Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur

5.14 Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Proporsi penderita tindakan medis penderita stroke pada usia ≤ 40 tahun berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.18 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Stroke Hemoragik Pada Usia ≤ 40 Tahun Berdasakan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014-2015 Berdasarkan gambar 5.19 dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita stroke hemoragik yang pulang berobat jalan PBJ, dilakukan tindakan konservatif 65,0 dan tindakan operatif 35,0. Dari seluruh penderita stroke hemoragik yang pulang atas permintaan sendiri PAPS, dilakukan tindakan konservatif sebesar 85,7 dan tindakan operatif sebesar 14,3. Dari seluruh penderita stroke hemoragik yang meninggal, dilakukan tindakan konservatif 85,0 dan tindakan operatif sebesar 15,0. Analisis dengan uji chi-square memenuhi syarat untuk dilakukan. Dari hasil analisa statistik dengan ujichi-square diperoleh nilai p0,05, artinya tidak 65 85,7 85 35 14,3 15 10 20 30 40 50 60 70 80 90 PBJ PAPS meninggal konservatif operatif Universitas Sumatera Utara terdapat perbedaan yang bermakna proporsi tindakan medis berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

5.15 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur

Lama rawatan rata-rata berdasarkan umur penderita stroke hemoragik yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.19 Diagram Bar Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur Penderita Stroke Hemoragik yang Dirawat Inap Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014-2015 Pada gambar 5.20 dapat dilihat bahwa terdapat 46 orang penderita stroke hemoragik pada umur ≤ 25, lama rawatan rata-rata 8,89 hari 9 hari dengan standar deviasi 6,471 hari. Pada umur 25 penderita stroke hemoragik, lama rawatan rata-rata 7,36 hari 7 hari dengan standar deviasi 7,090 hari. Dari hasil uji Mann Whitney didapat nilai p0,05 p=0,122, artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata pada kelompok umur ≤25 tahun dan lama rawatan rata-rata pada kelompok umur 25 tahun. 8.89 7.36 2 4 6 8 10 ≤ 25 25 Lama Rawatan Rata-rata Mean Universitas Sumatera Utara 87

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Proporsi penderita stroke hemoragik berjenis kelamin laki-laki tertinggi adalah pada kelompok umur 26-35 tahun dan berjenis kelamin perempuan tertinggi adalah pada kelompok umur 36-40 tahun yaitu sebesar 32,3, pendidikan terakhir yang tertinggi adalah tamat SLTA 48,5, agama Islam sebesar 70,3, pekerjaan wiraswasta 33,7, daerah asal berasal dari luar kota Medan 80,2, dan belum kawin 50,5. 2. Proporsi penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan keluhan utama saat pertama datang berobat yang tertinggi adalah kesadaran menurun, kejang yaitu 72,3. 3. Proporsi penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan letak kelumpuhan yang tertinggi adalah hemiparesis dextra 42,6. 4. Proporsi penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan faktor risiko yang tertinggi adalah hipertensi sebesar 37,6. 5. Proporsi penderita stroke hemoragik pada usia ≤ 40 tahun yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014-2015 berdasarkan hasil CT- Scan yang tertinggi adalah perdarahan intraserebral PIS sebesar 67,3. Universitas Sumatera Utara