xxx Argyle dan Henderson dalam Hildayani, 1997: 21 juga memberikan definisi
mereka tentang persahabatan. Menurut mereka persahabatan meliputi orang- orang yang saling menyukai, menyenangi kehadirannya satu sama lain,
memiliki kesamaan minat dan kegiatan, saling membantu dan memahami, saling mempercayai, menimbulkan rasa nyaman dan saling menyediakan
dukungan emosional. Persahabatan di sebutkan pula sebagai hubungan interpersonal yang intim dengan adanya keterlibatan masing-masing individu
sebagai pribadi yang utuh Kurth dalam Hildayani, 1997: 22
Berdasarkan sejumlah definisi yang telah di kemukakan di atas, dapat di simpulkan bahwa persahabatan adalah hubungan interpersonal yang
berlangsung lama dan ditandai oleh adanya saling ketergantungan, kepercayaan, kebersamaan, kedekatan, dukungan emosional dan
pertolongan, kesamaan minat dan kegiatan, pengertian kesenangan dan keterlibatan masing-masing individu sebagai pribadi yang utuh secara
spontan dan sukarela.
2.1.2. Ciri- ciri Persahabatan
Abu Ahmadi menyebutkan dan menjelaskan bahwa ciri-ciri persahabatan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menghargai satu sama lain lebih pada orang itu sendiri dari pada keuntungan- keuntungan yang di peroleh dari persahabatan itu. Meskipun
xxxi memang dari persahabatan ini di peroleh berbagai keuntungan yang
bersifat sekunder, namun sebenarnya timbul persahabatan ini dulu bersumber dari saling menyukai dan saling memelihara hubungan, dan
bukan kepada apakah mereka atau ia menguntungkan atau tidak, atau ia dapat bekerja untuk saya dan sebagainya.
2. Persahabatan sebagai suatu hubungan antar pribadi lebih menekankan pada kualitas yang obyektif satu sama lain. Menyukai seseorang karena
rambutnya, uangnya, mobilnya atau jabatannya, sebenarnya tidak menyukai orang itu sendiri, tetapi lebih pada barang-barang itu. Dengan
demikian berarti persahabatan akan berhenti atau terputus bila teman itu kehilangan apa-apa yang di milikinya. Menyukai sifat-sifat lahiriah
semacam itu akan mudah berubah, akan lebih baik bila seseorang menyukai satu sama lain karena hal-hal yang terdapat pada orang itu
sendiri yang sifatnya stabil. 3. Saling bertukar barang-barang di antara teman tidak di dasarkan pada
nilai-nilai ekonomik tetapi pada kesukaan, harapan, keinginan di antara mereka. Jika seorang sahabat memberikan hadiah bukanlah di nilai pada
harga hadiah itu, tetapi pemberian ini ia akan menyukainya. Di samping itu di antara mereka memiliki kebebasan untuk saling memberi tanpa
adanya harapan untuk memperoleh imbalannya.
xxxii 4. Bersahabat karena keunikannya, dan ini sulit di gantikan oleh orang lain
karena uniknya. Persahabatan tidak begitu saja di putuskan karena telah di tentukannya teman lain yang lebih baik. Persahabatan selalu
memperlihatkan adanya keintiman, individualis dan kesetiaan. Ahmadi, 1999: 234-235
Sedangkan dalam httppkukmweb.ukm.my~psikoBMAsmah20Bee.pdf,
ciri-ciri persahabatan adalah sebagai berikut:
1. Banyak bergantung pada individu tersebut. 2. Bergantung pada budaya dan sosial-ekonomi yang bersifat kepercayaan,
dan menolong. 3. Hubungan yang dipercayai dan menyenangkan dan menghormati hal-hal
yang pribadi. 4. Memberikan kebaikan kepada kedua belah pihak
2.1.3. Bentuk-bentuk Persahabatan