commit to user 31
sekolah, pencatatan berbagai kinerja tenaga kependidikan, dan pengembangan program peningkatan profesionalisme.
b. Fungsi Kepala Sekolah sebagai manajer
Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses perencanaan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para
anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumberdaya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan suatu proses karena
semua manajer dengan ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan. Dalam rangka melalukan peran dan fungsinya sebagai menajer, kepala
sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberikan kesempatan kepada
para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang
menunjang program sekolah E. Mulyasa, 2004:103. Temuan di lapangan bahwa kepala sekolah SD Negeri IV Girimarto telah
melaksanakan peran dan fungsinya sebagai manajer melalui: Pertama, memberdayakan tenaga kependidikan melaui kerjasama atau
kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerjasama dengan
tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer kepala sekolah harus mau dan mampu
commit to user 32
mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dalam mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang
lain wakil-wakilnya, serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap tindakan. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan di
sekolah berfikir secara analitik dan konseptual, serta harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputuan yang memuaskan bagi semua.
Kedua, memberikan kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya secara persuasif dan dari hati ke hati. Dalam hal ini,
kepala sekolah harus bersifat demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan profesinya secara optimal.
Misalnya, memberikan kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan profesinya melalui berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya
msing-masing. Ketiga,
mendorong keterlibatan
seluruh tenaga
kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala sekolah harus berusaha untuk mendorong keterlibatan
semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan di sekolah partisipasif. Menurut Wahjosumidjo 2003:96, kepala sekolah sebagai seorang
manajer
pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan manajer pada suatu organisasi sangat diperlukan,
sebab organisasi sebagi alat mencapai tujuan organisasi di mana di dalamnya berkembang berbagai macam pengetahuan serta organisasi yang menjadi tempat
commit to user 33
untuk membina dan mengembangkan karir-karir sumberdaya manusia, memerlukan
manajer yang
mampu merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan agar organisasi dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa kepala sekolah harus memiliki kemampuan memberdayakan tenaga kependidikan di sekolah diwujudkan dalam memberikan arahan secara dinamis,
pengkoordinasian tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, pemberian hadiah
reward
bagi mereka yang berprestasi, dan pemberian hukuman
punisment
bagi yang kurang disiplin dalam melaksanakan tugasnya. Kepala sekolah juga mempunyai kemampuan mendayagunakan sumberdaya sekolah yang
harus diwujudkan dalam pendayagunaan serta perawatan sarana prasarana sekolah, pencatatan berbagai kinerja tenaga kependidikan dan pengembangan
program peningkatan profesionalisme.
c. Kepala Sekolah sebagai administrator