Peningkatan Keamanan Penerbangan dan Ketertiban di Bandara, dilakukan Progres Bandar Udara baru UPBU Ditjen Perhubungan Udara

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 46 1 Ketidaksiapan Bandara dari sisi Teknis untuk Operasional Angkutan Udara Perintis; 2 Terbatasnya Penyedia Jasa Operator Angkutan Udara Perintis untuk memenuhi persyaratan minimal mekanisme penyedia jasa. 3 Pembatalan penerbangan yang disebabkan pesawat mengalami kerusakan dan tidak adanya pesawat cadangan; 4 Kurangnya informasi terkait Jadwal Penerbangan Perintis; Data capaian penumpang dan jumlah Frekuensi Penerbangan Perintis dalam 5 lima tahun terakhir : Gambar 2.20 Grafik Jumlah Frekuensi Penerbangan Perintis

5. Peningkatan Keamanan Penerbangan dan Ketertiban di Bandara, dilakukan

upaya –upaya sebagai berikut : a. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: 33 tahun 2015 tanggal 12 Februari 2015 tentang Pengendalian Jalan Masuk Access Control Ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara melalui Pemenuhan Pagar Pengaman Bandara. b. Untuk Personel Keamanan Penerbangan sudah mengikuti : 1 Diklat untuk Tingkat Junior AVSEC harus dengan Sistem Computer Based Training CBT; 2 Pengujian Personel AVSEC akan dilakukan dengan Sistem Elektronik Berbasis CBT; 3 Harus mengikuti OJT Minimum 40 jam sebelum dilakukan pengujian. Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 47 c. Hasil Audit Keamanan Penerbangan yang dilakukan oleh ICAO USAP CMA pada tanggal 29 Oktober sd 5 Nopember 2015 dengan Effective Implementation EI mencapai 94,92. d. Pemeriksaan terhadap bagasi tercatat: 1 Teknologi Multi View dan Automatic Threat Detection; atau 2 Teknologi yang memiliki kemampuan Sistem Pendeteksi Bahan Peledak secara otomatis Automatic Explosive Detection System.

6. Progres Bandar Udara baru UPBU Ditjen Perhubungan Udara

Pada Tahun 2014 s.d 2015 Terminal Baru yang selesai dengan Alokasi Anggaran di tahun 2015 terdapat pada 9 lokasi, yaitu : a. Terminal Bandara Sys AL Jufri – Palu; b. Terminal Komodo – Labuhan Bajo Sudah Diresmikan; c. Terminal Bandara Wamena Sudah Diresmikan; d. Terminal Bandara Kaimana Sudah Diresmikan; e. Terminal Bandara DEO – Sorong Sudah Diresmikan; f. Terminal Bandara Juwata – Tarakan Sudah Diresmikan; g. Terminal Bandara Djalaluddin – Gorontalo Sudah Diresmikan; h. Terminal Bandara Rembele – Takengon Sudah Diresmikan; i. Terminal Bandara Matahora – Wakatobi. Sudah Diresmikan; Bandara Baru yang selesai sampai dengan tahun 2015 dan dioperasikan 12 Bandara Baru; a. Bandar Udara Pekonserai – Lampung; b. Bandar Udara Muara Bungo - Jambi; c. Bandar Udara Baru Jos Orno Imsula – MOA; d. Bandar Udara Baru Bone; e. Bandar Udara Baru Waghete; f. Bandar Udara Baru Waisai; g. Bandar Udara Baru Enggano; h. Bandar Udara Baru Karel Sad Suitubun - Tual; i. Bandar Udara Baru Stevanus Rumbewas – Serui; j. Bandar Udara Baru Mathilda Batyleri – Saumlaki; k. Bandar Udara Baru Kufar; Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 48 l. Bandar Udara Baru Sumarorong.

E. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia