2.5. Kerangka Pemikiran
Usahatani perkebunan kelapa sawit dan karet merupakan komoditi yang banyak di budidayakan oleh masyarakat dataran rendah. Tentunya kedua komoditi
tersebut telah banyak mendominasi daerah – daerah tropis dengan ketinggian 1 – 600 mdpl. Dan kedua komoditi ini juga menjadi primadona tanaman perkebunan
dikalangan petani rakyat dataran rendah. Namun, sering terjadi dilema pada petani untuk melakukan usahatani
kelapa sawit atau karet. dimana pada kenyataannya kedua komoditi perkebunan ini sering mengalami masalah yang hampir sama terutama dari sisi harga jual.
Karena harga jual antara karet dan kelapa sawit sering mengalami fluktuatif. Para petani menginginkan pendapatan yang besar dari usahatani mereka.
Dapat mencukupi kebutuhan hidup dan mengembalikan biaya - biaya produksi yang telah dikeluarkan. Pertimbangan akan pendapatan yang diperoleh dengan
biaya yang telah dikeluarkan juga menjadipertimbangan seharusnya bagi para petani. Namun Di Desa Ujung Rambe sendiri para petani tidak terlalu banyak
memikirkan hal seperti itu, banyak alasan yang dimiliki namun yang utama pendapatan mereka dapat bertambah.dan apakah sudah benar keputusan para
petani untuk beralih komoditi menjadi kelapa sawit dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan mereka? Itu akan peneliti jawab melalui penelitian ini
dan peneliti tuangkan melalui kerangka pemikiran dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Menyatakan Alur
Gambar Skema Kerangka Pemikiran Analisis Komparatif Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih KeKomoditi Kelapa Sawit
2.6. Hipotesis Penelitian
1. Ada Peningkatan Pendapatan petani sesudah beralih ke komoditikelapa
sawit 2.
Perbandingan tingkat pendapatan petani sesudah beralih komoditi lebih besar daripada sebelum beralih ke komoditi kelapa sawit.
Usahatani
Kelapa Sawit
Pendapatan Petani
Biaya Produksi Karet
Biaya Produksi
Pendapatan
Komparasi rata – rata pendapatan
Penerimaan Harga Jual
Produksi
Penerimaan Harga Jual
Produksi Alasan – alasan
petani melakukan alih komoditi
1. Aspek Ekonomis
- Tingkat harga
- Waktu panen
- Tingkat
keuntungan -
Biaya produksi 2.
Aspek Lingkungan -
Keadaan cuaca -
Tenaga Kerja 3.
Aspek Teknis -
Teknik Budidaya
- Pengadaan
pupuk
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang