Analisis Regresi Berganda Uji Reabilitas

72

4.2.4 Analisis Regresi Berganda

Persamaan regresi penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.00. Tabel 4.17 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .783 .996 .785 .434 Ketidakpuasan .221 .075 .255 2.960 .004 MencariVariasi .403 .107 .354 3.756 .000 IklanPesaing .312 .089 .297 3.508 .001 a. Dependent Variable: PerpindahanMerek Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2014 Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.17 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 0,783 + 0,221X 1 + 0,403X 2 + 0,312X 3 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Konstanta a = 0,783,artinya bahwa jika variabel ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 ,iklan pesaing X 3 , maka keputusan perpindahan merek Y sebesar 0,783. Universitas Sumatera Utara 73 2 Koefisien X 1 = 0,221. Ini menunjukkan bahwa variabel ketidakpuasan konsumen X 1 berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent. Dengan kata lain, jika variabel ketidakpuasan konsumen X 1 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent bertambah sebesar 0,221. 3 Koefisien X 2 = 0,403. Ini menunjukkan bahwa variabel kebutuhan mencari variasi X 2 berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent. Dengan kata lain, jika variabel kebutuhan mencari variasi X 2 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent bertambah sebesar 0,403. 4 Koefisien X 3 = 0,312. Ini menunjukkan bahwa variabel iklan pesaing X 3 berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent. Dengan kata lain, jika variabel iklan pesaing X 3 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent bertambah sebesar 0,312.

1. Uji Simultan Serempak Uji-F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 dan Iklan pesaing X 3 secara bersama- sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terciptanya keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain pada mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU. Universitas Sumatera Utara 74 Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: • H : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara simultan tidak signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 terhadap variabel terikat Y. • H a : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara simultan adalah signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang derajat dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k -1 df penyebut = n – k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 93 dan jumlah keseluruhn variabel k adalah 4, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = 4 – 1 = 3 2 df penyebut = 93 – 4 = 89 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16,000 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut: H diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 H 1 diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 75 Pada Tabel 4.18 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 33,393 lebih besar dari nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 yaitu 2,71 dan dengan nilai Sig yang lebih kecil dari nilai alpha 0,000 0,05 . Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H a diterima, artinya variabel bebas yang terdiri dari ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 dan iklan pesaing X 3 secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain di kalangan mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU dan pengaruhnya adalah positif. Tabel 4. 18 Uji SimultanSerempak Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 277.457 3 92.486 33.393 .000 a Residual 246.500 89 2.770 Total 523.957 92 a. Predictors: Constant, IklanPesaing, Ketidakpuasan, MencariVariasi b. Dependent Variable: PerpindahanMerek Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2014

2. Uji Signifikansi Parsial Uji- t

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 dan iklan pesaing X 3 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain pada mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU. Universitas Sumatera Utara 76 Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: • H : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 terhadap variabel terikat Y. • H a : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada = 5 Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Nilai t tabel pada tingkat kesalahan α = 0,05, dengan derajat kebebasan df = n – k. Jumlah sampel n adalah sebanyak 93 orang, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 4. Jadi, df = 93 – 4 =89. Dengan demikian, nilai t tabel 0.05;87 adalah sebesar 1,98698. Uji Signifikansi Parsial Uji‐t dapat dijelaskan pada tabel 4.19 berikut: Tabel 4.19 Uji Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .783 .996 .785 .434 Ketidakpuasan .221 .075 .255 2.960 .004 MencariVariasi .403 .107 .354 3.756 .000 IklanPesaing .312 .089 .297 3.508 .001 a. Dependent Variable: PerpindahanMerek Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2014 Universitas Sumatera Utara 77 Berdasarkan Tabel 4.19 terlihat bahwa: 1 Variabel ketidakpuasan konsumen X 1 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,004 0,05 dan nilai t hitung 2,960 nilai t tabel 1,986. Dengan kata lain, jika variabel ketidakpuasan konsumen X 1 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent bertambah sebesar 0,221. 2 Variabel kebutuhan mencari variasi X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 3,756 nilai t tabel 1,986. Dengan kata lain, jika variabel kebutuhan mencari variasi X 2 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent bertambah sebesar 0,403. 3 Variabel iklan pesaing X 3 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,001 0,05 dan nilai t hitung 3,508 nilai t tabel 1,986. Dengan kata lain, jika variabel iklan pesaing X 3 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan perpindahan merek pada pasta gigi Pepsodent bertambah sebesar 0,312. Universitas Sumatera Utara 78

3. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan tersebut akan dapat dihitung R 2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan pembelian konsumen yang mampu dijelaskan oleh model. Koefisien determinan R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R Square berkisar nol sampai satu. Tabel 4.20 Hubungan Antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 0,2 – 0,39 0,4 – 0,59 0,6 – 0,79 0,8 – 0,99 Sangat Tidak Erat Tidak Erat Cukup Erat Erat Sangat Erat Sumber: Situmorang dan Lufti 2012:148 Tabel 4.20 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisiensi determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model berarti akan semakin baik. Hasil instrumen koefisiensi determinan R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.21 Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 4.21 Pengujian Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .728 a .530 .514 1.66423 a. Predictors: Constant, IklanPesaing, Ketidakpuasan, MencariVariasi Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2014 Berdasarkan Tabel 4.21 da pat terlihat bahwa: a. R = 0, 728 berarti hubungan antara variabel ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 dan iklan pesaing X 3 terhadap keputusan perpindahan merek Y dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain sebesar 72,8. Ini berarti hubungannya erat. b. R 2 = 0,530 berarti 53 faktor- faktor keputusan perpindahan merek dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain dapat dijelaskan oleh variabel variabel ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 dan iklan pesaing X 3 , sedangkan sisanya 47 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Adjusted R 2 = 0,514 berarti 51,4 faktor- faktor keputusan perpindahan merek dari pasta gigi Pepsodent ke pasta gigi lain dapat dijelaskan oleh variabel variabel ketidakpuasan konsumen X 1 , kebutuhan mencari variasi X 2 dan iklan pesaing X 3 , sedangkan sisanya 47 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 80 d. Standard Error of the Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of the Estimated juga biasa disebut standar deviasi. Standard Error of the Estimated pada penelitian ini adalah 1.66423, semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa variabel ketidakpuasan konsumen,kebutuhan mencari varisi dan iklan pesaing secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 33,393 lebih besar dari nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 yaitu 2,71 dan dengan nilai Sig yang lebih kecil dari nilai alpha 0,000 0,05 . Variabel Ketidakpuasan Konsumen memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap Keputusan Perpindahan Merek. Hal ini berarti bahwa responden akan melakukan keputusan perpindahan merek apabila responden merasa tidak puas dengan kualitas produk tersebut. Hal ini juga didukung pemikiran dari Kotler 2005:89, jika produsen melebih-lebihkan manfaat dari suatu produk dan tingkat ekspektasi atau harapan konsumen tidak tercapai akan mengakibatkan ketidakpuasan konsumen. Bila dilihat dari segi kualitas pasta gigi merek lain lebih bagus dibandingkan dengan pasta gigi Pepsodent, ini dikarenakan aroma Pepsodent kurang bervariasi. Sedangkan Dalam penelitian ini responden menilai aroma pasta gigi merek lain lebih segar, harum dan tahan lama. Universitas Sumatera Utara