5.12 Umur Berdasarkan Hasil CT-Scan
Proporsi umur penderita stroke hemoragik berdasarkan hasil CT-Scan yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 5.15 Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Penderita Stroke Hemoragik Berdasakan Hasil CT-Scan yang Dirawat Inap Di
RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014-2015
Berdasarkan gambar 5.15 dapat diketahui dari seluruh penderita stroke hemoragik yang mengalami PIS+PSA paling tinggi pada umur 25 tahun sebesar
60 dan pada umur ≤25 tahun sebesar 40. Dari seluruh penderita stroke
hemoragik yang mengalami PSD , paling tinggi pada umur ≤25 tahun yaitu sebesar
57,1 dan pada umur 25 tahun sebesar 42,9. Penyebab penderita mengalami stroke pada usia 25 tahun antara lain
hipertensi dan trauma kepala dan pada usia ≤25 tahun penyebab tertinggi penyebab stroke adalah trauma kepala. Dari hasil pengukuran tekanan darah pada
usia 18 tahun ke atas ditemukan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7 Riskesdas, 2007. Proporsi hipertensi tertinggi terjadi pada kelompok 18-
40
57,1 60
42,9
10 20
30 40
50 60
70
PIS+PSA PSD
≤ 25 25
Universitas Sumatera Utara
24 tahun, yaitu sebesar 84,62. Hipertensi pada usia 25 tahun salah satu penyebabnya adalah pengaruh gaya hidup, kurang gerak, faktor nutrisi, faktor
psikososial stres Padmawinata, 2001. Trauma kepala yang banyak terjadi pada usia ≤25 tahun adalah kecelakaan.
Perdarahan intraserebral diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah intraserebral sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan kemudian masuk ke
dalam jaringan otak. Pada perdarahan intraserebral akan terjadi peningkatan tekanan intrakranial atau intraserebral sehingga terjadi penekanan pada struktur
otak dan pembuluh darah otak secara menyeluruh. Penyebab PIS biasanya karena hipertensi yang berlangsung lama lalu terjadi kerusakan dinding pembuluh darah
dan salah satunya adalah terjadinya mikroaneurisma Junaidi, 2011. Analisis dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan
karena terdapat 3 sel 50 expected count nya kurang dari 5. Karena tidak memenuhi syarat uji chi-square, maka dilakukan uji alternatif, yaitu uji
Kolmogorov-Smirnov. Dari hasil analisa statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai p0,05, artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna proporsi
hasil CT-Scan berdasarkan umur.
Universitas Sumatera Utara
5.13 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Hasil CT-Scan