10
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perkembangan hukum laut internasional ?
2. Bagaimana pengaturan mengenai kawasan dasar laut internasional
Area dalam Konvensi Hukum Laut 1982 ?
3. Bagaimana kewenangan International Seabed Authority ISA dalam
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di kawasan
dasar laut internasional Area ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan hukum laut internasional.
2. Untuk mengetahui pengaturan mengenai kawasan dasar laut
internasional area menurut Konvensi Hukum Laut 1982. 3.
Untuk mengetahui kewenangan International Seabed Authority ISA dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di
wilayah kawasan dasar laut internasional. Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini; Penulis maksudkan adalah
untuk memberikan masukan secara teoritis dan praktis dalam hukum laut internasional yaitu :
Universitas Sumatera Utara
11
1. Dalam hal manfaat teoritis; dapat menambah pengetahuan dengan
memahami dan memperdalam hukum internasional khususnya dalam bidang hukum laut internasional. Serta dapat bermanfaat untuk
memperluas pemahaman tentang kawasan dasar laut internasional khususnya mengenai peran Badan Otorita Dasar Laut Internasional
dalam upaya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di kawasan dasar laut internasional.
2. Dalam hal manfaat praktis yaitu :
a. Untuk Pemerintah Indonesia, agar dapat memberikan masukan
tentang arti penting dari pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral di kawasan dasar laut
internasional, juga agar dapat lebih mendalami Badan Otorita Dasar Laut Internasional InternationalSeabed Authority
sebagai badan utama kawasan dasar laut internasional; dan b.
Untuk masyarakat luas, agar dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
sumber daya mineral di kawasan dasar laut internasional serta gambaran mengenai Badan Otorita Dasar Laut Internasional
InternationalSeabed Authority sebagai badan utama kawasan dasar laut internasional.
Universitas Sumatera Utara
12
D. Keaslian Penulisan