Berdasarkan Tabel4.3 dapat dilihat bahwa di desa Ujung Rambe lebih banyak penduduk yang bekerja sebagai buruh dengan jumlah 320 jiwa. Dan
paling sedikit penduduk desa Ujung Rambe bekerja sebagai TNIPolri sebanyak 2 jiwa.
4.3. Tata Guna Lahan
Luas wilayah desa Ujung Rambe adalah sebesar 238 Ha. Dimana penggunaan lahan menurut fungsinya terdiri dari pemukiman,
pertanianperkebunan, persawahan, wakaf, pekarangan, perkantoran, sekolah, dan jalan. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Luas dan Jenis Penggunaan Lahan di Desa Ujung Rambe
No Jenis Penggunaan Lahan
Luas Ha
1 Pemukiman
17,24 2
PertanianPerkebunan 188,10
3 Persawahan
25,00 4
Wakaf 1,50
5 Pekarangan
4,32 6
Perkantoran 0,06
7 Sekolah
1,00 8
Jalan 0,78
Total 238
Sumber: Profil Desa Ujung Rambe Tahun 2016 Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa penggunaan lahan terbesar yaitu pada
sektor pertanianperkebunan dengan luas lahan yang digunakan sebesar 188,10 Ha. Dan penggunaan lahan terkecil yaitu pada sektor perkantoran dengan luas
lahan yang digunakan hanya sebesar 0,06 Ha.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Sarana dan Prasarana
Di Desa Ujung Rambe terdapat sarana prasarana yang sangat berguna bagi masyarakat dalam menunjang perkembangan dari berbagai aspek. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel4.5.
Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana di Desa Ujung Rambe No
Sarana dan Prasarana Jumlah
1 TKPAUD
1 2
SDMI 1
3 Masjid
3 4
Musholla 3
5 Posyandu
1
Total 9
Sumber: Profil Desa Ujung Rambe Tahun 2016 Sarana dan prasarana didesa Ujung Rambe masih terbilang cukup untuk tingkat
desa dan masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat akan pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Petani Sampel
Jumlah Petani sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak30 orang. Dimana sampel yang diambil merupakan petani yang beralih komoditi dari tanaman karet
ke tanaman kelapa sawit. Keadaan umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, dan jumlah tanggungan digambarkan dalam Tabel 5.1:
Tabel 5.1 Karakteristik Petani Sampel Sebelum Beralih KeKomoditi Kelapa Sawit
No Uraian
Rata - Rata
1 Umur Tahun
36,57 2
Tingkat Pendidikan SMA
3 Pengalaman Bertani Tahun
11,8 4
Jumlah Tanggungan Orang 3,23
Sumber: Lampiran 1 Dari Tabel5.1 dapat dilihat bahwa rata – rata umur petani sebelum beralih
menjadi komoditi kelapa sawit adalah 36,57 tahun. Tingkat pendidikan petani rata – rata adalah lulusan Sekolah Menengah Atas SMA sebanyak 22 orang, angka
tersebut melebihi setengah dari jumlah sampel. Pengalaman bertani sebelum beralih komoditi adalah 10,4 tahun. Dan rata - rata jumlah tanggungan petani
sebelum beralih komoditi adalah 3 orang.
Tabel 5.2 Karakteristik Petani Sampel Sesudah Beralih KeKomoditi Kelapa Sawit
No Uraian
Rata - Rata
1 Umur Tahun
48,13 2
Tingkat Pendidikan SMA
3 Pengalaman Bertani Tahun
11,4 4
Jumlah Tanggungan Orang 1,47
Sumber: Lampiran 1 Dari Tabel5.2 dapat dilihat bahwa rata – rata umur petani sesudah beralih
menjadi komoditi kelapa sawit adalah 48,13 tahun. Tingkat pendidikan petani rata
Universitas Sumatera Utara
– rata adalah lulusan Sekolah Menengah Atas SMA sebanyak 22 orang, angka tersebut melebihi setengah dari jumlah sampel. Pengalaman bertani sesudah
beralih komoditi ke kelapa sawit adalah 11,56 tahun. Dan rata - rata jumlah tanggungan petani sebelum beralih komoditi adalah 1 orang.
5.2. Alasan - Alasan Petani Untuk Beralih Komoditidari Tanaman Karet