52
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori di atas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi
terutama untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan karies gigi dengan status gizi siswa kelas dua SDN 01 Ciangsana Desa Ciangsana Kabupaten
Bogor tahun 2010. Variabel penelitian ini terdiri atas variabel dependen yaitu status gizi,
variabel independen yaitu tingkat keparahan karies gigi dan variabel confounding yaitu tingkat konsumsi karbohidrat, tingkat konsumsi protein dan
tingkat konsumsi lemak. Variabel pendidikan ibu dan pekerjaan ibu tidak diteliti karena bersifat homogen. Berdasarkan kerangka teori yang ada maka kerangka
konsep yang digunakan untuk penelitian ini seperti pada bagan 3.1.
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Tingkat Keparahan Karies Gigi
Tingkat Konsumsi Karbohidrat Tingkat Konsumsi Protein
Tingkat Konsumsi Lemak Status Gizi
53
3.2 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Cara ukur Alat ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
Status Gizi Keadaan
tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
yang diukur dengan indeks antropometri BBTB dan
disesuaikan pada metode z- score
WHO-NCHS, 1983 Pengukuran
Antropometri Timbangan
berat badan dan
microtoice 0. Kurus =
-2 SD 1. Normal =
- 2 SD Depkes RI,
2004 Ordinal
Tingkat Keparahan
Karies Gigi Batas ukur nilai def-t indeks
pengukuran karies gigi susu dengan melihat gigi susu
yang mengalami kerusakan d,
gigi yang
terdapat indikasi pencabutan e dan
gigi tambal f. Menghitung
jumlah gigi
susu yang
pernah mengalami
karies, indikasi
pencabutan dan
penambalan Kaca mulut,
sonde dan
dicatat di
formulir pemeriksaan
karies gigi 0. Tinggi =
def-t 2,6 1. Rendah =
def-t 2,6 Pine, 1997
Ordinal
Tingkat Konsumsi
Karbohidrat Prosentase
dari jumlah
karbohidrat yang dikonsumsi oleh responden
setiap harinya dibandingkan Penimbangan
dan Wawancara
Timbangan makanan
dan formulir 0. Kurang =
80 AKG Ordinal
54
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Cara ukur Alat ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
dengan angka kecukupan karbohidrat
yang dianjurkan
Supariasa, 2002.
Recall 2x24 jam
1. Baik = 80 AKG
Depkes RI, 1990
Tingkat Konsumsi
Protein Prosentase dari jumlah
protein total yang dikonsumsi
oleh responden setiap harinya
dibandingkan dengan
angka kecukupan protein yang dianjurkan
Supariasa, 2002. Penimbangan
dan Wawancara
Timbangan makanan
dan formulir Recall 2x24
jam 0. Kurang =
80 AKG 1. Baik =
80 AKG Depkes RI,
1990 Ordinal
Tingkat Konsumsi
Lemak Prosentase dari jumlah
lemak total yang dikonsumsi
oleh responden setiap harinya
dibandingkan dengan
angka kecukupan lemak yang dianjurkan
Supariasa, 2002. Penimbangan
dan Wawancara
Timbangan makanan
dan formulir Recall 2x24
jam 0. Kurang =
80 AKG 1. Baik =
80 AKG Depkes RI,
1990 Ordinal
55
3.3 Hipotesis