6.1.4. Analisa Seiketsu
Hasil rekapitulasi seiketsu diagnosis dapat dilhat pada Tabel 6.5.
Tabel 6.5. Rekapitulasi Seiketsu Diagnosis No
Seiketsu Diagnosis Stasiun
1 Stasiun
2 Stasiun
3 Stasiun
4 Stasiun
5 Average
1 Terdapat saran perbaikan
bagi pemilik usaha untuk menjadikan tempat kerja
lebih baik 1
0.875 1.0625
1 1
0.9875
2 Melakukan pembersihan
ekstra sebelum dan sesudah bekerja
1.3125 1.25
1.125 -0.1875
0.75 0.85
3 Pemeriksaan mesin dan
peralatan agar dalam keadaan siap pakai tidak
rusak 1
1 1.3125
1.125 1
1.0875
4 Proses produksi dipastikan
dapat berjalan dengan lancar
1.3125 1.125
1.0625 0.75
1 1.05
5 Benda-benda yang tidak
dipakai segera dipindahkan ke tempat lain
1.125 0.8125
1.125 1.4375
-0.125 0.875
Total Point
5.75 5.0625
5.6875 4.125
3.625 4.85
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berikut adalah peta radar seiketsu yang ditunjukkan pada Gambar 6.11.
Gambar 6.11. Peta Radar Seiketsu
Sumber : Hasil Pengolahan Data 0.5
1 1.5
1
2
3 4
5
seiketsu diagnosis
seiketsu diagnosis
Universitas Sumatera Utara
Peta radar seiketsu pada Gambar 6.11. yang menunjukkan bahwa angka tertinggi yaitu 1,08 untuk pemeriksaan yang dilakukan terhadap mesin dan
peralatan agar dalam keadaan siap pakai tidak rusak yang berarti pabrik rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi mesin dan peralatan untuk mencegah
terjadinya breakdown mesin sehingga mesin yang ada di pabrik selalu dalam kondisi siap pakai ketika dibutuhkan. Hal ini harus dipertahankan.
Sedangkan angka terendah yaitu 0,85 yaitu dimana pekerja tidak melakukan pembersihan ekstra sebelum dan sesudah bekerja, jika pekerja telah
selesai bekerja tak jarang pekerja langsung pulang tanpa melakukan pembersihan. Hal ini perlu diperbaiki dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut,
yaitu: -
Membuat standarisasi prosedur pembersihan pada area kerja untuk kebersihan, -
Inspeksi harian oleh pihak pimpinan setiap selesai bekerja atau sebelum jam pulang pekerja.
6.1.5. Analisa Shitsuke
Hasil rekapitulasi shitsuke diagnosis dapat dilhat pada Tabel 6.6.
Tabel 6.6. Rekapitulasi Diagnosis Shitsuke No
Shitsuke Diagnosis Stasiun
1 Stasiun
2 Stasiun
3 Stasiun
4 Stasiun
5 Average
1 Sesama pekerja saling
membantu jika ada yang terjadi kesulitan
di lapangan 1.125
-0.6875 1.125
1.0625 1.1875
0.7625
2 Pekerja datang tepat
waktu 1.25
1.125 1.25
1.1875 0.5625
1.075 3
Pimpinan perusahaan menegur pekerja jika
terjadi kesalahan 1.4375
0.9375 1.375
0.875 0.6875
1.0625
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.6. Rekapitulasi Diagnosis Shitsuke Lanjutan No
Shitsuke Diagnosis Stasiun
1 Stasiun
2 Stasiun
3 Stasiun
4 Stasiun
5 Average
4 Peraturan dan
prosedur kerja dimengerti dan di taati
1.25 0.625
0.8125 1.125
1.125 0.9875
5 Mematuhi kebiasaan
dan peraturan di perusahaan
1.125 -0.25
0.0625 0.5
1.125 0.5125
Total Point 6.1875
1.75 4.625
4.75 4.6875
4.4
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berikut adalah peta radar shitsuke yang ditunjukkan pada Gambar 6.12.
Gambar 6.12. Peta Radar Shitsuke
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Peta radar shitsuke dapat dilihat pada Gambar 6.11. yang menunjukkan bahwa angka tertinggi yaitu 1,07 dimana pekerja datang tepat waktu, dalam
kondisi aktual juga ditemukan bahwa tak jarang pekerja datang 30 menit sebelum waktu jam masuk kerja. Hal ini harus dipertahankan karena menunjukkan bahwa
karyawan pabrik sangat disiplin terhadap waktu dan loyal terhadap pabrik.
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1
2
3 4
5
shitsuke diagnosis
shitsuke diagnosis
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan angka terendah yaitu 0,51 yaitu mematuhi kebiasaan dan peraturan di perusahaan yang berarti mengindikasikan bahwa pekerja masih
belum melaksanakan kegiatan 5S secara kontinu. Masih ada pekerja yang melanggar aturan di perusahaan misalnya tidak melakukan pembersihan bekerja
dan setelah bekerja. Hal tersebut perlu dievaluasi dengan melakukan pembiasaan terhadap prosedur 5S. Tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja
berhubungan dengan pelaksanaan 5S harus dipatuhi dan dilaksankan. Pelaksanaan pemantapan prosedur dilakukan dengan memberikan sanksi dan memberikan surat
peringatan sampai pemotongan gaji kepada siapapun yang tidak mematuhi dan melaksanakan program 5S.
6.1.6. Analisis Kondisi Lingkungan Kerja Akibat Termal