34
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif menggunakan desain case series.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Pemilihan lokasi ini atas pertimbangan bahwa di RSUP Haji Adam Malik Medan terdapat kasus
stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sejak bulan Februari-Desember 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua data penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2014-2015 dengan jumlah penderita sebanyak 101 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua data penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun
2014-2015, besar sampel sama dengan populasi total sampling.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari kartu status rekam medik penderita stroke hemoragik pada usia ≤
40 tahun yang dirawat inap di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2014-2015.
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dicatat kemudian diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Data Univariat dianalisis dengan deskriptif dan
data Bivariat dianalisis dengan uji Chi-square, apabila tidak memenuhi syrarat maka menggunakan uji alternatif Kolmogorov smirnov, dan uji Mann Whitney.
Disajikan dalam bentuk narasi, tabel, distribusi proporsi, diagram batang, garis dan diagram pie.
3.6 Definisi Operasional
3.6.1 Penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun adalah pasien yang
berdasarkan diagnosa dokter dinyatakan menderita penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara
mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu yang dirawat inap.
3.6.2 Sosiodemografi yang terdapat didalam kartu status penderita meliputi: a
Umur adalah usia penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dicatat sesuai yang ada dalam kartu status, yang digolongkan meliputi Depkes RI,
2009: 1.
0-5 Tahun Balita 2.
6-11 Tahun Masa kanak-kanak 3.
12-16 Tahun Remaja awal 4.
17-25 Tahun Remaja akhir 5.
26-35 Tahun Dewasa awal 6.
36-40 Tahun Dewasa akhir
Universitas Sumatera Utara
Untuk analisa statistik, umur dikategorikan menjadi: 1.
≤ 25 tahun 2.
25 tahun b Jenis kelamin adalah ciri khusus yang dimiliki oleh penderita penyakit stroke
hemoragik yang dibawa sejak lahir seperti yang tercatat di kartu status, dikategorikan berdasarkan:
1. Laki-laki
2. Perempuan
c Suku adalah etnik yang melekat pada diri penderita stroke hemoragik sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dikategorikan atas:
1. Aceh
2. Batak
3. Jawa
4. Melayu
5. Tionghoa
6. Lain-lain
d Pendidikan terakhir adalah keterangan mengenai pendidikan formal yang pernah dijalani penderita stroke hemoragik sesuai dengan apa yang tercatat di
kartu status, dikategorikan atas Riskesdas, 2013: 1.
Tidak sekolahtidak tamat SDbelum sekolah 2.
Tamat SD 3.
Tamat SLTP 4.
Tamat SLTA 5.
AkademiPerguruan Tinggi e Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh penderita stroke hemoragik sesuai
dengan yang tercatat di kartu status, dibedakan atas: 1.
Islam 2.
Kristen Katolik 3.
Kristen Protestan 4.
Budha
Universitas Sumatera Utara
f Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan penderita stroke hemoragik untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai yang tercatat di kartu status,
dibedakan atas: 1.
Tidak bekerjadibawah umur 2.
PelajarMahasiswa 3.
PNSTNIPOLRI 4.
Wiraswasta 5.
Ibu rumah tangga 6.
Petani 7.
Nelayan 8.
Supir g Daerah asal adalah daerah dimana penderita stroke hemoragik tinggal menetap
yang tercatat dalam kartu status, dikelompokkan atas : 1.
Kota Medan 2.
Luar Kota Medan h Status perkawinan adalah keterangan dari penderita stroke hemoragik yang
menyandang status perkawinan sesuai dengan yang tercatat di kartu status, dibedakan atas:
1. Belum kawin
2. Kawin
3.6.3 Keluhan utama adalah jenis keluhan utama yang diderita oleh penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun saat pertama kali ketika datang
berobat dan memeriksakan diri yang tercatat di dalam kartu status, dikategorikan atas:
1. Nyeri kepala mendadak, mual, muntah
2. Kesadaran menurun, kejang
3. Gangguan gerak dan atau bicara
4. Lemah lengan dan tungkai kiri
5. Lemah lengan dan tungkai kanan
Universitas Sumatera Utara
3.6.4 Letak kelumpuhan adalah lokasi dimana terdapat keluhan-keluhan yang dirasakan penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun dan didasarkan
pada hasil pemeriksaan dokter melalui anamnesis, dikategorikan atas 1.
Hemiparesis Dextra 2.
Hemiparesis Sinistra 3.
Paraparesis 3.6.5 Faktor risiko adalah penyebab suatu penyakit yang dapat meningkatkan
jumlah penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun sesuai dengan yang
tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas: 1.
Diabetes Melitus 2.
Hipertensi 3.
Penyakit jantung 4.
Riwayat stroke 5.
Trauma kepala, kecelakaan 6.
Konsumsi narkoba dan alkohol 7.
Peningkatan tekanan intrakranial TIK 8.
Kelainan darah 9.
Kelainan pembuluh darah 3.6.6 Hasil CT-Scan adalah hasil dari pemeriksaan CT-Scan yang menunjukkan
jenis perdarahan pada penderita stroke hemoragik sesuai dengan tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas:
1. Perdarahan Intraserebral PIS
2. Perdarahan Subarachoid PSA
3. Perdarahan Subdural PSD
3.6.7 Lokasi perdarahan adalah tempat atau lokasi terjadinya perdarahan terjadi pada penderita stroke hemoragik yang didasarkan pada hasil CT-Scan,
dikategorikan atas: 1.
Hemifer Serebri 2.
Basal ganglia 3.
Batang otak 4.
Serebelum
Universitas Sumatera Utara
3.6.8 Penatalaksanaan medis adalah segala usaha medis yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa penderita stroke hemoragik sesuai dengan yang
tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas: 1.
Tindakan konservatif 2.
Tindakan operatif 3.6.9 Lama rawatan rata-rata adalah rata-rata hari rawatan penderita stroke
hemoragik yang dihitung sejak tanggal mulai dirawat sampai keluar dari rumah sakit sesuai dengan yang tercatat di dalam kartu status
3.6.10 Sumber biaya adalah jenis administrasi pembiayaan penderita stroke hemoragik yang tercatat di dalam kartu status, dikategorikan atas:
1. Biaya sendiri
2. Bukan biaya sendiri BPJS, Askes, KIS, Jamkesmas, JKN
3.6.11 Keadaan sewaktu pulang adalah keadaan penderita stroke hemoragik ketika keluar dari rumah sakit yang dinyatakan dengan:
1. Pulang berobat jalan PBJ
2. Pulang atas permintaan sendiri PAPS
3. Meninggal
Universitas Sumatera Utara
40
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan adalah Rumah Sakit Umum milik Pemerintahan Pusat yang secara teknis berada dibawah Direktoral
Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI, berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan, merupakan pusat rujukan kesehatan regional untuk
wilayah Sumatera Bagian Utara dan Bagian Tengah yang meliputi Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Riau, dan
Propinsi Sumatera Barat.
4.1.2 Visi dan Misi RSUP Haji Adam Malik Medan
Visi RSUP H Adam Malik Medan adalah
“Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang Terbaik dan Bermutu di
Indonesia pada Tahun 2019”
Visi tersebut diwujudkan melalui Misi RSUP H Adam Malik Medan yaitu : 1.
Melaksanakan Pelayanan Pendidikan, Penelitian, dan Pelatihan dibidang Kesehatan yang Paripurna, Bermutu dan Terjangkau
2. Melaksanakan Pengembangan Kompetensi SDM secara
Berkesinambungan. 3.
Mengampu RS Jejaring dan RS di Wilayah Sumatera.
Universitas Sumatera Utara