Isyarat Untuk Bertindak Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

97 Perilaku kesehatan dalam hal ini pemanfaatan layanan VCT di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan, mungkin tidak tergantung pada bagaimana orang risiko tinggi berpikir tentang hambatan yang akan ia lalui untuk mengatasi masalah kesehatannya, terutama masalah yang berkaitan dengan HIVAIDS sehingga dapat disimpulkan bahwa individu tidak merasakan hambatan yang besar dalam suatu tindakan yang diambil sehubungan dengan datang ke pelayanan Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. Keyakinan sering disebut sebagai faktor yang berkaitan dengan motivasi seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Persepsi hambatan yang dimiliki oleh responden termasuk dalam kategori rendah mungkin dikarenakan mudahnya mengakses layanan klinik, dan minimalnya diskriminasi di lingkungan sekitar klinik yang khusus memberikan layanan pemeriksaan IMS dan VCT tersebut. Selain ini, lemahnya persepsi hambatan yang mempengaruhi responden dalam memanfaatkan layanan yang diberikan di klinik kemungkinan dikarenakan juga karena tidak dikenakan pungutan biaya dan tidak harus melampirkan identitas lengkap untuk pendaftaran. Mereka hanya cukup memberikan nama asli atau nama samaran dan alamat tempat tinggal mereka saja, untuk kemudian mereka dapat mengakses layanan yang diberikan secara gratis kapan saja saat ada keluhan.

5.7. Isyarat Untuk Bertindak

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 48 orang 53,9 tidak setuju ia datang ke klinik karena dorongan orang lain. Sebagian besar dari responden memang mengetahui informasi keberadaan klinik IMS dan VCT Veteran Medan dari teman, kemudian mereka menyatakan bahwa keputusan untuk datang ke 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 98 klinik merupakan keputusan mereka sendiri, seperti pada hasil penelitian yang menunjukkan bawah sebanyak 37 orang 37 dan 46 orang 51,7 sangat setuju dan setuju bahwa mereka sudah mendapatkan informasi sebelumnya hingga pada akhirnya mereka mengakses layanan di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 89 orang responden, terdapat 13 responden dengan kategori isyarat bertindak yang kuat, 66 orang responden dengan kategori isyarat bertindak yang sedang, dan 10 responden dengan kategori isyarat bertindak yang lemah. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara isyarat untuk bertindak dengan pemanfaatan layanan VCT dengan p0,05 =0,534. Notoatmodjo 2003, menyatakan bahwa untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar tentang kerentanan, kegawatan, dan keuntungan tindakan maka diperlukan isyarat untuk bertindak yang merupakan faktor eksternal. Faktor- faktor tersebut seperti anjuran dari teman atau anggota keluarga lain yang sakit. Dorongan yang muncul secara terus menerus dari orang-orang terkait kemungkinan akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pemanfaatan layanan kesehatan. Dalam penelitian ini, sebagian besar responden memang mengetahui informasi dari teman, namun untuk dukungandorongan dari pihak lain masih terhitung rendah. Mereka datang dan mengakses diawali hanya rasa ingin tahu diri sendiri, memutuskan untuk datang, untuk kemudian mendapatkan layanan pengobatan IMS dan konseling VCT. Kurangnya informasi dari media massa, majalah, radio dan televisi juga mempengaruhi hal ini. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 99 Hambatan dalam pemanfaatan menurut USAID 2009, salah satu diantaranya disebabkan oleh kurangnya publikasi tentang VCT di masyarakat. Padahal indikator dalam penelitian ini yang menjadi faktor pendorong responden dalam melakukan VCT diantaranya adalah informasi dari media massa radio, majalah dan televisi, nasihat dari teman atau anggota keluarga, serta petugas kesehatan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 100 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

5 90 147

Pengaruh Karakteristik Individu dan Mutu Pelayanan Klinik VCT terhadap Pemanfaatan Klinik VCT oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Risiko HIV/AIDS di Rumah Tahanan Negara Klas I Medan

1 68 120

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Keputusan Waria Melakukan Tes HIV/AIDS Pasca Konseling Di Klinik Infeksi Menular Seksual Dan Voluntary Counselling And Testing Veteran Medan Tahun 2009

0 68 124

Karakteristik Penderita HIV/Aids Di Pusat Pelayanan Khusus (PUSYANSUS) Klinik Voluntary Counseling And Testing (VCT) RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006 – 2007

2 59 101

Persepsi Kelompok Risiko Tinggi Tertular Hiv/Aids Tentang Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Dan Voluntary Counseling & Testing (VCT) Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2008

0 21 103

Pengetahuan dan Sikap Kelompok Resiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) Dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 1 12

4. Sumber pendapatan □ Gaji karyawan □ Pekerja bebas □ Bekerja di salon □ Panti pijat □ Uang saku pelajar 5. Status pernikahan □ Belum menikah - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risik

0 0 24

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Risiko HIV/AIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan

0 0 16