KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN TAHUN 2016

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 115 Tabel 4.20 Perbandingan Antara Alokasi Anggaran Perhubungan Dengan Kebutuhan Pendanaan Dalam Renstra Kemenhub Tahun 2015-2019 NO UNIT ESELON I RKA 2015 RKA 2016 RENSTRA ALOKASI ANGGARAN RENSTRA PAGU INDIKATIF 1 Sekretariat Jenderal 887.221.672 887.221.672 1.036.891.000 887.221.672 2 Inspektorat Jenderal 100311700 100.311.700 105.330.284 100.311.699 3 Ditjen Perhubungan Darat 6.077.110.000 4.036.624.600 10.620.239.176 4.222.689.715 4 Ditjen Perhubungan Laut 22.842.955.870 11.321.559.863 25.513.008.047 16.530.268.535 5 Ditjen Perhubungan Udara 11.745.870.000 10.027.275.901 18.376.110.000 11.492.420.052 6 Ditjen Perkeretaapian 18.670.667.322 14.358.968.009 39.558.846.384 16.038.862.714 7 Badan Litbang 228.259.100 228.259.100 240.359.160 228.259.100 8 Badan Pengembangan SDM 4.401.610.000 3.973.685.231 6.712.098.817 5.797.175.035 JUMLAH 64.954.004.791 44.933.906.076 102.162.882.868 55.297.208.522 DEVIASI ANGGARAN 30,82 54,13

4.5. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN TAHUN 2016

Kebijakan Pembangunan Perhubungan Tahun 2016 berdasarkan Tema Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2016 yaitu Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakka Po dasi Pe a gu a Ya g Berkualitas . Adapun Tema RKP 2016 tersebut diimplementasikan dalam beberapa kebijakan Kementerian Perhubungan pada Tema RAPBN 2016 Kementerian Perhubunganyaitu sebagai berikut : a. Melanjutkan Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Transportasi sesuai dengan UU 232007 tentang Perkeretaapian, UU 172008 tentang Pelayaran, UU 12009 tentang Penerbangan, UU 222009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. b. Melanjutkan peningkatan kapasitas layanan transportasi umum dan peningkatan konektivitas transportasi termasuk konektivitas laut, intermoda darat, laut, udara dan kereta api, serta pengembangan bandara sesuai dengan amanah keempat UU transportasi diatas serta UU No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara dimana Aset yang dimiliki oleh BUMN dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan kapasitas layanan secara mandiri tanpa pembiayaan APBN, kecuali Aset tersebut diserahkan kepada Pemerintah Pusat c. Pembentukan Direktorat Jenderal Penjagaan Laut dan Pantai yang berkedudukan langsung dibawah Menteri Perhubungan melalui Peraturan Pemerintah sesuai amanah UU 172008 tetang Pelayaran. d. Pembentukan Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek yang berkedudukan langsung dibawah Menteri Perhubungan melalui Peraturan Presiden untuk mensinkronisasi kebijakan transportasi di Jabodetabek baik transportasi darat, kereta api dan konektivitas kedua moda transportasi tersebut ke lokasi bandara dan pelabuhan sesuai amanah keempat UU di atas. Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 116 Peningkatan kualitas personil di bidang transportasi baik di Pusat, Daerah maupun Operator melalui pendidikan singkat dan pendidikan berstrata di sekolah-sekolah yang ada di Kemenhub, yaitu STTD, STIP, STPI, dan lainnya. Adapun fokus Kebijakan Kementerian Perhubungan pada TA 2016 antara lain sebagai berikut : a. Peningkatan keselamatan dan keamanan seluruh moda transportasi sesuai dengan standar internasional; b. Konektivitas yang semakin baik dan menjangkau daerah terluar, terdalam, terisolir, rawan bencana dan daerah perbatasan; c. Dalam rangka mendukung kesejahteraan yang lebih merata dengan menyediakan subsidi perintis untuk kapal barang freight liner dari barat ke timur serta peningkatan kapasitas pelabuhan; d. Penyelesaian fasilitas pelabuhan penyeberangan, pelabuhan laut, bandar udara, kapal-kapal perintis penyeberangan dan laut, serta peningkatan fasilitas keselamatan LLAJ, Kereta Api, sarana bantu navigasi pelayaran dan fasilitas keselamatan penerbangan; e. Peningkatan pelayanan yang lebih baik dan modern diseluruh moda transportasi; f. Peningkatan layanan angkutan perkotaan; g. Perluasan jaringan dengan double double track antara Cikarang –Manggarai dan Lintas Selatan Jawa; h. Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sumatera dan Sulawesi; i. Peningkatan mutu keilmuan dan disiplin sekolah transportasi; j. Pengelolaan sekolah transportasi yang lebih kompetitif; k. Penuntasan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Perhubungan.

4.6. PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN TAHUN 2016