WAKAF HAK PATEN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

244 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, pasal 1, point 13. 245 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, pasal 28. 246 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, pasal 35, ayat 1. 247 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, pasal 40, ayat 1. 248 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, pasal 40, ayat 2. perjanjian berdasarkan pada pemberian hak bukan pengalihan hak untuk menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh maupun sebagian jenis barang danatau jasa yang didaftarkan dalam jangka waktu dan. syarat tertentu. 244 Wakaf hak merek dengan sendirinya termasuk wakaf muagqat jangka waktu tertentu sebab perlindungan hak merek dibatasi jangka waktunya oleh undang-undang.Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10sepuluh tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindungan tersebut dapat diperpanjang. 245 Perpanjangan perlindungan hukum atas hak merek ditetapkan untuk jangka waktu yang sama, yaitu 10tahun. 246 Hak atas merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena: 1 pewarisan, 2 wasiat, 3 hibah, 4 perjanjian, atau 5 sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. 247 Seperti hak cipta yang sudah dijelaskan sebelumnya, hak merek dapat dialihkan dengan cara diwakafkan karena wakaf merupakan sebab pengalihan hak merek yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengalihan hak merek yang dibenarkan oleh undang-undang, wajib didaftarkan kepada Direktomt Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual untuk dicatat dalam daftar umum merek. 248 Permohonan pengalihan hak merek kepada Direktorat Jenderal HakAtas Kekayaan Intelektual harus menyertakan Akta Wakaf yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf. Sejalan dengan hak cipta, pemegang hak merek juga berhak mendapat imbalan material dengan persentase dan atau jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak.Aspek ekonomi atau bisnis dari hak merek adalah imbalan dimaksud. Dengan demikian, merek adalah benda wakaf yang termasuk benda bergerak yang tidak berwujud, dan imbalannya disedekahkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.

D. WAKAF HAK PATEN

249 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, tentang Paten, pasal 1, point 1. 250 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 1, point 2. 251 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 1, point 3. 252 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 1, point 13. 253 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 18, ayat 1. 254 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 9. 255 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 12, ayat 3. Hak paten telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001.Undang-undang ini mencabut dua undmg-undmg sebelumnya, yaitu UndangUndang Nomor 6 Tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1997 Dalam hak paten terdapat empat konsep yang harus dijelaskan, yaitu 1 paten, 2 invensi, 3 inventor, dan 4 lisensi. Patenadalahhakeksklusifyangdiberikanolehnegarakepadainventora tashasil invensinyadibidangteknologi,baikinvensinya dilaksanakansendiriolehpenemunya maupm pibak lain bendasarkan persetujuan dari pemiliknya. 249 Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi yang berupa produk atau purses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. 250 Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi invention, penemuan. 251 Lisensi adalah izin yang dibenkan oleh pemegang hak paten kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diben perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. 252 Wakaf hak paten dengan sendirinya termasuk wakaf muagqat jangka waktu tertentu sebab perlindungan hak paten dibatasi jangka waktunya oleh undang undang yaitu 20 duapuluh tahun terhitung sejaktanggal penermaan dantidak dapat diperpanjang; 253 sedangkan perlindungan hak paten yang bersifat sederhana, yaitu 10sepuluh tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan tidak dapatdiperpanjang. 254 Inventor berhak mendapat imbalan yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh dari invensi yang dihasilkannya. 255 Besar imbalan tersebut ditetapkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan, serta dapat dibayarkan: 1 dalam jumlah tertentu 256 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 12, ayat 4. 257 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 66, ayat 1. 258 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 66, ayat 3. 259 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 66, ayat 2. 260 Simatupang menjelaskan bahwa penemuan di bidang teknologi yang dipatenkan melibatkan tenaga, pikiran, waktu dan biaya sehingga memiliki nilai atau manfaat ekonomi.Wajarlah jika penemuan tersebut mendapat perlindungan hukum. Lihat Simatupang. Aspek Hukum, hlm. 76. dan sekaligus, 2 persentase, 3 gabungan antara jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus, 4 gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus, atau 5 bentuk lain yang disepakati para pihak. 256 Paten dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun seba- giannya karena: 1 pewarisan, 2 wasiat, 3 hibah, 4 perjanjian, atau 5 sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang- undangan. 257 Seperti hak cipta yang sudah dijelaskan sebelumnya, hak paten dapat dialihkan dengan cara diwakafkan karena wakaf merupakan sebab pengalihan hak merek yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengalihan hak paten yang dibenarkan oleh undang-undang, wajib dimohonkan pencatatannya untuk dicatat dan diumumkan, 258 dengan menyertakan dokumen asli paten berikut hak lainnya yang berkaitan de ngan paten tersebut. 259 Permohonan pengalihan hak paten ke Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual harus menyertakan Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf. Inventor berhak mendapat imbalan yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh dari invensi yang dihasilkannya. Inventor dapat mewakafkan hak patennya kepada pihak lain. Aspek ekonomi atau bisnis dari hak paten adalah imbalan dimaksud. 260 Dengan demikian, paten adalah benda wakaf yang termasuk benda bergerak yang tidak berwujud, dan imbalannya disedekahkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.

E. WAKAF HAK DESAIN INDUSTRI