122
C. PelaksanaanKewenanganInternational Seabed Authority ISADalam
Hal EksplorasidanEksploitasiSumberDaya Mineral di KawasanArea
Pada uraian
sebelumnya yaitu
tentang “pengaturan
kewenangan”ISA dalam hal eksplorasidaneksploitasisumberdaya mineral
di KawasanAreadalam hukum lautinternasional; Penulis telah mengutip bahwa sumber kewenangan selalu berasal dari peraturan perundang-
undangan. Namun dalam menganalisis “pelaksanaan kewenangan” ISA dalam
hal eksplorasidaneksploitasisumberdaya
mineral di
KawasanAreadalam hokum lautinternasionalini; Penulis masih perlu menganalisis suatu kewenangan dari tipe kewenangan yang ada.
Bagaimana tipe kewenangan yang dimiliki oleh ISA dalam hal menjalankan pengaturan dan pengawasan eksplorasidan eksploitasi
sumber daya mineral di KawasanArea. Menurut pendapat Max Weber bahwa suatu wewenang dapat
dibagi ke dalam 3 tiga tipe berikut
136
:pertama,Ratornal-legal authority,
yakni bentuk wewenang yang berkembang dalam kehidupan masyarakat modern. Wewenang ini dibangun atas legitimasi keabsahan yang
menurut pihak yang berkuasa merupakan haknya. Wewenang ini dimiliki oleh
organisasi-organisasi, terutama
yang bersifat
politis;
kedua,Traditional authority, yakni jenis wewenang yang berkembang
dalam kehidupan tradisional. Wewenang ini diambil keabsahannya
136
Wewenang Menurut
Max Weber,
dalam yunisaputro.wordpress.com20110106wewenang-menurut-max-weber diakses pada tanggal 12
Maret 2016 Pukul 21:30 WIB.
Universitas Sumatera Utara
123
berdasar atas tradisi yang dianggap suci dan; ketiga, Charismatic
authority, yakni wewenang yang dimiliki seseorang karena kualitas yang luar biasa, tanpa memperhitungkan apakah kualitas itu sungguh-sungguh
ataukah hanya berdasarkan dugaan orang belaka. Dengan demikian, wewenang kharismatik adalah penguasaan atas diri orang-orang, baik
secara predominan eksternal maupun predominan internal, di mana pihak yang ditaklukkan menjadi tunduk dan patuh karena kepercayaan pada
kualitas luar biasa yang dimiliki orang tersebut. Jika dibandingkan pembagian tipe wewenang menurut Max Weber
tersebut di atas dengan tipe wewenang yang dimiliki ISA menurut UNCLOS 1982, maka wewenang yang dimilik ISA tersebut adalah tipe
Ratornal-legal authorityyakni bentuk wewenang yang berkembang dalam kehidupan masyarakat internasional yang modern dan didorong oleh
keinginan untuk menyelesaikan dalam semangat saling pengertian dan kerjasama semua masalah yang berkaitan dengan hukum laut dan dengan
memperhatikan bahwa pencapaian tujuan; akan merupakan sumbangan bagi perwujudan suatu orde perekonomian internasional yang adil dan
merata. Hal ini tentu sebagai sesuatu yang dibangun atas pengakuan bersama sesama anggota ISA sebagai pihak yang berkuasa dalam hal ini.
Untuk mengalisis pelaksanaan kewenangan ISA sebagaimana Penulis maksudkan dalam penulisan skripsi ini; Penulis menguraikan
pelaksanaan kekuasaan-kekuasaan
dan fungsi
ISA termasuk
kewenangannya untuk memberikan sanksi sebagai berikut di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
124
1. Pelaksanaan Kekuasaan-Kekuasaan dan FungsiInternational