Gambaran Status Gizi Gambaran Tingkat Keparahan Karies Gigi

68 Berdasarkan tabel 5.2, dari 50 siswa yang menjadi responden diketahui jumlah siswa laki-laki sebesar 24 orang atau 48 dan siswa perempuan sebesar 26 orang atau 52. Jumlah siswa yang mempunyai ibu dengan pendidikan SD sebesar 15 orang atau 30, SLTP sebesar 12 orang atau 24, SLTA sebesar 19 orang atau 38 dan Perguruan Tinggi sebesar 4 orang atau 8, serta jumlah siswa yang mempunyai ibu dengan status tidak bekerja sebesar 44 orang atau 88 dan siswa yang mempunyai ibu dengan status bekerja sebesar 6 orang atau 12 .

5.2 Analisis Univariat

5.2.1 Gambaran Status Gizi

Status gizi anak dapat diukur secara antropometri dan dikategorikan dengan indeks BBU, TBU dan BBTB. Dalam penelitian ini hasil antropometri berupa pengukuran berat badan dan tinggi badan dikategorikan menggunakan indeks BBTB dengan melihat nilai z-score. Klasifikasi yang digunakan berdasarkan Depkes 2004 yaitu status gizi siswa kelas dua kategori kurus jika nilai z-score -2 SD. Sedangkan status gizi siswa kelas dua kategori normal jika nilai z-score -2 SD. Distribusi frekuensi status gizi siswa kelas dua SDN 01 Ciangsana Desa Ciangsana Kabupaten Bogor dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini. 69 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Status Gizi Siswa Kelas Dua SDN 01 Ciangsana Desa Ciangsana Kabupaten Bogor Tahun 2010 Status Gizi n Kurus z-score -2 SD 33 66 Normal z-score -2 SD 17 34 Total 50 100 Berdasarkan tabel 5.3, dari 50 responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi kategori kurus yaitu sebesar 33 orang atau 66.

5.2.2 Gambaran Tingkat Keparahan Karies Gigi

Tingkat keparahan karies gigi ditentukan menggunakan indeks def-t yang merupakan indeks pengukuran karies pada gigi susu yang direkomendasikan oleh Pine 1997. Pada penelitian ini, klasifikasi tingkat keparahan karies gigi kategori tinggi jika nilai indeks def-t 2,6. Sedangkan, kategori rendah jika nilai indeks def-t 2,6. Distribusi frekuensi tingkat keparahan karies gigi siswa kelas dua SDN 01 Ciangsana Desa Ciangsana Kabupaten Bogor dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini. 70 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Keparahan Karies Gigi Siswa Kelas Dua SDN 01 Ciangsana Desa Ciangsana Kabupaten Bogor Tahun 2010 Tingkat Keparahan Karies Gigi n Tinggi def-t 2,6 37 74 Rendah def-t 2,6 13 26 Total 50 100 Berdasarkan tabel 5.4, dari 50 responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat keparahan karies gigi kategori tinggi yaitu sebesar 37 orang atau 74.

5.2.3 Gambaran Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Protein dan Lemak