Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016
41
Pembangunan 17 bandara baru, pembangunan pengembangan bandara di daerah rawan bencana, terisolir dan daerah perbatasan sebanyak 132 bandara,
pembangunan 27 terminal penumpang. Dalam rangka peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, telah dilaksanakan peningkatan sesuai dengan
standard ICAO mencapai sebesar 94,5.
2. Peningkatan Kualitas Layanan
a. Pembangunan Terminal Penumpang Bandara yang akan diresmikan oleh Presiden RI pada Desember 2015:
1 Peresmian Terminal Baru Bandar Udara Wamena
Bandara yang terletak di Kabupaten Jayawijaya Papua dengan kapasitas Gedung Terminal Penumpang seluas 4.000 m
2
dibangun tahun 2014 sampai Tahun 2015 dengan dana APBN mencapai sebesar Rp. 54 Miliar. Gedung
Terminal Baru ini untuk menggantikan Terminal Lama yang terbakar pada tahun 2011.
Gambar 2.11 Terminal Penumpang Bandar Udara Wamena
2 Peresmian Terminal Baru Penumpang Bandar Udara Utarom Kaimana.
Pembangunan Terminal Baru yang bersih dan nyaman merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada penumpang. Terminal Baru ini memiliki luas
1800 m2 dengan kapasitas dapat menampung 102 penumpang.
Gambar 2.12 Terminal Penumpang Bandar Udara Utarom
Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016
42
3 Peresmian Terminal Penumpang Bandar Udara Labuan Bajo.
Terminal Penumpang baru Bandar Udara Komodo yang akan diresmikan oleh Presiden RI pada Desember 2015. Terminal dengan luas 9.687 m2 ini
merupakan upaya peningkatan pelayanan dan mendukung pariwisata di Pulau Komodo. Selain pembangunan Gedung Terminal Penumpang baru, terdapat
perpanjangan Landas Pacu menjadi 2250 m
2
x 45 m
2
sehingga mampu didarati pesawat berbadan besar.
Gambar 2.13 Terminal Penumpang Bandar Udara Labuan Bajo
b. Bandar Udara yang telah selesai dibangun Tahun 2015 dan akan diresmikan Tahun 2016 sebagai berikut :
1 Bandar Udara Domine Eduard Osok –Sorong merupakan Unit Penyelenggara Bandar Udara UPBU Ditjen Perhubungan Udara dengan panjang runway
2000 m x 30 m dan Kategori Kelas I satu .
Gambar 2.14 Terminal , Runway Bandar Udara DEO-Sorong
2 Bandar Udara Matahora – Wakatobi Terletak di Kota Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan panjang runway 200 m
x 30 m, Kategori Kelas II dan Hierarki Klasifikasi Domestik yaitu Pengumpan Tersier 4C.
Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016
43 Gambar 2.15 Bandar Udara Matahora-Wakatobi
3 Bandar Udara Jalaluddin-Gorontalo merupakan Unit Penyelenggara Bandar Udara UPBU Ditjen Perhubungan Udara dengan Landas Pacu seluas 2500 x
45 m2 terletak 30 km dari Kota. Klasifikasi bandar udara kelas II Type C.
Gambar 2.16 Bandar Udara Djalaluddin-Gorontalo
4 Bandar Udara Juwata –Tarakan merupakan Bandar Udara Kelas I Unit Penyelenggara Bandar Udara UPBU Ditjen Perhubungan Udara dengan
panjang runway 2250 m x 45 m yang terletak di Kota Tarakan.
Gambar 2.17 Terminal baru dan Ruang Tunggu Bandar Udara Juwata Tarakan
5 Bandar Udara Rembele – Takengon merupakan Unit Penyelenggara Bandar Udara UPBU Ditjen Perhubungan Udara Kelas III, terletak di Gampong Bale
Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016
44
Kecamatan Bukit, Kabupten Bener Meriah yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah dan merupakan Kabupaten Termuda di Provinsi
Aceh.
Gambar 2.18 Terminal dan Ruang Tunggu Bandar Udara Rembele
3. Terobosan dalam Perizinan