lviii para wanita dari perbuatan yang kurang baik yang di lakukan oleh laki-laki
yang tidak bertanggung jawab.
2.3.3. Pengertian Cadar
Cadar dalam bahasa Arab di sebut dengan An Niqab, adalah sesuatu yang berguna untuk menutupi seluruh wajah perempuan kecuali kedua mata atau
sesuatu yang tampak di sekitar mata. Dinamakan penutup wajah Al- Niqab karena masih ada lubang disekitar daerah mata yang berguna untuk melihat
jalan. httpwww.myblogger.com
Pengertian “cadar” oleh para ulama sering di sebut dengan istilah “hijab”. Secara harfiah “hijab” berarti pemisah dalam pergaulan antara laki-laki dan
perempuan. Sedangkan secara istilah adalah sejenis baju kurung yang lapang dan dapat menutupi kepala, wajah, dan dada. Rasulullah SAW telah
menerangkan bahwa wanita adalah aurat yang mesti di lindungi di tutupi. Labib MZ, 1993: 99.
Ibnu Abbas dan Qotadat seperti yang dikutip Baidan bahwa hijab atau cadar adalah pakaian yang menutup pelipis dan hidung, meskipun kedua mata
pemakaianya terlihat namun tetap menutup muka dan bagian dadanya. Baidan, 1999:118. Kemudian Fathan mengemukakan bahwa:
lix “cadar hijab adalah kain penutup muka dan sebagian wajah wanita
hingga mata saja yang nampak”. Abu Fathan, 1992: 6. Menurut Syaikh Bakar bin Abu Zaid pakaian bercadar adalah, pakaian yang
luas menutupi seluruh badan, dan memakai jilbab pada pakaian luarnya dari ujung kepala turun sampai menutup wajahnya, sehingga menutupi
perhiasaannya dan seluruh badannya sampai menutupi kedua ujung kakinya. www.jurnal,bizforumviewtopic.php?p
2.3.4. Alasan Penggunaan Cadar
Syaikh Muhammad Nashiruddin Albani ulama dan ahli hadits seperti di kutip Khan 2001: 181-182 memandang bahwa wajah perempuan tidak termasuk
bagian yang wajib di tutupi, namun ia menganjurkan sebagian di tutup untuk mencegah kejahatan mengingat dekadensi moral yang umum terjadi di
masyarakat modern seperti sekarang ini. Adapun peraturan memakai hijab menurutnya adalah sebagai berikut:
a. Hijab harus menutup seluruh tubuh. b. Hijab hendaknya bukan merupakan sumber daya tarik pamer
kemewahan. Firman Allah
‚ C5
QY I+?
,- .L …=
†s=
`zJ5 5 ‡
9P BCD] ˆ}9P
lx Artinya: “ hendaklah kalian tetap di rumah dan janganlah berhias dan
bertingkah laku seperti perempuan-perempuan jahiliah masa lalu”. QS. Al-Ahzab, 33.
c. Hijab merupakan kain yang tebal dengan keyakinan bahwa pakaian tembus pandang hanya akan memperkuat daya tarik perempuan dan
menjadi sumber kejahatan. d. Hijab merupakan pakaian yang lapang dan tidak sempit.
e. Pakaian tidak menyerupai pakaian laki-laki. f. Pakaian tidak menyerupai pakaian kafir.
g. Pakaian tidak boleh merefleksikan kebesaran dunia. Khan, 2001: 181- 182.
Sedangkan menurut R. Rusmini Suria Atmaja seperti di kutip Labib MZ 1990: 251 menyatakan bahwa di antara alasan penggunaan cadar hijab, adalah
sebagai berikut: a. Memenuhi syarat peradaban sehingga tidak menyinggung rasa
kesusilaan. b. Memenuhi syarat kesehatan, yakni melindungi tubuh dari gangguan
luar seperti: panas teriknya matahari, udara dingin dan debu. c. Memenuhi rasa keindahan, sesuai dengan syari’at dan peradaban.
d. Menutup segala kekurangan yang ada pada tubuh.
lxi Pandangan berbeda disampaikan oleh Ibrahim Amini, mengenai alasan
penggunaan hijab sebagai berikut : a. Untuk melindungi secara lebih baik nilai-nilai sosial terhadap upaya-
upaya busuk yang menjadikan wanita sebagai objek tontonan. b. Dengan memperhatikan hijab Islam, perbuatan-perbuatan kotor dan
tidak terpuji dapat di kendalikan. c. Dengan memakai hijab Islam, akan memberikan ketenangan lahir dan
batin karena akan terbebas dari gangguan. Labib MZ, 1990: 230.
lxii
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian