BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6.1. Analisis 5S
Analisis ini lebih difokuskan kepada penyajian data berdasarkan kuesioner audit 5S yang dilakukan terhadap 16 pekerja di pabrik dalam
memperoleh rancangan perbaikan lingkungan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang teratur, bersih, nyaman, efektif dan efisien serta dapat
meningkatkan waktu produktif pekerja Pabrik Keripik Kreasi Lutvi dalam upaya penanganan dan perbaikan lingkungan kerja.
6.1.1. Analisa Seiri
Analisa pemilahan antara apa yang diperlukan dan tidak diperlukan di area kerja dapat dilihat pada histogram yang ditunjukkan pada Gambar 6.1.
Gambar 6.1. Histogram Kategori Barang
Sumber: Hasil Pengolahan Data 5
10 15
20 25
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 J
u m
l a
h B
a r
a n
g
No. Kategori BarangAlat
Bisa Digunakan Rusak
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.1. menjelaskan bahwa batang tertinggi yaitu pada angka 11 yaitu container box dengan jumlah barang yang bisa digunakan paling banyak
sedangkan barang yang tidak bisa digunakan ada pada no 3,5 dan 15 yaitu kursi, mesin pengemas dan beko
Hasil rekapitulasi seiri diagnosis dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Rekapitulasi Seiri Diagnosis No
Seiri Diagnosis Stasiun
1 Stasiun
2 Stasiun
3 Stasiun
4 Stasiun
5 Average
1 Tidak ada barang yang tidak
digunakan di tempat kerja 1,1875
0,9375 0,875
0,75 -0,125
0,725 2
Semua Mesin dan atau peralatan terpakai berada
dalam kondisi teratur 1,4375
0,9375 -0,25
0,0625 0,3125
0,5 3
Mesin dan peralatan siap untuk digunakan
1,125 1,25
1 1,125
1,1875 1,1375
4 Bahan yang sudah diproses di
satu stasiun dapat diangkut ke stasiun lainnya
1,1875 0,6875
1,3125 0,625
0,75 0,9125
5 Peralatan yang dipakai orang
banyak harus dibagi 0,75
0,5625 0,75
0,25 1,25
0,7125
Total Point
5,6875 4,375
3,6875 2,8125
3,375 3,9875
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Contoh perhitungan seiri diagnosis pada pernyataan 1 stasiun 1 yaitu: Responden yang memilih 1 adalah 0 orang,
Responden yang memilih 2 adalah 1 orang, Responden yang memilih 3 adalah 10 orang,
Responden yang memilih 4 adalah 5 orang Hasil perhitungannya yaitu :
−2 0 + −1 1 + 1 10 +2 9 16
= 1,875 ,maka didapat hasilnya yaitu 1,875 pada stasiun 1 pernyataan 1
Peta radar seiri dapat dilihat pada Gambar 6.3 yang menunjukkan bahwa angka tertinggi yaitu 1,13 dimana mesin dan peralatan siap untuk digunakan. Hal
Universitas Sumatera Utara
tersebut menunjukkan bahwa seluruh mesin dan peralatan di pabrik siap untuk digunakan dalam artian apabila terjadi kerusakan pada salah satu mesin atau
peralatan ada alternatif mesin dan peralatan lain yang disediakan oleh pabrik di tempat kerja yang masing-masing mesin dan peralatan cadangan tersebut selalu
siap untuk digunakan dalam kondisi darurat. Angka tertinggi kedua sebesar 0,9125 yang menunjukkan bahwa bahan yang sudah diproses di satu stasiun dapat
langsung diangkut ke stasiun lainnya tanpa kendala. Angka tertinggi ketiga sebesar 0,725 pada pernyataan bahwa tidak ada barang yang tidak digunakan di
tempat kerja. Angka tertinggi ke empat sebesar 0,7125 yang menunjukkan bahwa peralatan yang dipakai orang banyak digunakan secara pribadi karena setiap
pekerja disediakan peralatan kerja masing-masing. Kondisi yang sudah baik ini perlu di pertahankan dan dilanjutkan.
Sedangkan angka terendah yaitu pada diagnosis 2 sebesar 0,5 yaitu semua mesin dan atau peralatan terpakai berada dalam kondisi teratur artinya
mesin atau peralatan yang digunakandipakai dalam kondisi berserakan dan tidak tersusun secara teratur. Nilai angka terkecil terpilih pada stasiun kerja 3 yaitu
stasiun kerja penggorengan, sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah utama terkait keteraturan mesin dan peralatan terjadi pada stasiun penggorengan. Hal ini
perlu diperbaiki.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.2. Peta Radar Seiri
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil dari analisa seiri menemukan masalah utama di stasiun kerja penggorengan yaitu peralatan yang tidak digunakan tidak diperlukan masih
disimpan di area kerja, peletakan dan penyimpanan peralatan kerja tidak disimpan pada tempatnya. Seperti yang terlihat pada Gambar 6.3.
Gambar 6.3. Sebelum Implementasi Seiri
Tindakan perbaikan yang perlu dilakukan adalah: -
Menghilangkan barang-barang yang tidak diperlukantidak digunakan dari area kerja
0.5 1
1.5 1
2
3 4
5
Peta Radar Seiri
seiri diagnosis
Universitas Sumatera Utara
- Menempatkan peralatanfasilitas kerja pada tempatnya
- Pastikan area kerja penggorengan hanya diisi oleh peralatan yang
dibutuhkan untuk kebutuhan menggoreng. Peralatan yang tidak ada kaitannya dengan penggorengan di hilangkan dari area kerja.
Setelah implementasi 5S dilakukan tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap implementasi yang sudah diterapkan. Tahap evaluasi dilakukan
dengan membandingkan foto hasil implementasi sebelum dan sesudah implementasi berjalan.
Setelah dilakukan perbaikan, yang terjadi adalah tidak ada lagi peralatan barang yang tidak diperlukan berada di area kerja. Sehingga kondisi area kerja
menjadi rapi, lapang dan bersih. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.4.
Gambar 6.4. Setelah Implementasi Seiri 6.1.2. Analisa Seiton
Hasil rekapitulasi seiton diagnosis dapat dilihat pada Tabel 6.2
Tabel 6.2. Rekapitulasi Seiton Diagnosis No
Seiton Diagnosis Stasiun
1 Stasiun
2 Stasiun
3 Stasiun
4 Stasiun
5 Average
1 Pekerja tahu dimana barang
alat disimpan 0,625
1,1875 1,25
0,875 0,625
0,9125 2
Produk jadi diletakkan dengan rapi
-0,4375 1,4375 -0,625
0,375 0,3125
0,2125
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Rekapitulasi Seiton Diagnosis Lanjutan No
Seiton Diagnosis Stasiun
1 Stasiun
2 Stasiun
3 Stasiun
4 Stasiun
5 Average
3 Barang yang sering dipakai
diletakkkan di dekat si pemakai
1,1875 0,5625
0,5625 0,125
0,0625 0,5
4 Jalan area pekerja dalam
kondisi lapang bebas dari hambatan yang mengganggu
1,3125 0,875
-0,625 -0,125
-0,0625 0,275
5 Kondisi lantai mudah
dibersihkan 0,4375
1,125 1,0625
1,125 -1
0,55
Total Point 3,125
5,1875 1,625
2,375 -0,0625
2,45
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berikut adalah peta radar seiton yang ditunjukkan pada Gambar 6.5.
Gambar 6.5. Peta Radar Seiton
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Peta radar seiton diatas menunjukkan bahwa angka tertinggi yaitu 0,9
yaitu pekerja tahu dimana alat dan barang disimpan, pekerja sudah memahami tentang area kerjanya dimana seharusnya pekerja meletakkan peralatan yang telah
digunakan. Hal ini harus dipertahankan.
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1
2
3 4
5
seiton diagnosis
seiton diagnosis
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan angka terendah yaitu pada diagnosis ke 4 yaitu sebesar 0,21 bahwa produk jadi diletakkan dengan rapi. Yang berarti permasalahan yang
ditemukan adalah produk jadi yang tidak diletakkan dengan rapi. Hal ini perlu diperbaiki
Hasil dari analisa seiton menemukan masalah bahwa produk jadi berupa keripik singkong tidak diletakkan dengan rapi yang ditunjukkan pada Gambar 6.6.
Gambar 6.6. Sebelum Implementasi Seiton
Dari gambar di atas terlihat bahwa produk jadi diletakkan dengan cara ditumpuk dan disusun sembarang. Padahal jika cara penyusunan seperti gambar di
atas akan membuat keripik pecah yang berpengaruh terhadap kualitas keripik. Hal demikian perlu diperbaiki dengan melakukan 4 langkah seiton yaitu:
- Langkah 1 Tentukan tempat untuk meletakkan produk jadi
- Langkah 2 Tentukan jumlahnya dalam satu tempat dan lokasi khusus
untuk singkong yang sudah digoreng dengan diberi berbagai rasa -
Langkah 3 Susun atur posisi keripik menjadi susunan baris untuk memudahkan pengambilan dan identifikasi jumlahnya sehingga mudah
dikenali. -
Langkah 4 Pelihara tempat agar selalu dalam kondisi rapi.
Universitas Sumatera Utara
Setelah implementasi 5S dilakukan tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap implementasi yang sudah diterapkan. Tahap evaluasi dilakukan
dengan membandingkan foto hasil implementasi sebelum dan sesudah
implementasi berjalan
Setelah dilakukan perbaikan, yang terjadi adalah produk jadi diletakkan dan disusun dengan rapi dalam beberapa barisan. Sehingga kondisi area kerja
menjadi rapi, lapang dan bersih. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.7.
Gambar 6.7. Setelah Implementasi Seiton
6.1.3 Analisa Seiso