pengendalian hama dan penyakit, panen, pengangkutan dan pengolahan Setiawan dan Andoko, 2005.
5.4. Analisis Uji Beda Rata – Rata Total Biaya Produksi Petani Sebelum
dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit
Rata – rata biaya produksi sebelum beralih komoditi kelapa sawit adalah sebesarRp 18.768.243HaTahun sedangkan rata – rata biaya produksi sesudah
beralih komoditi kelapa sawit sebesar Rp 16.884.734HaTahun. Maka untuk mengetahui perbedaan biaya produksi sebelum dan sesudah beralih komoditi
kelapa sawit, digunakan analisis statistik Uji Beda Rata – Rata Sampel IndependenIndependent Samples T-test, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel
5.12.
Tabel 5.12 Hasil Analisis Uji Beda Rata – Rata Biaya Produksi Sebelum Karet Beralih Komoditi Kelapa Sawit per Ha
Uraian Karet
Kelapa Sawit
Jumlah Sampel 30
30 Rata – rata Biaya Produksi
pe HaRpTahun 18.768.243
16.884.134 Sig. 2-tailed Per Ha
.000 t-hitung per ha
2,092 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 10,11
Dari hasil analisis uji beda rata – rata dengan program Statistik Product and Service SolutionSPSS 16 menunjukkan bahwa hasil dari Levenes Test for
Equality of Variances memiliki signifikansi sebesar 0,779 0,05 maka dapat disimpulkan data total biaya produksi sebelum dan sesudah beralih ke komoditi
kelapa sawit adalah homogen hasil T-test yang dibaca adalah equal variences assumed. Nilai sig.2 tailed diperoleh sebesar 0,000 0,05 dimana artinya
terdapat perbedaan yang signifikan antara total biaya produksi sbelum dan
Universitas Sumatera Utara
sesudah beralih komoditi kelapa sawit per hektar per tahun. Dan nilai t-hitung diperoleh 2,092positif artinya bahwa rata – rata biaya produksi sebelum beralih
komoditi lebih besar dibanding sesudah beralih ke komoditi kelapa sawit per hektar per tahun. Kemudian dapat dilihat pada deskriptif statistik bahwa rerata
mean biaya produksi sebelum 1,88 lebih tinggi dibandingkan biaya sesudah beralih komoditi 1,69.
5.5.
Analisis Uji Beda Rata – Rata Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit
Rata – rata pendapatan sebelum beralih ke komoditi kelapa sawit adalah sebesar Rp 25.776.725HaTahun sedangkan rata – rata pendapatan sesudah
beralih komoditi kelapa sawit sebesar Rp20.910.333HaTahun. Maka untuk mengetahui perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah beralih
kekomoditi kelapa sawit, digunakan analisis statistik Uji Beda Rata – Rata Sampel Independen Independent Sample T-test, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel
5.13.
Tabel 5.13 Hasil Analisis Uji Beda Rata – Rata Pendapatan Sebelum Karet Beralih Ke Komoditi Kelapa Sawit per Ha
Uraian Karet
Kelapa sawit
Jumlah Sampel 30
30 Rata – rata Biaya Produksi
pe HaRpTahun 25.776.725
20.910.333
Sig. 2-tailed Per Ha .000
t-hitung per ha 4,725
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 14,15 Dari hasil analisis uji beda rata – rata dengan program Statistik Product
and Service SolutionSPSS 16 menunjukkan bahwa hasil dari Levenes Test for Equality of Variances memiliki signifikansi sebesar 0,509 0,05 maka dapat
disimpulkan pendapatan petani sebelum dan sesudah beralih ke komoditi kelapa
Universitas Sumatera Utara
sawit adalah homogen hasil T-test yang dibaca adalah equal variences assumed. Nilai sig.2 tailed diperoleh sebesar 0,000 0,05 dimana artinya terdapat
perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani sebelum dan sesudah beralih komoditi kelapa sawit per hektar per tahun. Dan nilai t-hitung diperoleh 4,725
positif artinya bahwa rata – rata pendapatan sebelum beralih komoditi lebih besar dibanding sesudah beralih ke komoditi kelapa sawit per hektar per tahun.
Kemudian dapat dilihat pada deskriptif statistik bahwa rerata mean pendapatan petani sebelum beralih komoditi2,58 lebih tinggi dibandingkan pendapatan
sesudah beralih komoditi 2,09. Hal ini berarti bahwa hipotesis 2 Perbandingan pendapatan petani
sesudah beralih komoditi lebih besar daripada sebelum beralih ke komoditikelapa sawit di tolak.
Didukung oleh Sari dkk 2008, yaitu tingkat pendapatan petani karet secara signifikasn lebih besar dibanding dengan pendapatan petanikelapa sawit.
Sejalan dengan Natalia 2013,bahwa bahwa secara signifikan rata-rata pendapatan pada usahatani karet rakyat lebih besar daripada rata-rata pendapatan
pada usahatani kelapa sawit rakyat per ha per tahun.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan