Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa metode adalah suatu upaya terencana, sistematis dan rasional yang dilakukan seseorang
untuk mempersiapkan dan melakukan proses menemukan hasil dari suatu tujuan tertentu.
2. Pengertian Bimbingan
Secara etimologi kata Bimbingan merupakan berasal dari Bahasa Inggris “guidance”, dan dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti
menunjukkaan, membimbing, menuntun, ataupun membantu. Menurut istilah, secara umum Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan
atau tuntunan. Bimbingan menurut Hallen A dalam Dr. Rahcman Natawidjaja
adalah: “Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada
individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup
mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan keluarga dan masyarakat,
serta kehidupan umumnya. Dengan demikian ia dapat mengecap kebahagiaan hidup dan dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi kehidupan masyarakat umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai
mak
hluk sosial”.
4
Sedang menurut Ahmad Mubarok, bimbingan adalah suatu kegiatan pemberian bantuan psikologis pada seseorang, agar yang
4
Hallen A, Bimbingan Konseling, Jakarta: Ciputat Press, 2002, Cet. Ke-1, h. 5.
bersangkutan dapat menyelesaikan atau mengurangi sendiri masalah yang sedang dihadapinya.
5
Bimo Walgito mendefenisikan, bimbingan sebagai bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu
dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam hidupnya agar individu dapat mencapai kesejahteraan hidup.
6
Bimbingan juga dapat diartikan dengan membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menanamkan dan mengembangkan
kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan pemanfaatan sosial.
7
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan oleh seseorang yang
ahli pada seseorang yang sedang menghadapi masalah psikologis, secara sistematis dan berkesinambungan kepada individu, agar tercapai
kemampuan untuk memahami dirinya sendiri, kemampuan untuk menerima dirinya sendiri serta mampu untuk memecahkan masalahnya
secara mandiri dan bertanggung jawab.
3. Pengertian Zakat
Zakat berarti membersihkan harta milik seseorang dengan cara pendistribusian, oleh kaum kaya kepada kaum miskin sebagai hak mereka.
5
Ahmad Mubarok, Konseling Agama, Teori dan Kasus, Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara, 2005, Cet. Ke-3, h. 2.
6
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset, 1995, h. 4.
7
M. Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan untuk Fakultas Tarbiyah dan Komponen MKDK, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998, Cet. Ke-1, h. 11.