Letak Kelumpuhan Penderita Stroke Hemoragik Faktor Risiko Penderita Stroke Hemoragik

5.3 Letak Kelumpuhan Penderita Stroke Hemoragik

Proporsi penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun berdasarkan letak kelumpuhan yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.8 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Stroke Hemoragik Pada Usia ≤ 40 Tahun Berdasakan Letak Kelumpuhan yang Dirawat Inap Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014- 2015 Berdasarkan gambar 5.8 dapat diketahui bahwa proporsi letak kelumpuhan penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun tertinggi pada hemiparesis dextra 42,6 dan terendah adalah paraparesis 10,9. Kelumpuhan sebelah kanan dextra diakibatkan karena adanya kerusakan pada sisi sebelah kiri otak. Kelumpuhan pada penderita sebelah kanan biasanya mempunyai kekurangan dalam komunikasi verbal. Namun persepsi dan memori visiomotornya sangat baik, sehingga dalam melatih perilaku tertentu harus dengan cermat diperhatikan tahap demi tahap secara visual. Dalam komunikasi kita harus lebih banyak menggunakan body language Weiner, 1995. 42,6 35,6 10,9 10,9 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Hemiparesis Dextra Hemiparesis Sinistra Paraparesis Tidak tercatat Universitas Sumatera Utara Penelitian ini sejalan dengan penelitian Napitupulu di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 yang menyatakan letak kelumpuhan yang tertinggi adalah hemiparesis dextra sebesar 48,5 Napitupulu, 2009.

5.4 Faktor Risiko Penderita Stroke Hemoragik

Proporsi penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun berdasarkan faktor risiko yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.9 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Stroke Hemoragik Pada Usia ≤ 40 Tahun Berdasakan Faktor Risiko yang Dirawat Inap Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014-2015 Berdasarkan gambar 5.9 dapat diketahui bahwa proporsi faktor risiko penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang tertinggi adalah hipertensi 37,6 dan yang terendah adalah kelainan pembuluh darah, penyakit jantung, dan konsumsi narkoba, alkohol, merokok. Distribusi proporsi penderita stroke berdasarkan faktor risiko yang tertinggi adalah hipertensi pada umur 25 tahun sebesar 96,3 dan umur ≤ 25 tahun sebesar 3,7. Dan faktor risiko yang 37,6 29,7 24,8 18,8 14,9 6,9 5,0 5,0 3,0 5 10 15 20 25 30 35 40 Hipertensi Trauma kepalaKecelakaan Kelainan darah Peningkatan tekanan intrakranial Riwayat Stroke Diabetes Melitus Penyakit Jantung Konsumsi narkoba, alkohol, merokok Kelainan pembuluh darah Universitas Sumatera Utara terendah adalah kelainan pembuluh darah pada umur ≤ 25 tahun sebesar 66,7 dan pada umur 25 tahun sebesar 33,3. Hipertensi dianggap sebagai faktor risiko utama stroke. Hipertensi menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah dan pelepasan kolagen. Hipertensi menahun adalah penyebab terbentuknya aneurisma. Perdarahan intraserebral primer nontraumatik sering disebabkan oleh pecahnya mikro aneurisma Bustan, 2007. Banyak perdarahan intraserebral terjadi akibat peningkatan mendadak tekanan darah, yang menyebabkan ruptur pada segmen arteri resisten kecil yang normal atau mengalami aneurisma mikro atau lipohialinotik Goldsmidt, 2009. Trauma kapitis adalah suatu trauma mekanik yang secara langsung atau tidak langsung mengenai kepala dan mengakibatkan gangguan fungsi neurologis. Akibat adanya cedera otak maka pembuluh darah otak akan melepaskan serotonim bebas yang berperan akan melonggarkan hubungan antara endotel dinding pembuluh darah sehingga lebih permeable, sehingga terjadilah edema otak regional edema serebri. Edema serebri meluas berturut-turut akan mengakibatkan tekanan intrakranial meninggi Sjabrir, 1994. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Napitupulu di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dengan desain case series yang menyatakan bahwa faktor risiko stroke hemoragik yang paling tinggi diakibatkan oleh hipertensi sebesar 94,4 Napitupulu, 2009. Penelitian Girsang di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012 menyatakan hipertensi merupakan risiko tertinggi yang menyebabkan stroke hemoragik sebesar 78,4 Girsang, 2013. Universitas Sumatera Utara

5.5 Hasil CT-Scan Penderita Stroke Hemoragik