yang kurang baik. Sehingga perlu adanya langkah berikutnya yaitu seiketsu. Seiketsu adalah mempertahankan segala sesuatunya dalam keadaan baik. Berikut
adalah langkah-langkah dalam menerapkan seiketsu. Langkah 1 : Pimpinan memastikan jalannya proses implementasi seiri, seiton dan
seiso yang sudah ditetapkan. Langkah 2 : Setiap pekerja memelihara kondisi agar tetap bersih dari segala hal
yang mengganggu jalannya proses produksi Langkah 3 : Setiap pekerja melakukan pemeriksaan terhadap mesin dan peralatan
agar dalam kondisi siap pakai Langkah 4 : Setiap pekerja memberikan saran perbaikan untuk menjadikan
tempat kerja lebih baik Langkah 5 : Pimpinan melakukan pemeriksaan berkalaaudit 5S secara rutin
5.2.5. Shitsuke
Shitsuke adalah mendisiplinkan diri, yaitu menjadikan 5S sebagai suatu kebiasaan dan mematuhi peraturan setiap saat. Bahwa pekerja yang disiplin akan
mematuhi peraturan yang dibuat perusahaan. Jika 4S sebelumnya sudah berjalan dengan baik, maka perlu ada tindakan menjadikan hal-hal yang sudah baik
sebagai budaya di lingkunga kerja yang berjalan secara kontinu. Berikut adalah langkah-langkah dalam penerapan shitsuke:
Langkah 1 : Lakukan penetapan target bersama Langkah 2 : Berikan TeladanContoh dari atasan terkait penerapan 5S
Universitas Sumatera Utara
Langkah 3 :Bina hubungan antar karyawan yaitu sesama pekerja saling membantu jika terjadi kesulitan dilapangan
Langkah 4 : Berikan kesempatan belajar bagi karyawan melalui pelatihan secara berkala
5.2.6. Audit 5S
Audit 5S dilakukan dengan pemberian dan pengisian form audit sikap kerja 5S kepada seluruh pekerja yang berada di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi
sebelum dilakukan penerapan rancangan sikap kerja 5S dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi dan tantangan perusahaan dalam menerapkan
5S kedepannya. Kuesioner audit yang digunakan adalah form audit yang digunakan perusahaan-perusahaan untuk melakukan audit dimana kuesioner audit
tersebut dimodifikasi atau diesuaikan dengan fakta yang terjadi di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi dengan tujuan untuk mengetahui sedalam apakah pemilik dan
karyawan memahami adanya sikap kerja 5S dalam badan usaha UD Kreasi Lutvi. Kuesioner audit 5S dilakukan pada 16 responden dan pada 5 stasiun kerja
yaitu stasiun kerja pengupasan, pemotongan, penggorengan, sortir dan stasiun pencampuran bumbu. Kuesioner ini merupakan kuesioner tertutup yang terdiri
dari 25 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yaitu: 1 : Tidak baik
2 : Kurang baik 3 : Baik
4 : Sangat baik
Universitas Sumatera Utara
Skala yang digunakan adalah skala interval. Contoh kuesioner dapat dilihat pada Lampiran L-2. Rekapitulasi kuesioner pada stasiun pengupasan sampai
dengan stasiun penyortiran dapat dilihat pada Lampiran L-3.
5.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Respon Fisiologis
Data respon fisiologis yang akan dikumpulkan dan diolah pada penelitian ini adalah data denyut nadi. Data denyut nadi digunakan untuk penilaian secara
langsung menentukan jumlah kebutuhan energi yang dikonsumsi untuk suatu pekerjaan.
5.3.1. Pengumpulan Data Pekerja