Perkeretaapian KEGIATAN STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 100 4. Pengembangan Fasilitas Perlengkapan Jalan sebanyak 1.425 paket yang tersebar di 34 Provinsi. Kegiatan Strategis Pembangunan dan Pengelolaan Angkutan dan Multimoda 1. Pembangunan prasarana fasilitas pendukung BRT sebanyak 340 halte yang tersebar di 34 Provinsi; 2. Pengadaan sarana BRT sebanyak 3.170 unit di 34 kota besar antara lain : Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Solo, Pontianak, Samarinda, Balikpapan, Makassar, Gorontalo, dan Ambon; 3. Pengadaan sarana Bus Pemadu Moda sebanyak 95 unit di 17 Kota, antara lain Bengkulu, Palu, Kendari, Kupang, Jember, Bau-bau, Sumbawa Besar, Banda Aceh, Nias, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Padang, Malang, Bandung, Palembang, Lampung; 4. Pengadaan Bus Angkutan UmumPelajar Mahasiswa sebanyak 290 unit yang tersebar di 34 Provinsi; 5. Pengadaan Bus Perintis sebanyak 595 unit yang tersebar di 34 Provinsi; 6. Subsidi Operasional Keperintisan Angkutan Jalan dan Operasional Keperintisan Angkutan Barang sebanyak 277 trayek tersebar di 34 Provinsi; 7. Subsidi Operasional Keperintisan Angkutan SDP sebanyak 261 trayek yang tersebar di 34 Provinsi; 8. Pengadaan Kapal Kerja Speed Boat Pengadaan Kapal Kerja Speed Boat sebanyak 35 unit yang tersebar di 34 Provinsi.

B. Perkeretaapian

1. Pengadaan sarana KA untuk angkutan perintis, kereta ekonomi untuk angkutan lebaran termasuk kereta kerja sebanyak 242 unit diantaranya untuk lintas KA Perintis Bireun-Lhokseumawe, Padang – Lubuk Alung –Padang Panjang – Solok, KA Riau-Jambi-Sumsel, Purwasari – Wonogiri, Mojokerto – Tulangan – Sidoarjo, Padang – Lubuk Alung –Padang Panjang – Solok, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat – Panarukan, KA Sulawesi KA Kalimantan; Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 101 2. Pengadaan sarana Kereta Rel Listrik KRL sebanyak 77 unit untuk lintas Yogyakarta-Solo, Perkotaan bandung, Perkotaan Surabaya dan Perkotaan Medan serta pengadaan fasilitasperalatan sarana KA sebanyak 55 unit di Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jateng, Jatim, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar; 3. Subsidi angkutan kereta api sebanyak 11 paket, yang dibagi dalam dua peruntukan diantaranya: - Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun- Lhokseumawe, Padang – Lubuk Alung –Padang Panjang – Solok, KA Riau- Jambi, Purwasari – Wonogiri, Mojokerto – Tulangan – Sidoarjo, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan, KA Sulawesi, KA Kalimantan; - Peruntukan untuk subsidi angkutan motor diantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon - Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan; 4. Rehabilitasi da pe i gkata jalur KA sepa ja g . K ’sp de ga li tas: - Jawa-Bali : Tanah Abang - Merak, Duri – Tangerang, Jakarta – Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka, Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Solo - Madiun, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil – Banyuwangi; - Sumatera : Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - IndarungTelukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun – Lhokseumawe; 5. Pembangunan jalur KA yang dibangun termasuk jalur ganda dan reaktivasi sepa ja g . K ’sp pada li tas: - Jawa-Bali : Maja – Rangkasbitung – Merak jalur ganda dan test track, Cilegon - Anyer Kidul reaktivasi, Rangkasbitung - Labuan - Saketi - Bayah reaktivasi tahap pertama, Tonjong - Pelabuhan Bojonegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang Double double track Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 102 termasuk elektrifikasi dan fasilitas perkeretaapian, Citayam - Nambo jalur ganda, Parungpanjang – Citayam, Nambo - Cikarang - Kalibaru tahap pertama, Bogor - Sukabumi jalur langsiremplasemen, Cibungur - Tanjungrasa, Cikarang - Pelabuhan Cilamaya tahap pertama, Cikampek - Padalarang jalur ganda, Padalarang - Bandung - Cicalengka jalur ganda termasuk elektrifikasi, Rancaekek - Tanjungsari reaktivasi, Tanjungsari – Kertajati, Cirebon - Kadipaten reaktivasi termasuk jalur KA baru, Akses menuju Pelabuhan Cirebo, Cicalengka - Banjar - Kroya jalur ganda tahap pertama, Banjar - Pangandaran - Cijulang reaktivasi tahap pertama, Purwokerto - Kroya jalur ganda, Purwokerto - Wonosobo reaktivasi tahap pertama, Maos - Cilacap termasuk akses ke Pelabuhan, Kroya – Kutoarjo jalur ganda, Kedungjati - Tuntang reaktivasi, Semarang - Pelabuhan Tanjung Mas reaktivasi, Jerakah - Semarang Poncol - Semarang Tawang - Alastua jalur KA layang, Solo - Semarang jalur ganda tahap pertama, Yogyakarta - Magelang reaktivasi tahap pertama, akses menuju KA Bandara Kulonprogo tahap pertama, Kutoarjo - Purworejo emplasemen, Shortcut Solo Kota - Solo Jebres, Surabaya - KalimasSidotopo jalur ganda, Jombang - Babat - Tuban reaktivasi, Kandangan - Pelabuhan Teluk Lamong, Solo – Madiun jalur ganda, Madiun - Mojokerto - Wonokromo jalur ganda, Perkotaan Surabaya Reaktivasi tram Kalimas – Wonokromo, akses menuju Bandara Juanda, Tulangan – Gununggangsir, Kalisat - Panarukan reaktivasi tahap pertama, Bangil - Banyuwangi jalur ganda tahap pertama, Bandara Ngurah Rai – Denpasar - Mengwi tahap pertama; - Sumatera: Bireun - Lhokseumawe, Lhokseumawe - Langsa tahap pertama, Kuala Langsa - Langsa – Besitang, Medan - Bandar Khalifah – Araskabu – Kualanamu jalur ganda, jalur KA layang, Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Binjai - Besitang reaktivasi, Medan - GabionBelawan, Sumut elevated track, Rantauprapat-Duri-Dumai, Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga tahap pertama, Pekanbaru-Muaro, Duri – Pekanbaru, Duku - Bandara Internasional Minangkabau BIM, Pariaman - Naras, Sumbar reaktivasi, Naras - Sungai Limau, Sumbar reaktivasi, Padang Panjang - Bukit Tinggi - Payakumbuh, Sumbar reaktivasi, Muaro Kalaban - Muaro reaktivasi, Shortcut Padang- Solok tahap pertama, Batu Ampar - Bandara Hang Nadim, Pekanbaru – Jambi, Jambi – Palembang, Muara Enim – Lahat Jalur Ganda, Baturaja - Martapura Jalur Ganda, Prabumulih - Kertapati jalur ganda, Simpang - Tanjung Api-Api perpanjangan, Indralaya - Kampus Unsri perpanjangan, Rejosari - Tarahan tahap pertama, Tanjung Karang - Pelabuhan Panjang reaktivasi, Cempaka - Tanjung Karang – Sukamenti – Tarahan jalur ganda, TarahanKM3 - Bakauheni tahap pertama; - Sulawesi: Makassar - Pare-Pare, Manado – Bitung, Isimu- Gorontalo--Bitung, Parepare--Mamuju tahap pertama, Makassar--Bulukumba--Watampone tahap pertama, Mamuju – Palu – Isimu tahap pertama; - Kalimantan: Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin, Balikpapan – Samarinda, Tanjung - Tanah Grogot - Balikpapan tahap pertama, Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 103 Palangkaraya - Banjarmasin tahap pertama, Palangkaraya – Pontianak – Batas Negara tahap pertama, Samarinda – Tanjung Redep – Batas Negara tahap pertama; - Papua: Sorong - Manokwari tahap pertama, Jayapura-Sarmi tahap pertama; 6. Pembangunan Kereta Api Ringan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas transportasi di perkotaan antara lain : - Pembangunan Kereta Api Ringan Perkotaan Trase Jabodetabek dengan rute Cibubur – Cawang 10.5 Km, Bekasi Timur – Cawang 17.9 Km, Cawang – Dukuh Atas 10.5 Km ; - Pembangunan Kereta Api Ringan Perkotaan Trase Sumatera Selatan dengan rute untuk koridor 1 Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkaran 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal Sudirman – Masjid Agung 17.5 Km, rute untuk koridor 2 Masjid Agung – Jakabaring Sport City 7 Km 7. Pembangunan jalur lingkar KA layang elevated Jabodetabek sepanjang 25 K ’sp u tuk li tas Ma ggarai - Tanah Abang - Ps. Senen – Jatinegara – Manggarai; 8. Rehabilitasi dan peningkatan jembatan underpassflyover KA sebanyak 269 unit; 9. Pembangunan jembatanunderpassflyover KA sebanyak 344 unit; 10. Pengadaan material rel dan wesel sebanyak 1.425 unit jalur KA sepanjang 4.330 K ’sp; 11. Rehabilitasi dan peningkatan stasiunbangunan operasional KA untuk meningkatkan keandalan sebanyak 38 unit; 12. Pembangunan stasiunbangunan operasional KA sebanyak 82 unit; 13. Rehabilitasi dan peningkatan persinyalan dan telekomunikasi KA sebanyak 41 paket; 14. Pembangunan persinyalan dan telekomunikasi KA sebanyak 71 paket; 15. Rehabilitasi dan peningkatan listrik aliran atas KA termasuk gardu listrik untuk meningkatkan keandalannya sepanjang 228 K ’sp u tuk li tas Ta ah A a g – Rangkasbitung, Citayam – Nambo, Jatinegara - Pondok jati - Senen - Kampungbandan - Tanah Abang – Manggarai, Jakarta Kota - Manggarai – Bogor, Jakarta Kota – Tj. Priok, Duri – Tangerang, Manggarai - Jatinegara - Bekasi – Cikarang; 16. Pembangunan listrik aliran atas KA termasuk gardu listrik sepanjang 299,7 K ’sp pada li tas Medan - Araskabu - Kualanamu, Tanah Abang - Maja - Rangkasbitung – Merak, Jakarta Kota - Tj PriokJICT, Citayam – Nambo, Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 104 Manggarai - Bekasi – Cikarang, Cikarang – Cikampek, Padalarang - Bandung – Cicalengka, Kutoarjo – Yogyakarta, Perkotaan Surabaya tram; 17. Pembangunan elektrifikasi jalur KA antara Yogyakarta – Solo sepanjang 59 K ’sp; 18. Pengamanan perlintasan sebidang sebanyak 218 unit pada lintas: - Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri – Tangerang, Jakarta – Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka, Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Solo - Madiun, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil – Banyuwangi. - Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - IndarungTelukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe. 19. Pengadaan dan penertiban lahan untuk kegiatan peningkatanpembangunan prasarana perkeretaapian sebanyak 158 paket; 20. PengadaanPerawatan PeralatanFasilitas Prasarana sebanyak 137 paket; 21. Penyediaan fasilitas dan peralatan bidang keselamatan perkeretaapian sebanyak 95 paket tersebar di Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jateng, Jatim, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar.

C. Perhubungan Laut