Mata Pelajaran yang Terintegrasikan

20 observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I sebesar 58,75 pada siklus II sebesar 72,5 dan pada siklus III meningkat menjadi 85. Rerata tes kemampuan membaca permulaan siswa pada kondisi awal 59,06 tingkat ketuntasan klasikal 25. Padasiklus I nilai rerata 67,81 tingkat ketuntasan klasikal 43,75. Pada siklus II, nilai rerata 71,71, tingkat ketuntasan klasikal 68,75. pada siklus III, nilai rerata 76,87 tingkat ketuntasan klasikal 87,5. Persamaan salah satu penelitian di atas dengan penelitian ini adalah terdapat pada aspek meningkatkan keterampilan membaca siswa, dan perbedaannya terletak pada metode yang digunakan, sujek dan hasil penelitiannya sampai III siklus. Pada penelitian berikutnya terdapat persamaan dengan penelitian ini yaitu pada metode yang digunakan, akan tetapi perbedaannya terdapat pada subjek dan hasil penelitian sampai III siklus.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Melalui media lingkungan sekolah dapat meningkatkan keterampilan membaca pada siswa Kelas II MI. Ath-Thoyyibiyyah Tegal Alur Jakarta Barat Semester genap tahun pelajaran 20132014. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Madrasah Ibtidaiyyah Ath-Thoyyibiyyah tahun pelajaran 2013-2014 Jalan Komplek Kebersihan No.17 Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu yang dipergunakan untuk penelitian ini yaitu bulan April 2014 sampai Juni 2014 yang secara keseluruhan dimulai dengan mengamati permasalahan, mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah, mengutip pendapat para ahli dari sumber yang relevan dengan permasalahan di atas serta mengembangkan teori-teori tersebut.

B. Metode penelitian dan Desain Penelitian 1. Obervasi

Observasi merupakan suatu proses yang alami, bahkan mungkin kita sering melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar di dalam kehidupan sehari- hari. Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Observasi dapat dipergunakan sebagai suatu pendekatan untuk mengevaluasi seorang guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai alat evaluasi pengamatan dipakai untuk: a menilai minat, sikap dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri peserta didik dan b melihat proses kegiatan pembelajaran baik individu maupun kelompok.