Lingkungan Sekolah Hakikat Membaca
                                                                                13
mengaitkan  beberapa  mata  pelajaran  sehingga  dapat  memberikan  pengalaman bermakna kepada siswa Depdiknas.
”
7
Berbicara tentang Pembelajaran berarti membahas sesuatu yang tidak pernah berakhir sejak manusia ada dan berkembang di  muka bumi sampai akhir zaman.
Karena  manusia  tidak  lepas  dari  belajar  dan  pembelajaran  yang  membutuhkan suatu  proses  dari  hari  ke  hari.  Sebagaimana  yang  dikemukakan  oleh  Konsesus
Knowles “pembelajaran merupakan suatu proses tempat perilaku diubah, dibentuk
atau dikendalikan”.
8
“Pembelajaran tematik berasal dari kata integrated teaching and learning atau integrated curriculum approach yang konsepnya telah lama dikemukan oleh Jhon
Dewey  sebagai  usaha  mengintegrasikan  perkembangan  dan  pertumbuhan  siswa dan kemampuan perkemban
gannya”.
9
“Definisi  lain  tentang  pendekatan  tematik  adalah  holistic,  yang mengkombinasikan  aspek  epistemology,  sosial,  psikologi  dan  pendekatan
pedagogic  untuk  mendidik  anak,  yaitu  menghubungkan  antara  otak  dan  raga, antara  pribadi  dan  pribadi,  antara  individu  dan  komunitas,  dan  antara  domain-
domain  pengeta huan”.
10
Wolfinger mengemukakan  “  dua  istilah  yang  secara
teoritis  memiliki  hubungan  yang  sangat  erat,  yaitu  integrated  curriculum kurikulum tematik dan integrated learning
pembelajaran tematik”.
11
Dari  pengertian-pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  pembelajaran tematik    merupakan  suatu  pendekatan  dalam  pembelajaran  suatu  proses  untuk
mengaitkan  dan  memadukan  materi  ajar  dalam  suatu  mata  pelajaran  atau  antar mata  pelajaran  dalam  semua  aspek  perkembangan  anak  serta  kebutuhan  dan
tuntutan  sosial  lingkungan  keluarga.  Kurikulum  tematik  adalah  kurikulum  yang
7
Trianto,  Mengembangkan  Model  Pembelajaran  Tematik,  Jakarta:  Prestasi  Pustaka,  2010,  cet, ke-1, hal, 79.
8
Anisah  Basleman  dan  Syamsu  Mappa,  Teori  Belajar  Orang  Dewasa,  Bandung:  PT.  Remaja Rosdakarya, 2011, cet,ke-1,hal, 13
9
Uukurniawati, konsep dasar pembelajaran tematik, wordpress. Com 20130517sabtu, 5 April 2014, pukul 21.30 wib
10
Uukurniawati, Ibid.
11
Uukurniawati, Ibid.
14
menggabungkan  sejumlah  disiplin  ilmu  melalui  pemaduan  isi,  keterampilan  dan sikap.  Perbedaan  yang  mendasar  dari  konsepsi  kurikulum  tematik  dan
pembelajaran  tematik  terletak  pada  perencanaan  dan  pelaksanaannya.  Idealnya, pembelajaran  tematik  seharusnya  bertolak  pada  kurikulum  tematik,  tetapi
kenyataan  menunjukkan  bahwa  banyak  kurikulum  yang  memisahkan  mata pelajaran  yang  satu  dengan  lainnya  separated  subject  curriculum  menuntut
pembelajaran  yang sifatnya tematik   integrated learning. Pembelajaran  tematik  sebagai  suatu  konsep  dapat  diartikan  sebagai
pendekatan  pembelajaran  yang  melibatkan  beberapa  mata  pelajaran  untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dikatakan bermakna karena
dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari  melalui  pengalaman  langsung  dan  menghubungkannya  dengan  konsep
yang sudah mereka pahami. Pembelajaran  tematik  merupakan  suatu  pendekatan  yang  berorientasi  pada
praktik  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  perkembangan  anak. Pembelajaran ini berangkat dari teori pembelajaran yang menolak proses latihan
hafalan  drill  sebagai  dasar  pembentukan  pengetahuan  dan  struktur  intelektual anak. Teori belajar ini dimotori oleh para tokoh psikologi Gestalt, termasuk teori
Piaget  yang  menekankan  bahwa  pembelajaran  itu  haruslah  bermakna  dan menekankan  juga  pentingnya  program  pembelajaran  yang  berorientasi  pada
kebutuhan perkembangan anak.
                