commit to user 53
Gambar di atas bertujuan untuk menggambarkan deretan pengalaman dari yang bersifat langsung hingga pengalaman melalui simbol komunikasi.
Pengalaman tersebut didasarkan pada suatu rentangan pengalaman dari yang kongkrit ke yang abstrak. Dale menunjukkan bahwa potensi pengalaman belajar
semakin besar ketika materi pembelajaran disampaikan dengan lebih bervariasi. Namun ketika materi pembelajaran hanya disampaikan dalam bentuk simbol-
simbol verbal, potensi pengalaman belajar sangat kecil karena hanya mendengar saja.
b. Berpikir Kritis dan Kreatif
Pembelajaran di era reformasi menuju kualitas manusia yang memiliki daya saing global, diperlukan pengembangan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, serta kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah, karena dalam dunia kerja yang berorientasi kompetensi, kecepatan dalam pengambilan
keputusan menjadi suatu tuntutan, bahkan keberanian mengambil sebuah putusan meskipun salah, lebih berharga dari pada tidak ada putusan sama sekali. Untuk
itulah peserta didik harus dilatih oleh guru untuk berpikir kritis dan kreatif serta kemampuan dalam memecahkan masalah, dengan berbagai strategi yang
mendukung Dede Rosyada, 2004:165. Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan
critical thinking, creative thinking,
dan
problem solving
melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Namun dalam pelaksanaannya sering kali kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat hal-hal dimilikinya tersebut oleh peserta didik. Guru pada umumya menurut Mulyasa 2002:106 kurang
commit to user 54
menyenangi situasi di mana para peserta didik banyak bertanya-tanya mengenai hal-hal di luar konteks yang dibicarakannya.
Gibbs dalam Mulyasa 2002:106 berdasarkan berbagai penelitiannya menyimpulkan bahwa kreatifitas peserta didik dapat dikembangkan melalui : 1
rasa percaya diri; 2 memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas dan terarah; 3 melibatkan peserta didik
dalam menentukan tujuan belajar; 4 memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoriter; 5 melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam proses
pembelajaran secara keseluruhan. Demikian pula kemampuan peserta didik dalam
problem soving
harus dikembangkan. Problem harus dipecahkan melalui operasi mental, khususnya
menggunakan konsep dan kaidah serta metode-metode bekerja tertentu, misalnya
algoritme
dan
heuristik
Winkel, 1996:86.
c. Semangat Belajar Tinggi