2.4 Stroke Hemoragik
2.4.1 Definisi Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan ke dalam jaringan otak disebut hemoragia intraserebrum atau hematom intraserebrum atau kedalam
ruang subaraknoid, yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak disebut hemoragia subaraknoid. Ini adalah jenis stroke yang
paling mematikan dan merupakan sebagian kecil dari stroke total yaitu 10-15 perdarahan intraserebrum dan sekitar 5 untuk perdarahan subaraknoid Feigin,
2006. Stroke hemoragik adalah stroke karena pecahnya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu
daerah otak dan merusaknya. Hampir 70 kasus stroke hemoragik diderita oleh penderita hipertensi Pudiastuti, 2011.
Terhalangnya suplai darah ke otak dapat disebabkan oleh arteri yang mensuplai darah ke otak pecah, oleh sebab tertentu misalnya tekanan darah yang
mendadak tinggi. Peningkatan tekanan darah yang mendadak tinggi dapat disebabkan oleh hipertensi, stres psikis, trauma kepala, atau oleh peningkatan
tekanan lainnya seperti batuk keras, angkat beban, dan lain sebagainya. Insiden troke hemoragik 15 sampai 20 dari semua stroke, dapat terjadi
apabila lesi vascular intraserebrum mengalami rupture sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam jaringan otak. Sebagian dari
lesi vascular yang dapat menyebabkan perdarahan subaraknoid PSA adalah aneurisma sakular dan malformasi arteriovena MAV Price, 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Klasifikasi Stroke Hemoragik
a. Perdarahan Intraserebral PIS
Perdarahan Intraserebral adalah perdarahan yang primer berasal dari pembuluh darah dalam perenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma
Harsono, 2009. Perdarahan intraserebral umumnya terjadi antara umur 50-75 tahun, dan sedikit perbedaan frekuensi antara laki-laki dan wanita. Beberapa
diantaranya pernah mengalami infark otak atau perdarahan. Apabila ukuran hematom cukup kecil maka tanda dan gejala adanya massa intraserebral tidak
nyata dan penderita tetap sadar Harsono, 1999. Perdarahan intraserebral diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah
intraserebral sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan kemudian masuk ke dalam jaringan otak. Pada perdarahan intraserebral akan terjadi peningkatan
tekanan intrakranial atau intraserebral sehingga terjadi penekanan pada struktur otak dan pembuluh darah otak secara menyeluruh. Penyebab PIS biasanya karena
hipertensi yang berlangsung lama lalu terjadi kerusakan dinding pembuluh darah dan salah satunya adalah terjadinya mikroaneurisma Junaidi, 2011.
Pembagian klinis perdarahan intraserebral menurut Luyendyk dan Schoen membagi PIS menurut cepatnya gejala klinis memburuk yaitu Harsono, 2009:
a.1 Akut, dan cepat memburuk dalam 24 jam a.2 Sub akut, dengan krisis terjadi antara 3 dan 7 hari
a.3 Sub kronis, bila krisisnya 7 hari
Universitas Sumatera Utara
b. Perdarahan subarakhnoid PSA
Perdarahan subarakhnoid adalah masuknya darah ke ruang subarakhnoid baik dari tempat lain perdarahan subarakhnoid sekunder atau sumber perdarahan
berasal dari rongga subarakhnoid itu sendiri perdarahan subarakhnoid primer Junaidi, 2011. Perdarahan subarakhnoid yaitu perdarahan yang terjadi pada
ruang subarakhnoid ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak Pudiastuti, 2011.
Penyebab yang paling sering dari PSA primer adalah robeknya aneurisma 51-75 dan sekitar 90 aneurisma penyebab PSA berupa aneurisma sakuler
kongenital, kelainan hematologik misalnya trombotopenia, leukimia, anemia aplastik, tumor, infeksi seperti vaskulitis, sifilis, herpes simpleks, mikosis,
TBC, serta trauma kepala Junaidi, 2011. Perdarahan subarakhnoid terjadi di bawah jaringan pembungkus otak Pinzon, 2010. Perdarahan subarakhnoid dapat
disebabkan oleh sejumlah patologi. Darah dapat masuk ke ruang subarakhnoid dari lesi arteri yang berlokasi di dalam ruang subarakhnoid, dari perdarahan
intraserebral yang berekstravasasi dalam ruang subarakhnoid, dari perdarahan yang berasal dari ventrikel, atau dari ruptur pembuluh darah di dalam ruang
subdural, yang dapat menyebabkan perdarahan yang meluas ke seluruh lapisan araknoid bagian luar Alway, 2009.
Perdarahan subarakhnoid dibagi menjadi: b.1 PSA spontan primer, yakni PSA yang bukan akibat trauma atau PIS
b.2 PSA sekunder, adalah perdarahan yang berasal di luar subaraknoid, seperti dari PIS atau dari tumor otak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1Perbedaan Intraserebral PIS dan Perdarahan Subarakhnoid PSA Junaidi, 2011
Gejala dan Tanda PIS
PSA Kelainandefisit
Hebat Ringan
Sakit kepala Hebat
Sangat hebat Kaku kuduk
Jarang Biasanya ada
Kesadaran Terganggu
Terganggu sebentar Hipertensi
Selalu ada Biasanya tidak ada
Lemah sebelah tubuh Ada sejak awal
Awalnya tidak ada LCS
Eritrosit 5000mm3 Eritrosit 25.000mm3
Angiografi Shift ada
Shift tidak ada CT-Scan
Area putih Kadang normal
c. Perdarahan subdural PSD
Perdarahan subdural PSD merupakan perdarahan di otak yang terjadi diantara durameter dan araknoid. Perdarahan dapat terjadi karena robeknya vena
jembatan yang menghubungkan vena di permukaan otak dengan sinus venosus di dalam durameter dan bisa juga karena robeknya araknoid. Perdarahan subdural
biasanya disebabkan trauma kepala. Lesi terjadi diluar otak, baik di dalam subdural maupun diluar ekstradural dura matern Goldszmidt, 2009.
Jenis perdarahan subdural, antara lain Goldszmidt, 2009: c.1 Hematoma subdural akut, biasanya terjadi setelah trauma atau deselarasi cepat.
Tingkat mortalitas pada pasien yang mengalami trauma kepala berat adalah tinggi 40-50, dan banyak pasien yang bertahan hidup akan mengalami
defisit neurologis yang permanen. c.2 Hematoma subdural subakut, terjadi 2 hari hingga 1 minggu setelah trauma
kepala dan dapat juga terjadi pada terapi antikoagulan kronik. Jenis ini
Universitas Sumatera Utara
biasanya lebih ringan bila dibandingkan dengan hematoma subdural akut, dan prognosisnya baik.
c.3 Hematoma subdural kronik terlihat dalam bentuk konfusi, nyeri kepala pagi hari, ketidaksiaagaan danatau kelemahan 1-6 minggu setelah trauma kepala,
yang mungkin tidak dapat diingat pasien. c.4 Hematoma ekstradural biasanya terjadi berupa hilang kesadaran mendadak
yang persisten. Jarang dijumpai perjalanan klasik hilang kesadaran sesaat yang diikuti oleh interval lucid dan kemudian perburukan cepat. Hematoma
ekstradural sering terjadi akibat fraktur tengkorak yang merobek arteri meningea media. Oleh karena pembuluh yang ruptur adalah arteri sehingga
tekanannya lebih tinggi, perdarahan ini dapat menyebar secara cepat dan menyebabkan terjadinya herniasi otak dan kematian.
Tabel 2.2 Stroke Hemoragik: Gambaran KlinisGoldszmidt, 2009: Perdarahan
Subarakhnoid Perdarahan
Intraserebral Perdarahan
Subdural
Faktor Risiko
Hipertensi. Kelainan
perdarahan, obat-obatan,
trauma. Sering terjadi saat tidak adanya faktor risiko
Hipertensi, kelainan
perdarahan, angiopati amiloid,
obat-obatan Usia
lanjut, terjatuh,
trauma kepala,
antikoagulan
Onset defisit
neurologis Mendadak, sering pada
aktivitas fisik.
Tanda peringatan terjadi pada 15-
30 berupa nyeri kepala nyeri
kepala sentinel
yang seringnya
tidak disadari.
Tanda-tanda neurologik
fokal dapat
tidak ada atau berupa hemiparesis
ringan maupun kelemahan saraf
okulomotorik Gejala
secara bertahap berlanjut
dalam hitungan
menit hingga jam. Onset
sering terjadi
pada aktivitas fisik atau
stres. Defisit
neurologik fokal
nyata dan
menunjukkan lokasi perdarahan
Kelemahan dan
baal secara
bertahap biasanya ringan pada salah
satu sisi
Universitas Sumatera Utara
Lokasi Stroke
Subarakhnoid, seringnya
di meningiserebral Struktur
otak dalam
ganglia basalis, substansia
alba serebri,
talamus, pons,
serebelum Darah dari luar
otak
2.5 Epidemiologi Stroke Hemoragik