Saran Pembekuan Pelaksanaan Hak Keistimewaan Keanggotaan

157 dan keuangannya serta Rencana Kerjanya. Jika permohonan diijinkan maka ijin dimaksud langsung dibuat dalam bentuk kontrak; b pelaksanaan kewenangan yang berkaitan dengan syarat-syarat kontrak baik yang berhubungan dengan ketentuan dan prosedur ISA maupun kesepakatan bersama; c. pelaksanaan kewenangan memberikan atau menolak permohonan ijin produksi kepada satuan-satuan yang mengajukan permohonan dan; d. pelaksanaan kewenangan untuk menerima, menagih iuran-iuran yang diwajibkan kepada kontraktor- kontraktor yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di kawasan.

B. Saran

1. Perkembangan Hukum laut internasional menunjukkan bahwa baik secara de facto maupun de jure, UNCLOS 1982 sudah berlaku sebagai hukum internasional positif. Namun suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan hukum dari waktu ke waktu juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan budaya yang juga mempengaruhi kompleksitas permasalahan yang mengikutinya. Permasalahan-permasalahan yang muncul saat ini tidak semua dapat diakomodir oleh Konvensi Hukum Laut PBB UNCLOS 1982. Salah satunya terkait dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di Kawasan area yang dikhawatirkan dapat merusak ekosistem kawasan dasar laut internasional maupun organisme yang hidup di dalamnya. Peraturan mengenai dampak kerusakan kawasan Universitas Sumatera Utara 158 dasar laut internasional yang diakibatkan dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di kawasan tersebut sejauh ini tidak ada diatur dalam Konvensi Hukum Laut 1982, maka dari itu perlu dibentuk peraturan teknis atau peraturan pelaksana terkait dengan hal tersebut, baik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun International Seabed Authority. 2. Dalam pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi di Kawasan telah diatur bagaimana sistem eksplorasi dan eksploitasinya. Demikian juga di dalam Rencana Kerja perusahaan enterprise sudah ditentukan lokasi Kawasan dan lamanya kegiatan. Semua itu diawasi oleh ISA sesuai dengan kewenangan yang diberikan hukum kepadanya dan itu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu kemanfaatan umat manusia sebagai suatu keseluruhan, tanpa memandang lokasi geografis negara- negara. Namun secara teknis, khusus untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi juga menambah kompleksitas permasalahan dan bahaya justru kepada umat manusia itu sendiri. Oleh karena itu masih perlu dibentuk aturan mengenai zona yang aman bagi umat manusia jika ada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Kawasan. 3. International Seabed Authority ISA dalam melaksanakan kewenangannya tidak hanya mengatur dan mengawasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral yang berlangsung di area, namun badan ini juga bertindak sebagai pelaksana kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral tersebut. melalui salah Universitas Sumatera Utara 159 satu organnya yang disebut enterprise. Walaupun dinyatakan enterprise mempunyai pimpinan sendiri, namun karena pemilihan dan pengangkatan pimpinan enterprise tersebut ada pada ISA; dikhawatirkan enterprise tidak dapat mandiri. Oleh karena itu sebaiknya sesuai dengan kemampuan negara peserta ISA yang semakin maju, enterprise sebaiknya tidak merupakan bagian dari organ ISA. Universitas Sumatera Utara 22 BAB II PERKEMBANGAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL

A. Definisi Hukum Laut Internasional

Dokumen yang terkait

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

7 138 143

PENENGGELAMAN KAPAL ASING DALAM UPAYA PERLINDUNGAN SUMBER DAYA LAUT DI INDONESIA : PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA DAN HUKUM INTERNASIONAL

0 2 16

PELAKSANAAN EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI OLEH PT. CALTEX PACIFIC INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM LAUT INTERNASIONAL

0 2 114

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

0 1 15

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

0 0 1

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

1 3 21

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

5 13 37

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

0 0 5

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

0 0 35

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

0 0 13