2.3.2. Usahatani
Menurut Rahim dan Diah 2008 usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola input atau faktor-faktor produksi tanah, tenaga
kerja, modal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida dengan efektif, efisien, dan kontinyu untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga pendapatan
usahataninya meningkat. Sistem usahatani merupakan sistem terbuka, dimana berbagai input unsur hara, air, informasi, dan sebagainya diterima dari luar dan
sebagian dari output meninggalkan sistem untuk dikonsumsi maupun dijual. Sumber modal dalam usahatani berasal dari petani itu sendiri atau dari
pinjaman. Besar kecilnya modal yang dipakai ditentukan oleh besar kecilnya skala usahatani. Makin besar skala usahatani makin besar pula modal yang dipakai,
begitu pula sebaliknya. Macam komoditi tertentu dalam proses produksi pertanian juga menentukan besar kecilnya modal yang dipakai Rahim dan Diah, 2008.
2.3.3. Biaya Usahatani
Biaya adalah nilai korbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil. Menurut kerangka waktu, biaya dapat dibedakan menjadi biaya jangka pendek
dan biaya jangka panjang. Biaya jangka pendek terdiri dari biaya tetap fixed cost dan biaya variabel variable cost, sedangkan dalam jangka panjang semua biaya
dianggapdiperhitungkan sebagai biaya variabel Hernanto, 1988. Biaya usahatani akan dipengaruhi oleh jumlah pemakaian input, harga dari input, tenaga
kerja, upah tenaga kerja, dan intensitas pengelolaan usahatani. Menurut Rahardja dan M. Manurung 2006 biaya-biaya tersebut dapat
didefinisikan sebagai berikut. 1.
Biaya tetap fixed cost – FC
Universitas Sumatera Utara
Biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami perubahan, walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan dalam batas
tertentu. Artinya biaya yang besarnya tidak tergantung pada besar kecilnya kuantitas produksi yang dihasilkan. Yang termasuk biaya tetap seperti gaji yang
dibayar tetap, sewa tanah, pajak tanah, alat dan mesin, bangunan ataupun bunga uang serta biaya tetap lainnya.
2. Biaya variabel variable cost – VC
Biaya variabel merupakan biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Artinya biaya variabel
berubah menurut tinggi rendahnya ouput yang dihasilkan, atau tergantung kepada skala produksi yang dilakukan. Yang termasuk biaya variabel dalam usahatani
seperti biaya bibit, biaya pupuk, biaya obat-obatan, serta termasuk ongkos tenaga kerja yang dibayar berdasarkan penghitungan volume produksi.
2.3.4. Biaya Penyusutan
Salah satu komponen dalam biaya produksi adalah biaya penyusutan. Alat – alat pertanianyang digunakan oleh petani dalam suatu kegiatan usahatani
umumnya tidak habis dipakai dalam satu kali musim tanam, untuk itu perlu dihitung biaya penyusutannya Soekartawi, 1993.
Salah satu metode perhitungan penyusutan yaitu adalah metode garis lurus straight-line method. Berdasarkan metode ini, biaya penyusustan adalah harga
saprodi dikurang nilai sisa. Hal ini menunjukkan total jumlah nilai penyusustan. Untuk menentukan beban penyusutan setiap tahun adalah dengan membagi biaya
penyusutan dengan masa manfaat saprodi.
Universitas Sumatera Utara
Biaya Penyusustan =
2.3.5. Penerimaan dan Pendapatan