41
atau aksesi yang ke-60.
43
Saat ini, sebagian besar negara-negara di dunia, bahkan dapat dikatakan seluruh negara sudah menjadi peserta UNCLOS 1982. Maka,
dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kini secara de facto dan de jure, UNCLOS 1982 sudah berlaku sebagai hukum internasional positif menggantikan
Konvensi Hukum Laut Jenewa 1958.
44
C. Pembagian Wilayah Laut Menurut Konvensi Hukum Laut PBB 1982
United Nations Convention On The Law Of The Sea
Wilayah laut sangat kaya dengan materi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Oleh karena ke depan wilayah laut akan selalu
menjadi objek eksploitasi dan eksplorasi. Fenomenanya yang sedemikian itu dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan yang menjuruskan
kepada perselisihan tentang wilayah laut. Antara lain dalam hal pemanfaatan laut; terutama mengenai berapa jarakyang menjadi batas
seseorang maupun kelompok masyarakat dari sebuah negara pantai yang akan memanfaatkan wilayah laut tersebut. Permasalahan ini juga akan
diwarnai dengan adanya perkembangan zaman, kemajuan peradaban dan teknologi.
Penulis berpendapat bahwa perkembangan zaman, kemajuan peradaban dan teknologi sebagaimana diuraikan di atas; akan melahirkan
dan berkembangannya perselisihan bahkan dapat menjurus kepada tindak kejahatan beserta kompleksitasnya. Walaupun demikian hukum sesuai
43
Lihat Pasal 308 UNCLOS 1982.
44
I Wayan Parthiana, Op. Cit., Hlm. 25.
Universitas Sumatera Utara
42
tujuannya adalah untuk menciptakan ketertiban dalam kehidupan. Pada waktu hukum harus memutuskan suatu sengketa, maka hukum berpikir,
bagaimanakah membuat suatu keputusan yang dampaknya akan meningkatkan efisiensi dan produktifitas.
45
Berkaitan dengan hal tersebut di atas; Penulis meneliti bahwa UNCLOS 1982 menjawab permasalahan tersebut dengan membagi zona-
zona maritim dan status hukumnya masing-masing. Dalam hal ini wilayah laut atau zona maritim tersebut dibedakan berdasarkan yurisdiksinya, yaitu
di bawah yurisdiksi nasional dan di luar yurisdiksi nasional. Zona-zona maritim yang berada di bawah yurisdiksi nasionalkemudian dibagi lagi
kedalam zona-zona maritim yang berada di bawah kedaulatan penuh negara pantai, dan zona-zona maritim bagian-bagian dimana negara pantai
dapat melaksanakan wewenang-wewenang serta hak-hak khusus yang diatur dalam konvensi.
46
Sebagaimana diuraikan di atas bahwa wilayah laut terbagi 2dua yaitu wilayah lautyang merupakan yurisdiksi nasional dan wilayah
lautyang berada di luar yurisdiksi nasional. Pembagian tersebut di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut :
1. Wilayah Laut Yang Merupakan Yurisdiksi Nasional.