru
Dalam mutasiperpindahan ada juga yang dimaksud dengan mutasi jabatan pegawai vertikal secara demosi dan promosi yang mana penjelasan dan
pembagian tersebut sebagai berikut :
a. MutasiPerpindahan Jabatan Pegawai Vertikal Secara Demosi
Demosi merupakan penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, seperti keteledoran dalam bekerja. Turun
jabatan biasanya diberikan kepada pegawai yang memiliki kinerja yang kurang baik atau buruk serta bisa juga diberikan pada karyawan yang
bermasalah sebagai sanksi hukuman. Demosi juga berupakan suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat menurunkan status,
jabatan, dan gaji. Namun demosi atau turun jabatan ini bisa dilakukan olehb beberapa instansi demi peningkatan kualitas kerja dan juga sebagai motivasi
pada pegawai agar mau berusaha untuk memperoleh yang di inginkan.
67
Apabila karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan
menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Disisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya
bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moril yang rendah.
Demosi adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, contohnya adalah keteledoran dalam bekerja.
Demosi adalah suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji.
Namun, hal seperti ini Promosi dan Demosi biasa dilakukan oleh beberapa instansi ataupun perusahaan demi peningkatan kualitas kerja, dan
juga sebagai motivasi bagi karyawannya agar mau berusaha untuk memperoleh yang diinginkan. Mendapatkan promosi dan menghindari
demosi. Jadi, memang benar jika perusahaan – perusahaan ingin maju, maka harus menciptakan kompetensi bagi para karyawannya agar mereka tekun
dalam bekerja dan tidak selalu berpangku tangan pada karyawan lainnya.
68
67
Dinal Husna dkk. 2012, “Prestasi Kerja, KondisiOrganisasi, Perilaku Disfungsional Dan Demosi Pns, Jurnal Kebijakan Publik.” Hal. 125-126.
68
http:phicumbritz.blogspot.com200905mutasi-promosi-dan-demosi-dalam.html.
Demosi merupakan bentuk pembinaan terhadap pegawai yang tidak kompeten atu tidak berprestasi atau kerena hukuman disiplin berat yang
merupakan perpindahan dari kelas posisi ke kelas posisi tertentu pada jalur karir yang lebih rendah, atau ke kelas posisi khusus baik dalam jalur karir
yang sama tau ke jalur karir yang lebih rendah. Dalam pengertian Demosi Pegawai yang terdapat diatas, ada juga
alasan Demosi Pegawai yang mana merupakan sebagai berikut : a.
Demosi karena alasan tidak berprestasi atau tidak kompeten dipindahkan posisinya ke kelas posisi khusus pada jalur karir yang
sama atau ke kelas posisi tertentu pada jalur karir dibawahnya satu level lebih rendah sepanjang tersedia posisi lwong dan kompetensi
yang bersangkutan memenuhi persyaratan yang ditetapkan b.
Demosi karena alasan hukuman disiplin berat dipindahkan posisinya ke kelas posisi khusus pada jalur kariri yang lebih rendah satu jalur karir
lebih rendah sebagaimana diatur lebih lanjut pada keputusan direksi tentang peraturan disiplin karyawan.
69
b. MutasiPerpindahan Jabatan Pegawai Vertikal Secara Promosi
Wursanto, istilah promosi promotion berarti kemajuan, maju ke depan, pemberian status penghargaan yang lebih tinggi. Heldjrachman,
menyatakan promosi adalah perpindahan dari suatu jabatan lain yang lebih
69
BA Aziz. 2008. Repository.widyatama.ac.idbistreamhandle10364991bab4b.pdf
mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi, biasanya disertai dengan kenaikan upah, gaji dan hak-hak lainnya.
70
70
Budi Santoso, dkk. 2012. “Rotasi, Mutasi Dan Promosi Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten Program Pasca Sarjana Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Daya Asing” Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, hal. 28
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non
pemerintah swasta. Hal inilah yang banyak diusahakan oleh kalangan pekerja agar bias menjadi lebih baik dari jabatan yang sebelumnya ia jabat.
Dan juga demi peningkatan dalam status social. Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang
dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen
perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran output yang tinggi serta akan mempertinggi loyalitas kesetiaan pada perusahaan. Oleh
karena itu, pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan produktivitas yang harus dipertimbangkan secara objektif. Jika
pimpinan telah menyadari dan mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang menghambat peningkatan keluaran dan
dapat merugikan perusahaan seperti: ketidakpuasan karyawan, Adanya keluhan, tidak adanya semangat kerja, menurunnya disiplin kerja, tingkat
absensi yang tinggi atau bahkan masalah-masalah pemogokan kerja.
Untuk dapat memutuskan imbalan yang sepenuhnya diberikan kepada seorang karyawan atas hasil kerjanya, maka perusahaan harus memiliki
sesuatu sistem balas jasa yang tepat. Mekanisme untuk dapat menentukan balas jasa yang pantas bagi suatu prestasi kerja adalah dengan penilaian
prestasi kerja. Melalui penilaian prestasi kerja akan diketahui seberapa baik Ia telah
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi
kerja tersebut. Penilaian prestasi kerja juga dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan dan potensi seorang karyawan. Dari hasil
tersebut, perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan.
Perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur- jalur karir atau promosi-promosi jabatan para karyawannya.
Kesempatan untuk maju di dalam suatu organisasi dinamakan dengan promosi penaikan jabatan. Suatu promosi berarti pula pemindahan dari
suatu jabatan ke jabatan yang lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini berarti bahwa kompensasi penerimaan
upahgaji dan sebagainya pada umumnya lebih tinggi bila dibanding dengan pada jabatan lama. Suatu promosi jabatan pada umumnya
didambakan oleh setiap anggota organisasi. Untuk itu semua perlulah kiranya diketahui lebih jauh tentang jalur
promosi, dasar - dasar untuk promosi, kecakapan kerja dan senioritas dan
sebagainya, yang relevan dengan maksud dan tujuan promosi jabatan. Perpindahan seseorang pada jabatan baru dapat juga terjadi apabila
organisasi yang bersangkutan mengalami ekspansi ataupun karena adanya lowonganyang harus segera diisi.
Perwujudan dan prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat, baik dengan jalan pemindahan ataupun dengan jalan lain, bukan saja akan
membawa hasil yang baik bagi organisasi, tetapi juga kepada petugas yang bersangkutan. Disinilah pentingnya suatu promosi untuk meningkatkan
motivasi seseorang petugas dalam suatu organisasi. Namun pemberian promosi harus bertitik tolak untuk kepentingan organisasi dan bukan untuk
kepentingan pribadi seseorang petugas. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengertian promosi jabatan, berikut dikemukakan
beberapa definisi promosi jabatan menurut beberapa ahli lain.
71
Menurut Manullang, bahwa promosi berarti kenaikan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar dari kekuasaan dan
tanggung jawab sebelumnya dalam struktur organisasi sesuatu badan usaha.
72
Flippo yang dikutif oleh H. Malayu S.P Hasibuan menyatakan bahwa : “ promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang
mempunyai status yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan kejabatan yang lebih tinggi ini disertai dengan peningkatan gaji atau cepat lainnya,
walaupun tidak selalu demikian.”
71
Ridwan Iskandar Sudayat. 2009. “Promosi Jabatan”, hal. 1-2
72
Noor Aini Pratitha dkk. 2013. “Pengaruh Penerapan Promosi dan Demosi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Master Kredit Cabang Medan”, hal. 3
Sedangkan Andrew F. Sikula yang dikutif oleh Malayu S.P Hasibuansebagai berikut : “secara teknis promosi adalah suatu perpindahan
didalam organisasi dan posisi lainnya yang melibatkan baik peningkatan upah maupun status.”
Berdasarkan kepada definisi di atas maka penuli dapat menyimpulkan bahwa promosi mempunyai arti yang penting bagi instansi, sebab dengan
promosi berarti kestabilan instansi dan moral pegawai akan lebih terjamin. Promosi akan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang
yang lebih tinggi daripada jabatan yang diduduki sebelumnya. Seseorang dipromosikan karena dianggap mempunyai prestasi rata - rata lebih tinggi
dari pegawai yang lain meskipun mungkin oleh pimpinan dinilai prest asi yang ada belum memuaskan.
73
a. Pengalaman senioritas, pengalaman merupakan pertimbangan
promosi berdasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan, orang yang terlama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas pertama
dalam tindakan promosi. Dalamm penjelasan diatas mengenai pemindahan jabatan pegawai
secara promosi sudah jelas, adapun dasar-dasar promosi yang mana sebagai berikut :
Menurut Hasibuan mengatakan bahwa pedoman yang digunakan sebagai dasar untuk mempromosikan karyawan adalah sebagai berikut :
73
Ridwan Iskandar Sudayat. Op. Cit., hal. 2
b. Kecakapan ability, kecakapan merupakan pertimbangan promosi
berdasarkan penilaian kecakapan. Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa
dipertanggungjawabkan. c.
Kombinasi pengalaman dan kecakapan, kombinasi pengalaman dan kecakapan merupakan pertimbangan promosi berdasarkan pada
lamanya bekerja dan kecakapan. Pertimbangan promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan
hasil ujian kenaikan golongan. Menurut Moekijat, Promosi merupakan insentif terbesar dariinsentif
pegawai. Promosi berarti perbaikan kedudukan dan atau pembayarantambahan. Promosi biasanya didasarkan atas:
74
a. Kemampuan sering tidaknya dinilai secara layak.
b. Senioritas biasanya dihitung masa kerja dalam organisasilembaga.
c. Ujian lebih banyak menguji pengetahuan dari pada kemampuan.
d. Wawancara perseorangan menguji kepribadian dan sifat.
e. Rasa senang dan tidak senang perseorangan dapat berarti penurunan
prestasi kerja dan pengurangan efesiensi. Dalam promosi jabatan, selanjutnya ada juga syarat-syarat promosi
jabatan menurut Nitisemito sebagai berikut :
75
a. Pengalaman, dengan pengalaman yang lebih banyak diharapkan
kemampuan yang lebih tinggi, ide yang lebih banyak dan sebagainya.
74
http:asepramlan.blogspot.com201101manajemen-sumber-daya-manusia.html
75
W Ningsih. 2010. “Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Motivasi Kerja”. Hal. 10-11.
b. Tingkat pendidikan, bahwa dengan pendidikan yang lebih tinggi dapat
diharapkan pemikiran yang lebih baik. c.
Loyalitas, dengan loyalitas yang tinggi dapat diharapkan tanggung jawab yang lebih besar.
d. Kejujuran, masalah kejujuran merupakan syarat yang penting, misalnya
kasir pada umumnya syarat kejujuran merupakan syarat umum yang harus diperhatikan.
e. Tanggung jawab, kadang-kadang suatu perusahaan diperlukan suatu
tanggung jawab yang cukup besar, sehingga masalah tanggung jawab merupakan syarat utama untuk promosi.
f. Kepandaian bergaul, untuk promosi jabatan tertentu mungkin
diperlukan kepandaian bergaul, sehingga persyaratan kemampuan bergaul dengan orang lain perlu dibutuhkan untuk promosi
jabatan tersebut. g.
Prestasi kerja, pada umumnya setiap perusahaan selalu mencantumkan syarat-syarat untuk prestasi kerjanya dan ini dapat dilihat dari catatan-
catatan prestasi yang telah dikerjakan. h.
Inisiatif dan kreatif, syarat tingkat inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena untuk jabatan
tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif, meskipun demikian tidak setiap perusahaan menentukan hal itu sebagai syaratnya.
Melalui penetapan syarat-syarat secara tegas dan jelas, maka hal ini dapat dipakai sebagai pedoman setiap PegawaiKaryawan tanpa
menimbulkan keraguan dan penafsiran yang berbeda juga akan menimbulkan moral yang lebih tinggi bagi para Pegawaikaryawan. Sebab
bagi mereka yang mempunyai kemampuan dan berambisi untuk dipromosikan harus berusaha untuk berprestasi lebih baik, sesuai dengan
penetapan syarat-syarat yang tegas dan jelas, maka dapat mencegah dan meminimalkan kemungkinan timbulnya pilih kasih didalam melaksanakan
promosi.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan di Kantor Badan Kepegawaian