12
2.1.2 Perilaku Konsumen
Pemasar perlu mempelajari konsumen dalam rangka memasarkan produknya. Sebab dengan mempelajari perilaku konsumen maka pemasar mampu
menentukan strategi pemasaran yang tepat. Dengan memahami perilaku konsumen, pemasar akan mampu mengetahui produk atau jasa seperti apa yang
disukai konsumen sehingga produk atau jasa akan lebih mudah terjual.
Menurut Setiadi 2003:4, perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Model perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler 2008:156 menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selain dipengaruhi
oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel di atas saling
mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur,
waktu pembelian dan jumlah pembelian. Perilaku Konsumen menurut Schiffman, Kanuk 2004:8 adalah perilaku
yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat
memuaskan kebutuhan konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap
yaitu: aTahap perolehan acquisition : mencari searching dan membeli purchasing
Universitas Sumatera Utara
13
b Tahap konsumsi consumption : menggunakan using dan mengevaluasi evaluating
c Tahap tindakan pascabeli disposition : apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.
Perusahaan harus memahami betul siapa pasar sasarannya dan bagaimana perilaku mereka. Konsumen memakai atau membeli produkjasa adalah untuk
memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan. Dalam pengambilan keputusan pembelian atau pemakain, konsumen dapat dipengaruhi berbagai macam faktor.
Berbagai macam faktor seperti: faktor psikologis, faktor sosiologis dan faktor antropologis juga menentukan perilaku seseorang untuk memakai produk tersebut.
Sedangkan motif, termasuk didalam faktor psikologis. Karena hal tersebut sangat mempengaruhi perilaku konsumen.
2.1.3 Merek