Sedangkan angka terendah yaitu 0,51 yaitu mematuhi kebiasaan dan peraturan di perusahaan yang berarti mengindikasikan bahwa pekerja masih
belum melaksanakan kegiatan 5S secara kontinu. Masih ada pekerja yang melanggar aturan di perusahaan misalnya tidak melakukan pembersihan bekerja
dan setelah bekerja. Hal tersebut perlu dievaluasi dengan melakukan pembiasaan terhadap prosedur 5S. Tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja
berhubungan dengan pelaksanaan 5S harus dipatuhi dan dilaksankan. Pelaksanaan pemantapan prosedur dilakukan dengan memberikan sanksi dan memberikan surat
peringatan sampai pemotongan gaji kepada siapapun yang tidak mematuhi dan melaksanakan program 5S.
6.1.6. Analisis Kondisi Lingkungan Kerja Akibat Termal
Kondisi lingkungan termal di stasiun kerja penggorengan dan pemotongan dipengaruhi oleh beberapa hal seperti pengaruh dari paparan panas
dari kuali yang berisi minyak panas pada saat menggoreng, kelembaban udara, panas hasil metabolisme tubuh operator, kecepatan angin, serta kondisi sirkulasi
udara. Temperatur udara rata-rata dalam ruangan adalah 35,5
o
C, berdasarkan dari hasil pengukuran selama 3 hari berturut-turut. Temperatur tertinggi berada
pada nilai 37,9
o
C dan temperatur terendah yaitu 33,4
o
C. Kecepatan udara rata- rata dalam ruangan yaitu 0,3 ms dengan kelembaban udara rata-rata sebesar
68,4. Berdasarkan hasil pengamatan selama 3 hari, diketahui bahwa pengaruh
Universitas Sumatera Utara
panas dari kuali yang berisi minyak panas memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan paparan panas.
6.1.7. Analisis Persepsi Paparan Panas Operator
Paparan panas yang dirasakan operator diketahui melalu penyebaran kuesioner kondisi termal. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan informasi
psikologi pribadi pekerja terkait dengan kenyamanan termal yang diraskaan operator. Jawaban yang derikan oleh kuesioner ini dijabarkan dalam bentuk skala.
Berdasarkan skala nilai yang diberikan yaitu +2 untuk kategori panas, +1 untuk kategori cukup panas, 0 untuk kategori netral, -1 untuk kategori cukup dingin dan
-2 untuk kategori sejuk. Berdasarkan data yang diperoeh, maka diketahui bahwa secara rata-rata sensasi teral yang dirasakan operator berada dalam rentang panas.
Dengan demikian maka kondisi tersebut memerlukan perhatian untuk perbaikan terhadap kenyamanan termal operator di stasiun kerja.
6.1.8. Analisis Heat Stress Index HSI
Analisis HSI yang dilakukan berdasarkan gradien ketinggian pengukuran. Hal ini dilakukan karena ketinggian pengukuran memiliki nilaikorelasi yang kuat
terhadap faktor lingkungan kerja fisik dibanding dengan lainnya. Berikut adalah hasil perhitungan HSI melalui proses pengolahan data yang dapat dilihat pada
Tabel. 6.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.7. Nilai HSI Berdasarkan Ketinggian Pengukuran Titik
Gradien Ketinggian
m tr
c R
Ereq Emax
HSI
1
0,1 31,4990
-1,09438 15,40424 165,6901 173,2554 95,63348 1,1
31,90566 -1,53213 13,61509
167,917 173,1864 96,95741 1,7
32,784 -1,78698 9,750384 172,0366 176,7102 97,35523
2
0,1 31,60102 -1,31325 14,95552 166,3577 173,2208 96,03795
1,1 31,703
-1,53213 14,5068 167,0253 173,1864 96,44252
1,7 32,17335
-1,34024 12,43726 168,903 176,8594 95,50126
3
0,1 31,56061 -0,89349 15,13333 165,7602 176,8705 93,7184
1,1 32,07164
-1,11686 12,88478 168,2321 176,8549 95,12435 1,7
32,24319 -1,13906 12,12994 169,0091 180,3888 93,69156
4
0,1 30,88798 -0,65663 18,09288 162,5637 173,3817 93,76059
1,1 31,45868
-0,67012 15,58179 165,0883 176,9835 93,27895 1,7
31,66253 -1,11686 14,68488
166,432 176,8549 94,10651
Rata-rata 95,134
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa semakin tinggi gradien titik pengukuran maka semakin tinggi nilai HSI yang diperoleh. Dari data diatas dapat
diliat bahwa heat stress index secara rata-rata adalah 95,13. Berdasarkan standar Ken Parsons, hal ini menunjukkan bahwa indeks heat stress yang terjadi di stasiun
kerja terse but termasuk dalam kategori “very severe heat strain” atau “tekanan
panas yang sangat mengganggu dan berbahaya bagi kesehatan”, dimana dalam kategori ini, kondisi panas yang dirasakan sudah akan mengganggu kesehatan dan
kenyamanan operator.
6.1.9. Analisis Indeks Suhu Bola Basah Wet Bulb Globe Temperature