BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif korelasional. Menurut Creswell 2002, menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang bekerja dengan angka yang datanya berwujud bilangan skor atau nilai, peringkat, atau frekuensi yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk
menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik dan untuk melakukan prediksi bahwa variabel tertentu dapat mempengaruhi
variabel yang lain. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengukur variasi hubungan antara sifat alami dari variabel melalui koefisien korelasinya
Zechmeister, Zechmeister, dan Shaughnessy, 2001. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel work
family conflict dengan variabel stres kerja pada wartawan koran harian.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel bebas : Work family conflict
2. Variabel tergantung : Stres kerja
C. Definisi Oprasional
Definisi oprasional adalah penegasan arti dari konstruk atau variabel yang digunakan dengan cara tertentu untuk mengukurnya.
1. Work Family Conflict
Work family conflict merupakan suatu konflik yang muncul akibat wartawan memiliki keterbatasan kemampuan untuk memenuhi peran
dalam pekerjaan dan peran dalam keluarga. Work family conflict diukur menggunakan 3 aspek yaitu time-based demands, strain-based demands,
dan behavior based. Work family conflict pada wartawan akan diukur menggunakan skala
work family conflict yang disusun oleh peneliti sendiri sesuai dengan ketiga aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Hasil skor total pada skala
akan menunjukan tingkat work family conflict pada wartawan. Semakin tinggi nilai skor pada skala work family conflict yang diperoleh, maka
dapat menunjukkan tingginya work family conflict pada wartawan tersebut.
2. Stres Kerja
Stres kerja merupakan respon yang berasal dari kondisi tidak nyaman dari proses internal wartawan yang berpotensi merusak dan dapat dilihat
dari reaksi – reaksi fisik, psikologis, maupun perilaku yang dianggap
membahayakan dan membebani. Stres kerja akan diukur dengan menggunakan skala stres kerja yang disusun sendiri oleh peneliti
berdasarkan reaksi fisik, psikologis, dan perilaku yang muncul, sehingga dapat menggambarkan stres pada seseorang. Semakin tinggi skor stres
kerja, maka semakin tinggi pula stres kerja pada wartawan tersebut.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah wartawan pria koran harian. Jenis sampel penelitian ini adalah non-probability sampling, dimana penarikan sampel tidak
penuh dilakukan dengan menggunakan hukum probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel
penelitian Bungin, 2005. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dimana subjek yang dipilih sesuai dengan kriteria
penelitian Sugiyono, 2012. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Subjek berjenis kelamin pria
Subjek berjenis kelamin pria dikarenakan jumlah wartawan pria lebih dominan dan sesuai dengan variabel yang diteliti.
b. Subjek berprofesi wartawan koran harian
Subjek merupakan wartawan koran harian dengan jenis wartawan yang tidak ditentukan.
c. Lama bekerja sebagai wartawan minimal 1 tahun
Dalam masa kerja 1 – 5 tahun wartawan sudah memiliki pengalaman kerja
dan sudah cukup menghayati pekerjaannya dalam tekanan – tekanan yang
di alaminya. d.
Subjek sudah memiliki keluarga Subjek yang sudah memiliki keluarga, yaitu sudah menikah dan memiliki
anak.
E. Metode Pengumpulan Data