Sumber Data Profil Singkat Kelurahan Sidiangkat

28 Dilakukan wawancara langsung kepada pihak-pihak yang mengetahui dan berkompeten untuk memberikan penjelasan yang berkaitan dengan topik penelitian, antara lain Penetua Adat, instansi Pemerintah yang terkait dan masyarakat Sidikalang.

6. Sumber Data

Data penelitian ini di peroleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari nara sumber, yakni pihak pejabat Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Dairi, Penatua Adat, serta masyarakat Dairi, sebagaimana di jelaskan dalam sampel yang di tunjuk sebelumnya

b. Data Sekunder

Dalam penelitian ini yang di jadikan sebagai data sekunder adalah berupa bahan-bahan kepustakaan hukum, Peraturan Perundang-Undangan yang relevan, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti.

7. Analisis Data

Data yang dikumpulkan baik dari penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan selanjutnya di analisis secara kualitatif, yaitu metode analisa yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang di peroleh dari penelitian lapangan menurut kualitas kebenarannya, kemudian di hubungkan dengan teori-teori yang di peroleh dari kepustakaan, sehingga di peroleh jawaban atas permasalahan yang di ajukan. Kemudian berdasarkan analisa tersebut ditarik kesimpulan dengan menggungkan metode deduktif. Universitas Sumatera Utara 29

BAB II KEDUDUKAN LEMBAGA ADAT SULANG SILIMA MARGA-MARGA

PADA MASYARAKAT PAKPAK DI KECAMATAN SIDIKALANG

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 1.

Kecamatan Sidikalang Dalam Angka Kecamatan Sidikalang terletak diantara 2E-3E lintang utara dan 98E 98E30’ Bujur Timur dan terletak di ketinggian 700-1100 meter diatas permukaan laut dan ketinggian kota Sidikalang sebagai ibukota Kecamatan Sidikalang dan sekaligus ibu kota Kabupaten Dairi adalah 1.066m di atas permukaan laut. Kecamatan Sidikalang memiliki luas wilayah : 70.67 km2 atau total 4,20 dari total luas Kabupaten Daerah Tingkat II Dairi, yang memanjang dari arah utara ke tenggara di mana sebagian besar arealnya terdiri dari pegunungan yang bergelombang dan hanya sebagaian kecil yang ratadatar. 30 Kecamatan Sidikalang di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Siempat Nempu di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kerajaan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Berampu dan di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan SitinjoSumbul. Kecamatan Sidikalang terdiri dari 11 kelurahandesa yaitu : Kelurahan Batang Beruh, Kelurahan Kalang, Kelurahan Sidiangkat, Kelurahan Huta Rakyat, Kelurahan Bintang, Kelurahan Belang Malum, Kelurahan Kuta Gambir, Kelurahan Bintang 30 Kecamatan sidikalang dalam angka sidikalang in figure, integrasi pengolahan dan diseminasi statistik, 2008 29 Universitas Sumatera Utara 30 Marsada, Kelurahan Kalang Simbara, Kelurahan Bintang Hulu, Kelurahan Kota Sidikalang. Kecamatan Sidikalang memiliki jumlah penduduk 44.202 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 22.120 jiwa dan perempuan sebanyak 22.082 jiwa. Kepadatan penduduk adalah sebanyak 625 jiwa per km persegi yang tidak merata pada setiap desakelurahan. 31 Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Sidikalang masih didominasi sektor pertanianyaitu sebesar 41,16. Dari total luas Kecamatan Sidikalang terdapat luas tanah sawah kurang lebih 563 hektar. Luas tanah kering 3.894 hektar dan luas untuk bangunan dan halaman sekitarnya 1.725 hektar dan lainnya sekitar 930 hektar. Tanaman keras yang paling banyak adalah kopi kopi arabika dan produksi buah-buahan terbesar adalah pisang. Karakteristik sosial adat istiadat di Kecamatan Sidikalang dipengaruhi oleh penduduk yang ada, seperti Suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, dan Suku lainnya serta sifat masih dipengaruhi oleh suku-suku di atas, sehingga kegiatannya masih sangat dipengaruhi oleh norma adat yang berlaku. Masyarakat adat masih tersebar diberbagai daerah di Kecamatan Sidikalang yang menempati hak ulayatnyatanah marga masing-masing. Sampai saat ini eksistensikeberadaan tanah marga di Kecamatan Sidikalang masih tetap terjaga. Marga-marga yang dianggap sebagai pemilik tanah marga di Kecamatan Sidikalang adalah Marga Angkat, Ujung, dan Marga Bintang. 31 Ibid, hal 5 Universitas Sumatera Utara 31

2. Profil Singkat Kelurahan Sidiangkat

Kelurahan Sidiangkat adalah salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Sidikalang, luas wilayahnya 2000 hektar, dengan jumlah penduduk 5371 jiwa, dengan jumlah laki-laki adalah 2005 jiwa, perempuan 2364 jiwa, dan jumlah kepala keluarga adalah 940. Kelurahan Sidiangkat berbatasan dengan sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Batang Beruh, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Bharat, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Panji Dabutar, sebelah barat berbatasan dengan Desa Karing. 32 Kelurahan Sidiangkat terbagi dalam delapan lingkungan yang masing-masing lingkungan dikepalai oleh Kepala Lingkungan kepling, dan Kepala Lingkungan bertanggung jawab kepada Lurah sebagai kepala Kelurahan Sidiangkat 33 Kepala Lingkungan yang mengepalai lingkungan di Kelurahan Sidiangkat adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh Lurah dan mendapat honorarium dari Pemerintah atas kerja dan tanggungjawab kerjanya dalam lingkungan masing-masing kemudian kerja Kepala Lingkungan dimasing-masing lingkungan dilaporkan kepada kecamatan melalui pertanggungjawaban Lurah sebagai Kepala Lingkungan di Kelurahan Sidiangkat. 34 Pada umumnya mata pencaharian penduduk di Kelurahan Sidiangkat adalah bertani, sebagian kecil ada yang menjadi Pegawai Negeri Sipil PNS, Tentara Nasional Indonesia TNI, Polisi Republik Indonesia POLRI, buruh tani. 32 Daftar Isian Monografi, Kelurahan Sidiankgat, 2008 33 Hasil Wawancara dengan Masran Bako Lurah Kelurahan Sidiangkat Tanggal 14 Mei 2013 34 Hasil Wawancara dengan Masran Bako Lurah Kelurahan Sidiangkat Tanggal 15 Mei 2013 Universitas Sumatera Utara 32 Di Kelurahan Sidiangat terdapat tanah sawah seluas 117 Hektar, lahan kering 330 Hektar, Kebun 196 Hektar, Kolam 22 Hektar. Tanaman unggulan Kelurahan Sidiangkat adalah kopi, namun belakangan masyarakat Kelurahan Sidiangkat telah banyak yang beralih ke tanaman jeruk, hal ini dilatarbelakangi adanya peningkatan pendapatan masyarakat menanam jeruk daripada tanamana kopi, dan sebagian ada yang menanam padi, menanam jagung, dan tanaman sayur mayur. Kelurahan Sidiangkat telah melakukan beberapa Program Pemerintah yang dituju untuk pembangunan masyarakat, seperti program P2KP Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan yaitu pengaspalan jalan, pembukaan jalan. Dan juga telah melakukan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM yaitu pembuatan sumur bor untuk masyarakat, pembuatan parit. 35 Tingkat keberhasilan program Kelurahan Sidiangkat sangat baik, dan juga fungsi Kepala Lingkungan sangat efektif dalam melakukan aktifitas-aktifitas pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat Kelurahan Sidiangkat, seperti pelayanan Kartu Tanda Penduduk KTP, pelayanan Kartu Keluarga KK, dan pelayanan administrasi Lainnya. Kelurahan Sidiangkat dihuni oleh beragam suku, seperti Suku Pakpak, Suku Simalungun, Batak Toba, Suku Karo, Minang. Sosial kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh adat istiadat yang masih dipegang dan dijadikan sebagai sistim kehidupan masyarakat setempat. Kehidupan masyarakat Kelurahan Sidiangkat yang 35 Hasil Wawancara dengan Masran Bako Lurah Kelurahan Sidiangkat Tanggal 14 Mei 2013 Universitas Sumatera Utara 33 masih terikat dengan adat istiadat terlihat dari proses pewarisan, perkawinan, pertanahan. Kehidupan masyarakat yang masih menghormati dan mempraktekkan adat sudah terjadi dari zaman penjajahan dahulu dan sampai hari ini. Pada Kelurahan Sidiangkat Marga Angkat adalah tuan tanah atau marga tanah yang menguasai tanah-tanah yang terdapat pada Kelurahan Sidiangkat. Kelurahan Sidiangkat masih mempunyai Tanah Marga Angkat yang belum dilakukan penyerahan kepada perorangan maupun badan hukum statusnya adalah tanah marga. Tanah marga tersebut terdapat di Lingkunagan Lima Gunung Amal dan mayoritas penduduknya adalah Marga Angkat atau Keturunan Marga Angkat.

3. Profil Singkat Kelurahan Batang Beruh