Kepala Sekolah sebagai motivator

commit to user 44 7 Adabtabel dan fleksibel, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mampu beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi situasi baru, serta berusaha menciptakan situasi kerja yang menyenangkan dan memudahkan para tenaga kependidikan untuk beradaptasi dalam melaksankan tugasnya. Jadi kepala sekolah sebagai inovator, harus mampu mencari, menemukan, dan melaksanakan berbagai pembaharuan di sekolah. Gagasan baru tersebut misalnya moving class . Moving class adalah mengubah strategi pembelajaran dari pola kelas tetap menjadi kelas bidang studi sehingga setiap bidang studi memiliki kelas tersendiri yang dilengkapi dengan alat peraga dan alat-alat lainnya. Moving class ini bisa dipadukan dengan pembelajaran terpadu sehingga dalam suatu laboratorium bidang studi dapat dijaga oleh beberapa orang guru fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam belajar.

g. Kepala Sekolah sebagai motivator

Menurut E. Mulyasa 2004:120 kepala sekolah sebagai motivator adalah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengambangan sumber belajar. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2000:93 motif adalah merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari commit to user 45 motivnya. Motivasi dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. Menurut Hari Sudrajat 2005:129 kemampuan direktur sekolah dalam memotivasi staf dan guru memegang peranan penting dalam mencapai tujuan sekolah. Motivasi staf dan guru merupakan kekuatan yang mendorog efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan. Staf dan guru harus ditingkatkan motivasinya untuk berbuat sebaik-baiknya agar dapat mencapai tujuan sesuai dengan standar dan dengan pertanggungjawaban untuk berhasil, yang keberhasilannya tersebut terikat dengan harga diri achievement motivation . Pelatihan dalam motivasi dan perolehan achievement motivation and tarining adalah mengubah posisi sikap dari takut gagal ke posisi sikap harapan berhasil. Menurut Wahjosumidjo 2004:172 keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam menciptakan motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pemimpin itu sendiri. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, disimpulkan bahwa kepala sekolah harus memperhatikan motivasi para tenaga kependidikan dan faktor- faktor lain yang berpengaruh, sehingga kepala sekolah dapat meminimalisir segala kemungkinan yang dapat menghambat menemukan kesempatan yang baik untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. commit to user 46 Penilaian kinerja sekolah adalah upaya pemotretan keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah dan sekaligus menggambarkan kondisi objektif profil sekolah secara utuh. Lampiran Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 31 tahun 2005:10, Hasil Penilaian Kinerja Sekolah tidak dapat dipisahkan dari peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehubungan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, setelah dilaksanakan penilaian sekolah secara berkesinambungan dan dilakukan pembinaan bagi kepala sekolah, pada akhir periodisasi penugasannya diajukan rekomendasi untuk dapat ditindak lanjuti Dinas Pendidikan sesuai kewenangannya. Ada beberapa aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja kepala sekolah yang meliputi perkembangan akademik dan non akademik serta berbagai aspek dari komponen efektivitas kepemimpinan kepala sekolah. Penilaian ini meliputi tiga hal yaitu IPO Input, Proses, Output atau MPK Masukan, Proses, Keluaran yaitu : 1 Input masukan, merupakan data awal profil sekolah yang meliputi data komponen non akademik pada awal periodisasi penugasan seseorang sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut. 2 Proses, merupakan data kinerja kepala sekolah yang meliputi komponen EMASLIM, yaitu efektivitas kepala sekolah dalam melaksanakan tugas peranannya sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, dan Motivator. 3 Keluaran, merupakan data akhir profil sekolah baik berupa komponen non akademik. Data ini menunjukkan perubahan atau hasil yang dicapai sebagai upaya commit to user 47 pemberdayaan sumber daya yang terdapat di sekolah, yaitu semua warga dan fasilitas sekolah selama masa kepemimpinan kepala sekolah yang bersangkutan. Ada tiga rekomendasi yang diberikan kepada kepala sekolah dan sekolah dalam penilaian kinerja sekolah, yaitu : Tabel 1 : Penilaian Kinerja Sekolah dan Rekomendasi No. Interval Nilai R Tindak lanjut pembinaan periodisasi kepemimpinan kepala sekolah 1. 2. 3. 86-100 71-85,99 56-70,99 R1 R2 R3 a. Periode I dan ke II, dan mutasi ke tipe sekolah yang lebih baik. b. Periode II ke III, dan mutasi ke tipe sekolah yang lebih baik. c. Periode III berakhir Catatan : Promosi jabatan struktural dan fungsional sesuai peraturan yang berlaku. a. Periode I ke II, dan mutasi ke tipe sekolah yang sama. b. Periode II ke III, dan ke tipe sekolah yang sama. c. Periode ke III berakhir a. Periode I ke II, dan mutasi ke tipe sekolah yang lebih baik. commit to user 48 4. 0-55,99 R4 b. Periode II ke III, ke tipe sekolah yang lebih baik. c. Periode III berakhir Periode I, II, III dibebaskan dari tugas tambahan kepala sekolah dan melaksanakan tugas guru secara penuh. Kriteria penilaian kinerja kepala sekolah, ditunjukkan oleh hasil nilai kerja tahun I sampai dengan tahun IV ada proses peningkatan dimulai dari nilai standar atau lebih baik. Indikator tidak berhasilnya kepala sekolah dalam melaksanakan tugas ditunjukkan oleh indikator hasil kerja tahun I sampai dengan IV, menunjukkan nilai penurunan sampai dengan di bawah nilai standar minimal.

3. Kualitas Pembelajaran Sekolah

Dokumen yang terkait

Pentingnya Pengembangan Profesionalitas Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMK

0 4 10

IMPLEMENTASI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN EFEKTIF BAGI GURU Implementasi Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Pembelajaran Efektif Bagi Guru Di SD Negeri Pabelan 03 Kartasura.

0 2 15

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU DI SD NEGERI 1 POJOK Peran Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Pembelajaran Guru Di SD Negeri 1 Pojok Tawangharjo Grobogan.

0 3 15

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN PROFESIONALITAS GURU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN PROFESIONALITAS GURU.

0 3 16

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di SD Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo.

0 3 16

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM (STUDI KASUS DI SD Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas SDM (Studi Kasus Di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 1 16

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS DI SD Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas SDM (Studi Kasus Di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 1 20

PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 GUNTING PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 GUNTING KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN.

0 0 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Profesionalisme Guru oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SD Negeri 1 Krajankulon dan SD Negeri 1 Kutoharjo

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Profesionalisme Guru oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SD Negeri 1 Krajankulon dan SD Negeri 1 Kutoharjo

0 0 13