114
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun, pasal 20.
115
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988, pasal 21.
116
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985, pasal 9.
117
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985, pasal 10.
118
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988, pasal 42.
melakukan kegiatan sebari hari.
114
Benda bersama harus memunyai dimensi, lokasi, kualitas, dan.kapasitas
yang memenuhi
persyaratan, serta
diatur dan
dikoordinasikan untuk membenkan keserasian lingkungan guna menjamin keamanan serta kenikmatan para penghuni dan pihak lain
dengan memperhatikan
keselarasan, keseimbangan,
serta keterpaduan.
115
Pemilikan atas satuan rumah dibuktikan dengan akta, yaitu sertifikat hak milik atas satuan rumah susun yang terdin atas: 1 sahnan
buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama; 2 gambar denah tingkat nunah susun yang menunjukkan satuan rumah susun yang
dimihld; 3 pertelaan besarnya bagian hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. Semuanya merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan.
116
Hak milik atas satuan rumah susun dapat beralih dengan cara pewarisan, atau dengan cara pemindahan hak sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku. Pemindahan hak atas satuan rumah susun dilakukan dengan akta pejabat pembuat akta tanah dan didasarkan pada
kantor pertanahanagrarian kabupaten kota setempat.
117
Syarat-syarat dan cara pemindahan hak atas satuan nunah susun diatur dalam
peratumn pemerintah.
118
D. PENGHUNIAN RUMAH SUSUN
Rumah susun atau satuan rumah susun digunakan untuk tempat tinggal. Karena itu, perlu dikemukakan beberapa konsep yang
berhubungan dengan penghunian rumah susun: 1 rumah, 2 penghunian, dan 3 penghuni.
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau human dan sarana pembinaan keluarga.Penghuman adalah
penggunaan atau pemakaian suatu rumah oleh seseorang atau badan.Penghuni adalah seseorang atau badan yang menempati atau
119
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Pemilik, pasal 1, point 1, 2 dan 7.
120
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988, pasal 55, ayat 1.
121
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985, pasal 18 dan 19.
122
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988, pasal 54.
123
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994.
124
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 4, ayat 1.
125
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 4, ayat 2.
126
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 17.
memanfaatkan rumah secara sah, baik untuk tinggal maupun untuk keperluan lain, dalam rangka pengembangan kehidupan dan
penghidupan keluarga.
119
Pihak-pihak yang dapat menjadi penghuni rumah susun adalah 1 pemilik hak atas satuan rumah susun, 2 penyewa satuan rumah susun;
3 penyewa beli al-ba`i al-muntahiyyah bi al-tamlik; dan 4 pengguna yang dhiinkan oleh pemifikhak atas satuan rumah susun.
120
Hak dan kewajiban penghuni rumah susun diatur dalam undang- undang
121
dan peraturan pemerintah.
122
Sementara penghunian rumah susun bukan oleh pemilik diatur dalam peraturan pemerintah.
123
Penghunian rumah susun dapat dijadikan tempat tinggal oleh pemiliknya secara langsung dan dapat pula dihuni bukan oleh
pemiliknya. Dalam peraturan pemerintah ditetapkan bahwa penghunian rumah susun bukan oleh pemililarya dibedakan menjadi dua: 1
penghunian rumah susun dengan cara sewa, dan 2 penghunan rumah susun dengan cara bukan sewa.
Dalam penghunian rumah susun dengan cara sewa ditetapkan beberapa klausul mengenai dasar sewa, hak dan kewajiban masing-
masing pihak yang terikat dalam perjanjian sewa. Ketentuan mengenai dasar dan kandungan sewa rumah susun adalah 1 dasar sewa rumah
susun adalah perjanjian tertulis antara pemihk dan penyewa;
124
2 dalam perjanjian sewa rumah susun harus termuat hak dan kewajiban
masing-masing pihak, jangka waktu sewa, dan harga sewa;
125
3 besarnya harga sewa rumah susun ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara pemilik dan penyewa.
126
Hak dan kewajiban pihak yang menyewakan rumah susun pemilik adalah i pemilik berhak menerima uang sewa rumah dari penyewa
127
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 6, ayat 1.
128
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 6, ayat 2.
129
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 7.
130
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 8, ayat 1.
131
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 8, ayat 2.
132
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 8, ayat 3.
133
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 9, ayat 1.
134
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 9, ayat 2.
135
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 14, ayat 1 dan 2.
136
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 14, ayat 3.
137
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 15.
138
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994, pasal 16.
sesuai dengan yang dijanjikan,
127
dan 2 pemilk wajib menyerahkan rumah kepada pihak penyewa dalamkeadaan baik sesuai dengan yang
dijanjikan.
128
Hak dan kewajiban pihak penyewa rumah susun adalah i penyewa berhak menempati atau menggunakan rumah sesuai dengan
keadaan yang telah dijanjikan,
129
2 penyewa wajib menggunakan dan memehhara rumah yang disewa dengan sebaik baiknya,
130
3 penyewa wajib memenuhi segala kewajiban yang berkaitan dengan penggunaan
rumah sesuai dengan perjanjian
131
dan 4 penyewa wajib mengembalikan rumah kepada pemilik dalam keadaan baik dan kosong
dari penghunian jika jangka waktu sewa telah berakhr.
132
Selain itu, ditetapkan pula dua larangan bagi penyewa: 1 penyewa dilarang menyewakan kembali danatau memindahkan hak
penghunian atas rumah yang disewanya kepada pihak ketiga tanpa izin tertulis dari pemilik,
133
dan 2 penyewa dilarang mengubah bentuk bangunan rumah tanpa izin tertulis dari pemilik.
134
Dalam peraturan pemerintah juga diatur mengenai penghunian rumah susun oleh bukan pemilik dengan cara bukan sewa. Ketentuan-
ketentuan mengenai hal tersebut adalah 1 penghunian mmah dengan cara bukan sewa didasarkan pada persetujuan tertulis antara pemibk
dengan penghuni;
135
2 persetujuan tersebut sekurang-kurang memuat jangka waktu penghunian;
136
3 hak dan kewajiban serta larangan penghunirumah dengan cara bukan sewa sama persis dengan hak dan
kewajiban serta larangan bagi penghuni rumah dengan cara sewa;
137
dan 4 penghunian berakhir sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian
tertuhs. Jika jangka waktu hunian tidak dituangkan dalam perjanjian tertulis, penghunian beakhir sesuai dengan kesepakatan.
138
F. ASPEK BISNIS SATURN RUMAH SUSUN