Keuangan International Seabed Authority ISA

111 Rencana Kerja., maupun yang berhubungan dengan pengangkutan, pengolahan dan pemasaran mineral-mineral yang dihasilkan dari Kawasan. Perusahaan harus dilengkapi dengan dana secukupnya yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya dan harus menerima tekhnologi. 128

4. Keuangan International Seabed Authority ISA

Keuangan setiap subjek hukum termasuk ISA sebagai badan hukum internasional merupakan subjek hukum adalah sumber energi. Jika ISA sebagai subjek hukum mempunyai kemampuan keuangan yang besar, maka ISA mempunyai sumber energi yang besar yang memungkinkannya melakukan manuver dalam melakukan pengaturan maupun pengawasan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan enterprise. Oleh karena tidak dapat tidak; keuangan ISA adalah suatu substansi yang harus diatur dan dikelola dengan baik untuk keberlangsungan ISA itu sendiri yang pada gilirannya adalah keberlangsungan pengaturan dan pengawasan. Dana-dana otorita meliputi: a. Iuran anggota Otorita yang ditaksir kepada anggaran administratif ISA sesuai dengan skala taksiran yang disepakati berdasarkan skala yang digunakan untuk anggaran tetap PBB, sampai ISA 128 Pasal 144 ayat 1 huruf a UNCLOS 1982 menyatakan bahwa Otorita dalam hal alih teknologi harus mengambil tindakan-tindakan untuk memperoleh tehknologi dan pengetahuan ilmiah yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di Kawasan. Universitas Sumatera Utara 112 mempunyai penghasilan yang cukup dari sumber-sumber lain untuk memenuhi pengeluaran-pengeluaran administratifnya; b. Dana-dana yang diterima Otorita yaitu : 1 dari penghasilan- penghasilan produksi komersial; 2 penanaman modal dan teknologi bagi eksplorasi dan eksploitasi Kawasan; 3 pungutan dari pemohon sebagai biaya administrasi memproses permohonan dan kontrak. 129 ; c. Dana-dana yang dipindahkan dari Perusahaan, yang pada awalnya dana-dana tersebut dibayar oleh Perusahaan kepada ISA dan selanjutnya Majelis akan menetapkan bagian yang menjadi pendapatan bersih Perusahaan yang harus ditahan sebagai cadangan Perusahaan. Majelis akan membebaskan Perusahaan dari pembayaran dana-dana tersebut dan membiarkan seluruh pendapatan bersih Perusahaan dalam cadangannya selama masa permulaan yang diperlukan oleh Perusahaan untuk dapat berdiri sendiri, yaitu tidak lebih dari 10 tahun terhitung dari dimulainya produksi komersial oleh Perusahaan; d. Dana-dana yang berasal dari pinjaman. Dalam hal ini dewan mempunyai kewenangan untuk meminjam dana, tetapi pinjaman tersebut tidak mengikat kepada negara perseta ISA sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada negara-negara peserta ISA; 129 Pasal 13 Lampiran III UNCLOS 1982. Universitas Sumatera Utara 113 e. Sumbangan-sumbangan sukarela dari anggota atau satuan-satuan lainnya; dan f. Pembayaran-pembayaran kepada suatu dana ganti rugi yang berupa bantuan penyesuaian ekonomi termasuk kerjasama dengan badan-badan khusus dan organisasi-organisasi internasional lain untuk membantu negara-negara berkembang yang menderita akibat buruk yang berat terhadap penerimaan ekspor atau ekonomi mereka yang diakibatkan oleh penurunan harga mineral atau jumlah ekspor mineral itu, sejauh penurunan tersebut disebabkan oleh kegiatan di Kawasan.

5. Status Hukum, Hak Istimewa danKekebalanInternational Seabed

Dokumen yang terkait

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

7 138 143

PENENGGELAMAN KAPAL ASING DALAM UPAYA PERLINDUNGAN SUMBER DAYA LAUT DI INDONESIA : PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA DAN HUKUM INTERNASIONAL

0 2 16

PELAKSANAAN EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI OLEH PT. CALTEX PACIFIC INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM LAUT INTERNASIONAL

0 2 114

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

0 1 15

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

0 0 1

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

1 3 21

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

5 13 37

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

0 0 5

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

0 0 35

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

0 0 13