75
Pembuktian hak dan pembukuannya yang berarti sebelum hak atas tanah tersebut dibukukan harus dibuktikan terlebih dahulu adanya hak tersebut dan tentunya
siapa pemiliknya. Pembuktian hak baru yaitu hak-hak yang baru diberikan atau diciptakan sejak
mulai berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, dan pembuktian hak- hak lama yaitu terutama hak-hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak yang
ada pada waktu UUPA mulai berlaku dan hak-hak pemberian baru atau yang diciptakan sejak mulai berlakunya UUPA yang belum didaftar menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 10 tahun 1961.
68
E. Kewenangan Yang Dilakukan Oleh Lembaga Adat Sulang Silima Dalam Pendaftaran Tanah.
Dalam kegiatan pendaftaran tanah, tanah-tanah yang hendak didaftarkan di Kecamatan Sidikalang tidak terlepas dari peranan dan kewenangan yang dimiliki oleh
Lembaga Adat Sulang Silima Marga. Hal ini tentunya tidak terlepas bahwa Lembaga Adat Sulang Silima Marga adalah pemangku hak wilayah di Kecamatan Sidikalang,
khususnya di sepanjang Kelurahan Batang Beruh dan Kelurahan Sidiangkat. Berdasarkan hasil penelitian penulis bahwa kewenangan Lembaga Adat
Sulang Silima Marga dalam pendaftaran tanah di Kecamatan Sidikalang adalah sebagai berikut :
68
Budi Harsono, 1997, Alat-alat Bukti Hak Menurut PP No 241997, Seminar Nasional Kebijakan Baru Pendaftaran Tanah, Kerjasama Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan
Badan Pertanahan Nasional, Yogyakarta, hal 6
Universitas Sumatera Utara
76
1. Pada awalnya tanah-tanah yang terdapat di Kecamatan Sidikalang merupakan tanah-tanah marga, yang kemudian tanah-tanah marga tersebut banyak yang
sudah dilepaskan dari tanah-tanah marga yang kemudian diserahkan kepada pihak-pihak lain baik secara individu maupun secara lembaga. Pelepasan
tanah-tanah marga tersebut harus dibarengi dengan pembuktian atau berupa bukti pelepasan tanah, baik yang merupakan surat segel ataupun yang pernah
dilakukan secara lisan. Dan penyerahan yang dilakukan secara tertulis disertai dengan surat pelepasan tanah dan surat alas hak tanah yang diterbitkan
Lembaga Adat Sulang Silima, dan surat alas hak alas tanah tersebut yang nantinya menjadi dasar si penerima
penyerahan tanah untuk kemudian diberitahukan kepada Kepala Desa atau
kelurahan untuk diketahui dan disetujui dan bisa diteruskan proses pendaftaran tanahnya ke Kecamatan
untuk diterbitkan surat kepemilikan tanah yang diterbitkan oleh Camat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah sementara. Atau sipenerima tanah bisa juga
mendaftarkan tanah tersebut setelah diketahui oleh Lurah atau Kepala Desa langsung di daftarkan ke Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Dairi disertai
dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, berupa alas hak tanah, kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan lainnya.
2. Untuk tanah-tanah yang telah diserahkan oleh Lembaga Adat Sulang Silima kepada pihak lain yang statusnya terdahulu adalah tanah-tanah marga, maka si
penerima akan melakukan permohonan kepada Lembaga Adat Sulang Silima untuk diterbitkannya alas hak tanah oleh Lembaga Adat Sulang Silima.
Universitas Sumatera Utara
77
Setelah alas hak tanah tersebut diterbitkan oleh Lembaga Adat Sulang Silima, maka pihak yang yang menerima penyerahan tanah tersebut meneruskan
kepada Kelurahan atau ke Kecamatan untuk diketahui atau disetujui yang nantinya menjadi dasar dalam melakukan proses pendaftaran tanah kepada
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Dairi. 3. Alas hak tanah yang diterbitkan oleh Lembaga Adat Sulang Silima merupakan
bukti dasar yang mendukung sebagai bukti kepemilikan hak atas suatu tanah, sehingga tanah-tanah yang tidak memiliki alas hak tanah, maka pihak terkait
akan mengajukan permohonan ataupun persetujuan dari Lembaga Adat Sulang Silima, bahwa tanah tersebut adalah merupakan milik yang
bersangkutan.
F. Peranan Lembaga Adat Sulang Silima Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Warisan, Jual-Beli, Hibah