Latar Belakang Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang Makanan Berserat Tahun 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan berserat.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan berserat. 2. Mengetahui sikap mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan berserat. 3. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan berserat.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dan pengetahuan mahasiswa tentang makanan berserat.

2. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan makanan berserat.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian analitik menggunakan desain penelitian cross sectional, yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan berserat pada tahun 2011. Responden yang diteliti adalah mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bersedia untuk menjadi responden. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gizi

1. Pengertian

Menurut Almatsier 2001, gizi berasal dari bahasa arab “Al Gizzai” atau ghidza yang artinya makanan dan manfaat untuk kesehatan. Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Gizi nutrition adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ tubuh, serta menghasilkan energi. Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang, yaitu : a. Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh. b. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar tubuh selalu dalam kesehatan yang optimal. Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan zat gizi karbohidrat, serat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan Khumaidi, 1994.

2. Jenis Zat Gizi Nutrient

a. Karbohidrat Glukosa adalah hidrat arang spesifik yang dibutuhkan oleh jaringan, akan tetapi jumlahnya di dalam nutrien tidak mencukupi kebutuhan. Namun hidrat arang lain seperti amilum, glikogen, fruktosa, sakarosa dan galaktosa yang terdapat dalam nutrien dapat diubah menjadi glukosa, baik melalui proses pencernaan ataupun sesudah berada di dalam hati Khumaidi, 1994. Kekurangan asupan karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan tidak berenergi, akibat lanjutan lainnya yang lebih berbahaya adalah dapat menimbulkan penyakit Marasmus gangguan gizi. Sedangkan kelebihan asupan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit diabetes Suhardjo Clara, 1992. b. Lemak Lemak dalam nutrien yang mengandung kadar asam lemak tidak jenuh yang tinggi merupakan faktor utama dalam menurunkan kadar kolesterol darah dan dikatakan mempunyai arti penting dalam mencegah penyakit jantung koroner. Nutrien dengan kadar lemak terutama dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, kanker payudara dan kanker usus besar Suhardjo Clara, 1992.