Pengertian Shadaqah Metode Bimbingan

berbahaya dari tengah jalan, menyampaikan pendengaran kepada orang tuli dan menuntun orang buta, membimbing orang untuk mencapai tujuannya, berjalan membimbing orang lemah yang meminta tolong, dan dengan tangan membantu mengangkat barang orang yang lemah, maka semua itu adalah sedekah darimu untuk dirimu”. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya, dan juga oleh Baihaqi secara ringkas serta sebuah riwayat; “dan senyummu di depan saudaramu adalah sedekah, menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan adalah sedekah, begitu pula membimbing orang yang tersesat adalah sedekah ”. 27 Pengertian shadaqah beragam sesuai dengan sudut pandang dari masing-masing pemerhati. Namun, sebenarnya semua itu adalah shadaqah. 28 Pengertian shadaqah lebih luas dan umum, banyak sekali di dalam Al- Qur’an yang menganjurkan kaum muslimin untuk memberikan shadaqah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah SWT, sebagai berikut:                             Artinya: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi shadaqah , atau berbuat ma‟ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah SWT, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”.QS: al-Nisa: 114. 29 27 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, h. 176 - 178. 28 Ibid, h. 173. 29 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahnya, h. 97. Dari ayat tersebut nampak jelas bahwa shadaqah adalah suatu kebajikan yang dilakukan seseorang yang hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah SWT dan kelak akan mendapat imbalan pahala yang besar dari Allah SWT. Dan shadaqah tidak terbatas pada pemberian material saja, tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain, memberikan senyum kepada orang lain dengan ikhlas termasuk dalam kategori shadaqah.

B. ZIS Sebagai Pendekatan Metode Bimbingan.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bimbingan merupakan bantuan ataupun tuntunan terhadap individu untuk dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar. Sedangkan Zakat Infaq dan Shadaqah ZIS adalah harta yang wajib dan sunnah dikeluarkan atau pemberian, baik materi ataupun non materi yang diberikan secara sukarela. Bila digabungkan, metode bimbingan dan ZIS adalah sistem atau cara yang dilakukan atau digunakan oleh seorang konselor kepada kliennya dalam memberikan bantuan ataupun saran untuk dapat menjalankan kehidupan yang sejahtera serta damai dalam lindungan Allah SWT atas nikmat yang harus kita syukuri dan berikan kepada fakir, miskin dan dhuafa, oleh sebagian harta yang kita miliki. Adapun kesimpulannya bahwa metode bimbingan ZIS merupakan bantuan kepada individu yang sedang membutuhkan bantuan atas masalah- masalah yang sedang dihadapinya dengan cara memberikan pengertian tentang pentingnya ZIS serta manfaat yang dapat dipetik dari hal tersebut. Dalam penerapanya, bimbingan memiliki beberapa metode. Metode lazim diartikan sebagai cara untuk mendekati masalah sehingga diperoleh hasil yang memuaskan. Dalam hal ini metode bimbingan dapat diklasifikasikan berdasarkan segi komunikasi, metode tersebut terdiri dari metode komunikasi langsung yang disingkat menjadi metode langsung. Metode komunikasi tidak langsung atau metode tidak langsung. 1. Metode langsung metode komunikasi langsung adalah metode dimana pembimbing melakukan komunikasi langsung bertatap muka dengan orang yang dibimbingnya. 30 Metode ini dapat dirinci lagi menjadi: a. Metode individual Yaitu Pembimbing dalam hal ini melakukan komunikasi langsung secara individual dengan pihak yang dibimbingnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mempergunakan teknik: 1 Pecakapan pribadi Yakni Pembimbing melakukan dialog langsung tatap muka dengan pihak yang dibimbing. 31 2 Kunjungan rumah home visit 30 H. M, Arifin, Pedoman dan Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, h. 52. 31 Ibid Yakni Pembimbing mengadakan dialog dengan kliennya tetapi dilaksanakan di rumah klien sekaligus untuk mengamati rumah klien dan lingkungannya. 32 3 Kunjungan dan obsevasi kerja Yakni Pembimbing atau konseling jabatan melakukan percakapan individual sekaligus mengamati kerja klien dan lingkungannya. 33 b. Metode Kelompok Yaitu Pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan klien dalam kelompok. 34 Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tekhnik: 1 Diskusi kelompok Yakni pembimbing melaksanakan bimbingan dengan cara mengadakan diskusi dengan atau bersama kelompok klien yang mempunyai masalah yang sama. 35 2 Karya wisata Yakni bimbingan kelompok yang dilakukan secara langsung dengan mempergunakan ajang karya wisata sebagai forumnya. 32 Ibid 33 Ibid 34 H. M, Arifin, Pedoman dan Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, h. 53 35 Ibid