Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016
14
11 Sterilisasipemagaran jalur KA stasiun fasilitas pendukung sepanjang 35.439,0 m ;
12 Pengamanan perlintasan sebidang 5,0 Unit; 13 Pengadaan lahan untuk jalur KA baru seluas 398.801,3 m
2
; 14 Pengadaan peralatanfasilitas prasarana perkeretaapian;
15 Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara IMO: Infrastructure and Maintenance Operation.
f. Pembangunan dan Pengelolaan bidang Sarana Perkeretaapian
1 Pengadaan K3 sebanyak 50,0 Unit;
2 Pengadaan MP3 sebanyak 5,0 Unit;
3 Pengadaan KRDI 16 unit untuk angkutan KA perkotaan;
4 Pengadaan Kereta Kerja PPCW Gerbong Datar Lengkap dengan
LoadingUnloading Devices sebanyak 10,0 Unit; 5
Pengadaan Kereta Penolong NR sebanyak 1,0 Unit ; dan 6
Pengadaan fasilitas pengujian sarana perkeretaapian.
g. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian
1 Sosialisasirakorseminarworkshop
bidang keselamatan
perkeretaapian; 2
Pengadaan peralatan keselamatan dan SDM perkeretaapian; 3
Peningkatan kualitas
SDM, penegakan
hukum pidana,
pemeriksaan bidang keselamatan perkeretaapian
3. Ditjen Perhubungan Laut
a. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut
1 Kegiatan Subsidi Perintis sebanyak 84 Trayek 34 Pangkalan;
2 Docking Kapal Perintis sebanyak 32 Unit;
3 Pembangunan Kapal Perintis Type 750 DWT Tahap I - New
Inisiatif sebanyak 2 Unit; 4
Modifikasi Kapal Perintis menjadi Kapal Ternak sebanyak 2 Unit; 5
Pembangunan Kapal Khusus Ternak New Inisiatif sebanyak 1 Unit;
6 Lanjutan Pembangunan Kapal Perintis Type 2000 GT Tahap II -
Multiyears 2 Unit 7
Lanjutan Pembangunan Kapal Perintis Type 1200 GT Tahap II - Multiyears 2 Unit
Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016
15
8 Lanjutan Pembangunan Kapal Perintis Type 750 DWT Tahap II -
Multiyears 2 Unit 9
Lanjutan Pembangunan Kapal Perintis Type 500 DWT Tahap II - Multiyears 1 Unit
10 Pembayaran kekurangan biaya subsidi akibat kenaikan BBM untuk 80 Kapal TA. 2013;
11 Penyelesaian Piutang PT. Pelni Persero dalam rangka penanggulangan bencana alam Provinsi Sumatera Barat TA.
2009; 12 Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Angkutan
Laut Lebaran.
b. Bidang Pelabuhan dan Pengerukan
1 Kegiatan Pinjaman Hibah Luar Negeri PHLN : The Urgent
Rehabilitation Project of Tanjung Priok Port dan Belawan Port Development Project Phase I;
2 Kegiatan Lanjutan Pengembangan Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan di 91 lokasi diantaranya : Labuhan Angin, Gunung Sitoli, Barus, Sebalang, Pamanukan, Probolinggo, Batanjung, Ippi
dan Maloy;
3 Bitung, Bunkutoko,Tual, Dama, Tobelo, Depapre, Sorong;
4 Kegiatan
Penyelesaian Pembangunan
Fasilitas Pelabuhan
di 90 lokasi diantaranya : Singkil, Teluk dalam, Sukadana, Bima, Waingapu, Manado, Kobror, Jayapura;
5 Kegiatan Pengerukan Alur Pelayaran di 19 lokasi total volume
pengerukan 10.521.500 m3 diantaranya : Belawan, Palembang, Semarang, Samarinda, Benoa;
6 Studi Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bitung
sebagai Hub-Port; 7
Studi Masterplan Pelabuhan di 45 Lokasi; 8
Studi Pra FS di 20 wilayah, FS di 10 Lokasi dan SID Pelabuhan di 25 Lokasi.
c. Bidang Kenavigasian