WAKAF HAK DESAIN INDUSTRI

256 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 12, ayat 4. 257 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 66, ayat 1. 258 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 66, ayat 3. 259 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001, pasal 66, ayat 2. 260 Simatupang menjelaskan bahwa penemuan di bidang teknologi yang dipatenkan melibatkan tenaga, pikiran, waktu dan biaya sehingga memiliki nilai atau manfaat ekonomi.Wajarlah jika penemuan tersebut mendapat perlindungan hukum. Lihat Simatupang. Aspek Hukum, hlm. 76. dan sekaligus, 2 persentase, 3 gabungan antara jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus, 4 gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus, atau 5 bentuk lain yang disepakati para pihak. 256 Paten dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun seba- giannya karena: 1 pewarisan, 2 wasiat, 3 hibah, 4 perjanjian, atau 5 sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang- undangan. 257 Seperti hak cipta yang sudah dijelaskan sebelumnya, hak paten dapat dialihkan dengan cara diwakafkan karena wakaf merupakan sebab pengalihan hak merek yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengalihan hak paten yang dibenarkan oleh undang-undang, wajib dimohonkan pencatatannya untuk dicatat dan diumumkan, 258 dengan menyertakan dokumen asli paten berikut hak lainnya yang berkaitan de ngan paten tersebut. 259 Permohonan pengalihan hak paten ke Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual harus menyertakan Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf. Inventor berhak mendapat imbalan yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh dari invensi yang dihasilkannya. Inventor dapat mewakafkan hak patennya kepada pihak lain. Aspek ekonomi atau bisnis dari hak paten adalah imbalan dimaksud. 260 Dengan demikian, paten adalah benda wakaf yang termasuk benda bergerak yang tidak berwujud, dan imbalannya disedekahkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.

E. WAKAF HAK DESAIN INDUSTRI

Dalam memahami wakaf hak desain industri kiranya empat konsep yang berkaitan dengan desain industri perlu dipaparkan terlebih dahulu, yaitu 1 desain industri, 2 pendesain, 3 hak desain industri, dan 4 lisensi. Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, 261 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, tentang Desain Industri, pasal 1, point 1. 262 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 1, point 2. 263 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 1, point 5. 264 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 1, point 11. 265 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 1, ayat 1. 266 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 5, ayat 1. 267 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 31, ayat 1. atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. 261 Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan desain industri. 262 Hak desain industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pendesain atas hasil kreasinya selama waktu tertentu, dilak- sanakan sendiri oleh penemunya maupun memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. 263 Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak desain industri kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu desain industri yang diberi per- lindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. 264 Pemegang hak desain industri memilik hak eksklusif untuk melak- sanakan hak desain industri yang dimihldnya, dan melarang orang lain membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan atau mengedarkan barang yang diben hak desain mdustn tanpa izin dari pemegang haknya. 265 Wakaf hak desain industri termasuk wakaf muaqqat jangka waktu tertentu sebab perlindungan hak paten dibatasi jangka waktunya oleh undang-undang, yaitu l0 sepuluh tahun terhitung sejak tanggal penerimaan. 266 Dalam undang-undang tidak ditentukan perpanjangan waktu perlindungan hak desain industri. Hak desain industri dapat beralih atau dialihkan dengan: 1 pewarisan, 2 wasiat, 3 hibah, 4 perjanjian, atau 5 sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. 267 Seperti hak cipta yang sudah dijelaskan sebelumnya, hak desain industri dapat dialihkan dengan cara diwakafkan karena wakaf merupakan pengalihan hak desain industri yang dibenarkan oleh peraturan perundang- 268 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 31, ayat 3. 269 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000, pasal 31, ayat 2. 270 Simatupang menjelaskan bahwa penemuan di bidang teknologi yang dipatenkan melibatkan tenaga, pikiran, waktu dan biaya sehingga memiliki nilai atau manfaat ekonomi.Wajarlah jika penemuan tersebut mendapat perlindungan hukum. Lihat Simatupang. Aspek Hukum, hlm. 76. 271 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, pasal 1, point 1. 272 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000, pasal 2. undangan. Pengalihan hak desain industri wajib dimohonkan pencatatannya untuk dicatat dan diumumkan dalam Daftar Umum Desain Industh pada Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual, 268 dengan menyertakan dokumen pengalihan hak. 269 Dengan demilaian, wakaf hak desain industri didaftarkan dalam Daftar Umum Desain Industh pada Direktorat Jenderal HAKI dengan menyertakanAkta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh Pejabat PembuatAkta Ikrar Wakaf. Pemegang hak desain industri berhak mendapat imbalan yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh dari desain yang dihasilkannya. Pemegang hak desain industri dapat mewakafkan hak desainindustrinya kepada pihak lain. Aspek ekonomi atau bisnis dari hak desain industri adalah imbalan dimaksud. 270 Dengan demikian, desain industri adalah benda wakaf yang termasuk benda bergerak yang tidak tidak berwujud, dan imbalannya disedekahkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.

F. WAKAF HAK RAHASIA DAGANG