44
b. Uji Multikolinieritas
Uji ini digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas atau variabel independen. Dilakukan dengan cara menganalisis matriks
korelasi variabel-variabel independen. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi diatas 0,90 maka mengindikasikan adanya multikolinieritas.
c. Uji Heteroskesdastisitas
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, artinya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel
independen homoskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pembelian keputusan jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisiras. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode
pengamatan ke periode pengamatan lainnya.
Cara menguji terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatter plot, analisis data sebagai berikut:
1. Jika ada pola tertentu seperti titik yang ada membentuk pola teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, titik meyebar di atas dan dibawah angka 0 nol maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
45
3.10.3
Analisis Regresi
Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara ketidakpuasan konsumen pasca konsumsi, kebutuhan mencari
variasi, dan pengaruh iklan pesaing terhadap keputusan perpindahan merek pasta gigi. Persamaan regresi linier berganda adalah:
Y = a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e Dimana:
Y = Keputusan Perpindahan Merk X
1
= Ketidakpuasan Konsumen X
2
= Kebutuhan Mencari Variasi X
3
= Iklan Pesaing a = Konstanta
β = Koefisien Regresi e = Kesalahan Estimasi Standar
Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah koefisien regresi yang diperoleh mempunyai pengaruh yang
signifikan atau tidak, baik secara simultan atau parsial dan mengetahui pula berapa besar pangaruhnya. Dalam melakukan pengolahan data dengan regresi
perlu dilakukan beberapa pengujian antara lain :
1. Uji t
Uji t statistik untuk menguji pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara parsial dengan mengasumsikan bahwa
variabel lain dianggap konstan. Adapun tahap pengujiannya adalah : a. Menentukan Formulasi Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
46
• H
: b1 = 0. Artinya, tidak ada pengaruh dari masing-masing variabel independen X terhadap variabel dependen Y.
• H
a
: b1 ≠ 0. Artinya, ada pengaruh positif dari masing-masing
variabel independen X terhadap variabel dependen Y. b. Menentukan t
tabel
dan t
hitung
• t
tabel
dengan tingkat = 5 0,05 •
t
hitung
didapat dari hasil perhitungan komputer = n-1-k c. Menentukan kriteria pengujian
• Bila t
hitung
t
tabel
, maka Ho dinyatakan ditolak dan Ha diterima Artinya ada pengaruh positif antara variabel X ketidakpuasan
konsumen, kebutuhan mencari variasi, dan iklan dengan variabel terikat Y keputusan perpindahan merek
• Bila t
hitung
t
tabel
, maka Ho dinyatakan diterima dan Ha ditolak Artinya tidak ada pengaruh antara variabel X ketidakpuasan
konsumen, kebutuhan mencari variasi, dan iklan dengan variabel Y perpindahan merek Atau bila probabilitas 0,05, maka Ho
diterima sebaliknya Bila probabilitas 0,05, maka Ho ditolak.
2. Uji F
Uji statitis F dilakukan untuk menunjukan apakah semua variabel bebas yaitu ketidakpuasan X
1
, kebutuhan mencari variasi X
2
, dan pengaruh iklan pesaing X
3
mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan perpindahan merek Y.
Bentuk pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
47
a. H :
βi = 0, artinya secara bersamaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. Ha : βi ≠ 0, artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan:
a. Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
b. Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui prosentasi perubahan variabel tidak bebas Y yang disebabkan oleh variabel bebas
X. Dimana hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien R² antara 0 nol sampai dengan 1 satu. Koefisien determinasi 0 berarti variabel bebas
ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi, harga dan iklan sama sekali tidak berhubungan atau mempengaruhi variabel terikat
keputusan perpindahan merek apabila koefisien determinasi mendekati 1 maka semakin berhubungan.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia,Tbk.