Berbeda halnya dengan Wijono 2010 yang berpendapat bahwa stres kerja adalah suatu kondisi dari hasil penghayatan subjektif pada individu
yang berupa interaksi antara individu dengan lingkungan kerja, sehingga mengancam dan memberi tekanan psikologis, fisiologis, serta sikap
individu. Senada dengan hal tersebut, Soesmalijah Soewondo dalam Suwatno, 2011 menyatakan bahwa stres kerja adalah suatu kondisi di
mana terdapat satu atau beberapa faktor ditempat kerja yang berinteraksi dengan pekerjaan, sehingga mengganggu kondisi fisiologis dan perilaku.
Kavaganh, Hurst, dan Rose 1990 menyatakan stres sebagai hal yang berbeda, lebih menekankan pada persepsi individu. Kavaganh, Hurst, dan
Rose menyatakan bahwa stres kerja merupakan suatu ketidakseimbangan persepsi individu tersebut terhadap kemampuannya untuk melakukan
tindakan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
stres kerja merupakan respon yang berasal dari kondisi tidak nyaman dari proses internal individu yang berpotensi merusak dan dapat dilihat dari
reaksi – reaksi fisik, psikologis, maupun perilaku yang dianggap
membahayakan dan membebani.
3. Gejala - Gejala Stres Kerja
Beehr dan Newman dalam Rice, 1992 menjelaskan gejala yang terjadi pada fisik seseorang merupakan gejala stres yang berhubungan
dengan perubahan – perubahan pada kondisi di dalam tubuh. Berikut
terdapat tiga gejala stres kerja yang berdasarkan pada gejala – gejala stres
kerja: a.
Gejala Psikologis 1
Kecemasan, ketegangan, kebingungan, dan mudah tersinggung 2
Perasaan frustasi, rasa marah, dan dendam 3
Sensitif 4
Memendam perasaan, penarikan diri, dan depresi 5
Komunikasi yang tidak efektif 6
Perasaan terkucil dan terasing 7
Kebosanan dan ketidakpuasan kerja 8
Kelelahan mental, penurunan fungsi intelektual, dan kehilangan konsentrasi
9 Kehilangan spontanitas dan kreativitas
10 Menurunnya rasa percaya diri
b. Gejala Fisiologis
1 Meningkatnya denyut jantung, tekanan darah
2 Meningkatnya sekresi dari hormone stres
3 Gangguan lambung
4 Meningkatnya frekuensi dari luka fisik dan kecelakaan
5 Kelelahan secara fisik dan kemungkinan mengalami sindrom
kelelahan yang kronis 6
Gangguan pernapasan 7
Gangguan pada kulit
8 Sakit kepala, sakit pada punggung bagian bawah, ketegangan otot
9 Gangguan tidur
10 Rusaknya fungsi imun tubuh, termasuk risiko kemungkinan
terkena kanker c.
Gejala Perilaku 1
Menunda, menghindari pekerjaan, dan absen dari pekerjaan 2
Menurunnya prestasi dan produktivitas 3
Meningkatnya penggunaan minuman keras dan obat – obatan 4
Perilaku sabotase dalam pekerjaan 5
Perilaku makan yang tidak normal kebanyakan sebagai pelampiasan, mengarah ke obesitas
6 Perilaku makan yang tidak normal kekurangan sebagai bentuk
penarikan diri dan kehilangan berat badan secara tiba – tiba,
kemungkinan berkombinasi dengan tanda – tanda depresi
7 Meningkatnya kecenderungan berperilaku berisiko tinggi, seperti
menyetir dengan tidak hati – hati dan berjudi
8 Meningkatnya agresivitas, vandalism, dan kriminalitas
9 Menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan
teman 10
Kecenderungan untuk melakukan bunuh diri
4. Faktor Penyebab Stres