commit to user 69
1. Informasi atau narasumber, yang terdiri dari kepala sekolah, guru,
karyawan, siswa, orang tua siswa dan komite sekolah. 2.
Tempat dan Peristiwaaktivitas yang terdiri dari kegiatan pelaksanaan penilaian kinerja sekolah.
3. Arsip dan dokumen resmi prestasi-prestasi akademik dan nonakademik
serta pendukung lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam
penelitian adalah : 1.
Wawancara mendalam
in-depth-interviewing
Wawancara jenis tersebut bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan dapat dilakukan berulang pada
informan yang sama Patton dalam Sutopo, 2006:68. Pernyataan yang diajukan dapat semakin terfokus sehingga informasi yang dikumpulkan
semakin rinci dan mendalam. Kelonggaran dan kelenturan cara ini akan mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang
sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan perasaan, sikap, dan pandangan mereka terhadap pelaksanaan penelitian Kinerja Kepala
Sekolah. Teknik wawancara ini dilakukan pada semua informan. 2.
Observasi langsung Observasi dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi
berperan pasif Spradle dalam Sutopo, 2006:75. Observasi langsung ini
commit to user 70
dilakukan dengan cara formal dan indormal, untuk mengamati berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi di sekolah, juga kegiatan pokok warga
sekolah di lingkungan sekolah. 3.
Mencatat dokumen
content analysis
Teknik mencatat dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang terdapat di sekolah.
E. Teknik Cuplikan
Sampling
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling.
Peneliti cenderung untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam, serta dapat dipercaya sebagai
sumber data yang mantap. Sampling atau cuplikan lebih cenderung sebagai
internal sampling
Bogdan Biklen dalam Sutopo, 2006:63, informan dipilih dengan kriteria tertentu dan kemudian dimanfaatkan untuk berbicara,
bertukar pikiran, membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lain, dan tidak untuk membuat generalisasi hasil. Teknik ini disebut juga
sebagai
criterion based selection
Goetz dan Le Comte dalam Sutopo, 2006:64.
F. Keabsahan Data